Jumat, 05 Juli 2024

ESAI: SEBERAPA PENTING PROFIL LULUSAN BAGI LEMBAGA PENDIDIKAN?

 


Esai ditulis oleh:
Moch. Fadhlurrohman Nafis
(Mahasiswa Semester IV, Prodi MPI - STAI Luqman Al-Hakim Surabaya)

Salah satu tujuan dari penyelenggaraan pendidikan adalah terciptanya lulusan yang berkualitas dari setiap jenjang satuan pendidikan. Banyak sekali lembaga pendidikan yang bermunculan hingga kini yang saling bersaing dan mengunggulkan kualitas lulusannya. Sehingga lembaga pendidikan dituntut untuk terus berusaha meningkatkan kualitas lulusannya. Hal tersebut memang tidak bisa dipungkiri karena mutu lulusan sebagian besar akan berpengaruh pada keberlangsungan pendidikan.

Indikator Profil Lulusan Pada Lembaga Pendidikan yang Menggambarkan Bahwa Proses Pendidikan Dikatakan Berhasil

Sebelum membahas indikator profil lulusan pada lembaga pendidikan yang menggambarkan bahwa proses pendidikan dikatakan berhasil, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa itu profil lulusan.

Profil lulusan lembaga pendidikan adalah suatu gambaran atau pandangan tentang lembaga pendidikan tersebut. Lulusan adalah yang sudah lulus atau tamatan dari suatu lembaga pendidikan. Maka dapat di katakan bahwa profil lulusan adalah peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikaan program studi.

Sebagai contoh, lulusan program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) adalah Sarjana Pendidikan (S.Pd.) yang berkompeten menjadi pengelola lembaga pendidikan Islam profesional. Yang dimaksud dengan profil lulusan disini adalah “peran” yang diharapkan bisa dilakukan nantinya oleh lulusan di dunia kehidupan. Peran ini bisa menunjuk kepada suatu profesi (kepala sekolah, guru, dll) atau jenis pekerjaan yang khusus (manajer perusahaan, praktisi hukum, akademisi, dll) atau bentuk kerja yang bisa digunakan dalam beberapa bidang yang lebih umum (komunikator, kreator, leader) yang dicanangkan oleh program studi yang bersangkutan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu indikator profil lulusan pada lembaga pendidikan Islam dengan program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) yang menggambarkan bahwa proses pendidikan dikatakan berhasil jika bisa mengantarkan lulusannya berperan menjadi pengelola lembaga pendidikan Islam profesional, seperti manajer sekolah Islam atau konsultan pendidikan Islam. Lulusannya dibekali pengetahuan mendidik, sehingga mampu menjadi guru yang tidak hanya mentransformasi ilmu, tapi juga nilai, akhlak dan adab kepada peserta didiknya.

Tahapan yang Dilaksanakan untuk Mencapai Indikator

Untuk mendapatkan indikator profil lulusan pada lembaga pendidikan, bisa melalui beberapa cara. Seperti kuesioner, dokumen lembaga pendidikan, dan observasi lapangan. Setelah mendapatkan data tersebut, barulah kemudian dianalisa profil lembaga pendidikan tersebut, dilihat dari beberapa aspek seperti; input lembaga pendidikan dan proses penyelenggaraan pendidikan.

Kualifikasi SDM (Tenaga Pendidik) yang Melaksanakan Proses Pendidikan

Dalam beberapa sumber bacaan terpercaya disebutkan, salah satunya terdapat di Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanl, bab XI pasal 42 dinyatakan bahwa :

  1. Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan unutk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
  2. Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi dihasilkan oleh perguruan tinggi terakreditasi.

Proses kualifikasi SDM diawali dengan memahami visi, misi, tujuan, strategi dan struktur dari lembaga pendidikan terlebih dahulu.

Jika ditanya berapa, maka perlu mengkaji terlebih dahulu keadaan SDM yang ada baik secara kuantitas maupun kualitas. Kemudian menghitung kebutuhan SDM yang ingin dicapai yang sesuai dengan rencana strategi lembaga pendidikan. Selanjutnya baru merumuskan berapa besar jumlah SDM yang akan direkrut.

Faktor yang Paling Menentukan Keberhasilan Proses Pendidikan Pada Sekolah untuk Mencapai Tujuan/Profil Lulusan yang Dikehendaki

Bagi saya, faktor yang paling menentukan keberhasilan proses pendidikan pada lembaga pendidikan yang saya ampu untuk mencapai tujuan/profil lulusan yaitu unsur di dalam lembaga pendidikan itu sendiri. Jika berbentuk sekolah, maka ada kepala sekolah, Guru dan Siswa.

  1. Kepemimpinan kepala sekolah menjadi faktor pertama penentu keberhasilan pengelolaan sekolah. Sebagai pemimpin formal, kepala sekolah bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya menggerakkan para guru dan karyawan sekolah ke arah pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, kepala sekolah mempunyai tugas melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan, baik fungsi yang berhubungan dengan pencapaian tujuan pendidikan (pendidik, manajer, administrator, pemimpin) maupun penciptaan iklim sekolah yang kondusif bagi terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.
  2. Faktor kedua penentu keberhasilan pengelolaan sekolah adalah guru. Hal tersebut bisa dilihat dari berhasilnya guru pada semua aspek penilaian yang meliputi guru dalam melaksanakan tugas, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.
  3. Dalam lingkup pendidikan, siswa tidak bisa dilupakan. Siswa juga bisa menjadi penentu keberhasilan pengelolaan sekolah. Siswa merupakan titik fokus yang strategis karena kepadanyalah bahan ajar melalui sebuah proses pengajaran diberikan. Berhasilnya dapat dinilai dari semua aspek yang dilakukan terhadap siswa, meliputi terlaksananya hak siswa, terlaksananya kewajiban siswa, terlaksananya penerimaan siswa baru, terlaksananya ketata usahaaan siswa, pencatatan bimbingan dan penyuluhan siswa, pencatatan hasil belajar dan terkelolanya mutasi siswa.

Prakiraan Biaya yang Dikeluarkan Lembaga Pendidikan di Tahun Pertama

Mengira-ngira biaya yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan di tahun pertama pasti sangat sulit, karena belum punya lembaga pendidikan yang real. Kalaupun ada atau sudah punya juga perlu menghitung perkiraan jumlah keuangan yang dibutuhkan. Dengan begitu, lembaga pendidikan akan memiliki tujuan keuangan yang jelas untuk membiayai pendidikan selama satu tahun pelajaran.

Sebagai contoh, saya asumsikan di tahun pertama mempunyai 5 siswa, dengan pembelanjaan kebutuhan dari kisaran harga minimum.

  1. Biaya masuk (uang pangkal) : Rp 5.000.000 x 5 siswa = Rp 25.000.00
  2. SPP sekolah : Rp 500.000 x 12 bulan (per tahun) = Rp 6.000.000 x 5 siswa = Rp 30.000.000
  3. Biaya seragam sekolah : Rp 1.000.000 x 5 = Rp 5.000.000
  4. Buku dan alat tulis : Rp 1.000.000 x 5 = Rp 5.000.000
  5. Ekstrakurikuler : Rp 500.000 x 5 = Rp 2.500.000

Total pemasukan Lembaga Pendidikan di tahun pertama sejumlah : Rp 67.500.000. Biaya pemasukan tersebut akan digunakan dengan rincian sebagai berikut :

  1. Rp 25.000.000 : Pembelian dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Sekola
  2. Rp 40.000.000 : Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan
  3. Rp 10.000.000 : Tabungan Untuk Kebutuhan Kegiatan Siswa atau Outdoor

Perkiraan total biaya kebutuhan lembaga pendidikan di satu tahun pertama untuk saat ini sekitar Rp 75.000.000. Tentu kebutuhan lembaga pendidikan tersebut tiap tahunnya akan terus meningkat. Sekali lagi, biaya tersebut hanya asumsi dan ilustrasi saja dan belum termasuk biaya kebutuhan pendidikan lain-lain hingga lulus dari lembaga pendidikan tersebut.

PENUTUPAN

Uraian profil lulusan di atas yang meliputi Indikator Profil Lulusan, Tahapan Pencapaian Indikator, Kualifikasi Sumber Daya Manusia (Tenaga Pendidik) yang Melaksanakan Proses Pendidikan, Faktor-Faktor yang Paling Menentukan Keberhasilan Proses Pendidikan, dan Estimasi Biaya yang Dikeluarkan Instansi Pendidikan Pada Tahun Pertama dapat disimpulkan sebagai berikut :
  1. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di era globalisasi adalah melalui penerapan pengelolaan profil lulusan yang baik. Tanpa pengelolaan profil lulusan yang baik, besar kemungkinan segala upaya peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tidak akan membuahkan hasil yang optimal.
  2. Baik atau buruknya suatu lembaga pendidikan tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia yang ada di dalamnya dan pengelolaannya akan bernilai baik jika dikelola oleh orang-orang yang profesional. Untuk menjadi seorang manajer yang profesional tidak cukup hanya mempunyai niat saja, namun harus berusaha, yaitu dengan menjadikan manajemen sebagai landasan pendidikan.
  3. Kegiatan manajemen pada suatu lembaga pendidikan bertujuan untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar yang relevan, efektif dan efisien yang dapat terjadi apabila sarana prasarana memadai.

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung. Bumi Aksara.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2006 tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Rahayu, Teguh Imam. “Perencanaan Sumber Daya Manusia (manpower Planning) dalam Organisasi Publik.” Jurnal Gema Eksos, Vol. 5, No. 1 (2009)
Sudjana, Nana. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo
UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Pendidik dan Dosen.
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Kamis, 08 Februari 2024

Parah! Sekolah Kayak Nggak Sekolah

Memberanikan Diri, Untuk Berselfie


Rabu, 7 Februari 2024. Alhamdulillah, langit pagi itu tak dibungkus mendung, pun tak dibalut sinar matahari yang menyilaukan. “Pagi yang sempurna!,” teriak saya dalam hati. Rombongon SMP Kreatif yang terdiri dari tiga guru laki-laki dan lima guru perempuan, berkumpul di mikrolet langganan sekolah setelah ibadah duha bersama siswa dilaksanakan.

Wajah-wajah bersemangat tampak memancar. Wajar saja, hari itu kami akan berkunjung dan belajar ke salah satu wadah belajar unik dan asik di Indonesia, dengan tiga cabangnya. Satu diantaranya berlokasi di Jalan Mastrip, yang kali ini kami kunjungi. Tepat pukul 8, rombongan kami dilepas landas oleh Kepala Sekolah menuju lokasi.

Tidak ada halangan berarti selama di perjalanan. Saya yang duduk di kursi depan, sesekali saling tanya-jawab dengan sopir. Sayangnya… saat di perjalanan, riuh orang berlibur dan berangkat kerja tumpah jadi satu. Walhasil di beberapa bagian jalan, kendaraan kami harus sabar dan siap mengantri bersama kendaraan lain. Beruntung!, donat dan air mineral menyelamatkan rasa kantuk saya.

Dalam waktu kurang lebih satu jam, armada kami sudah merapat di halaman parkir Think Indonesia School. Demikianlah namanya. Begitu turun, ketawa menggelitik langsung menggelegar. Bukan karena melihat bentuk bangunan atau wujud fisiknya, tapi justru kaget dan terkesima dengan pemandangan kapal boat besar warna putih berpadu kuning nuansa khas sekolah Think. Sepertinya sengaja ditata demikan rapi untuk memberikan tanda agar mudah mengenali tempatnya. Di sebelahnya tertempel tulisan cantik besar “Think Indonesia Activity Center” terbuat dari besi kokoh yang membentuk tulisannya.

Keluar dari kendaraan roda empat yang kami naiki, dari kejauhan saya dan rombongan langsung disambut punggawa Think berseragam kuning putih, bersahut-sahutan mengucapkan selamat datang sambil mendekat dan mengulurkan tangan untuk bersalaman. Wajah yang nampak riang gembira, terlihat senang dengan kedatangan kami.

Seusai mengisi absen, kami diarahkan menuju ruangan sejuk nan dingin, berjejer kursi rapi, berdiri tegak layar tv besar di depan kami.  Disana sudah berkumpul beberapa orang dari tim Think, dan kami pun sudah siap mengunduh ilmu dari mereka.

Kak Lita namanya, selaku head of Think Indonesia School Surabaya yang pagi itu ditugaskan menjamu kami dengan ilmu. Beliau memberi presentasi mengenai Think Indonesia dari nol yang menurut saya sangat padat dan jelas dalam penyampaiannya. Dari beliau, pengetahuan saya tentang model belajar semakin luas, terutama mengenai kurikulum belajar yang diterapkan. Sesi pun dilanjutkan dengan tanya jawab dari kami, sebelum ke agenda inti; jalan-jalan menjelajahi ruangan Think.

Disela beliau menjelaskan mengenai Think, saya sesekali memandang bagian ruangan yang tak besar ini untuk sekedar melihat dan mencermati dengan seksama. Lokasi Think yang berbalut warna kuning dan putih ini terlihat sederhana dan sangat bersih. Semakin semangat saat membaca kutipan di dinding ruangan, “The best way to predict the future is to create it.” Silahkan diterjemahkan sendiri ya. Kalau bagus bisa dijadikan kutipan quote of the day setelah baca tulisan ini sampai akhir. Hehe.

Potret Atas, Ruangan Think Jadi Nampak Bebas


Sekitar pukul sepuluh pagi, nampak beberapa warga belajar (sebutan untuk siswa yang belajar di Think) mulai berdatangan dari kendaraan yang sudah terparkir rapi di sebelah kendaraan sederhana kami. Beberapa ada yang sudah berkumpul dan bercengkerama di atas kursi hitam dengan meja coklat aesthetic. Sesekali ada yang bersenda gurau. Suasana seperti sekolah itu nyata. Rupanya mereka sedang berdiskusi tentang materi dan konten apa yang akan dibuatnya nanti. “Hah, konten?,” ucap kaget dalam hati saya.

Setelah lama berbincang dengan salah satu tim Think yang saya temui, ternyata area dengan kursi hitam dan meja coklat aesthetic itu adalah cafe yang dikelola Think. Mereka menyebutnya outlet kecil wirausaha. Di tempat inilah warga belajar yang mengambil “Barista Curriculum” akan mempraktekkan secara langsung apa yang sudah dipelajari saat di kelas. Mereka diberikan kebebasan untuk mengaktualisasi diri dalam menghadapi customer dan menyajikan menu hidangan yang dipesan. Mulai dari membuka outlet, sampai bagaimana menjalankan SOP penjualan dan menutup outletnya. Menarik bukan?

Setiap dari kami berkeliling dan mencoba menjadi siswa belajar ‘dadakan’ di salah satu kelas. Saat berjalan itulah, diwarnai aksi jepret-jepret baik foto atau video dan sedikit diskusi dengan tim Think yang mendampingi Kami. “Momen ini tiada boleh disiakan,” sergah saya. Walhasil, hampir setiap sudut dan sisi ruangan saya abadikan banyak-banyak.

Saya yang saat itu kebagian untuk belajar di ruang podcast, kaget. Karena saat itu saya menyaksikan sendiri ada satu orang tua yang mendampingi anaknya belajar. Masih ingat di kepala saya materi saat itu, yaitu tutorial meng-upload konten ke youtube dari A-Z. Saya jadi berpikir, bahwa seperti inilah harusnya tugas guru dan orang tua yang sesungguhnya. Membuat saya semakin sadar bahwa mendidik anak itu bukan hanya tugas di ruangan yang namanya sekolah saja, tetapi semua harus terlibat dan mengambil peran. Bahkan orang tuanya pun harus mau demikian.

Yang lebih kaget lagi, di Think ini tidak ada mata pelajaran akademik secara spesifik. Jangan pernah sekali-kali mencari pelajaran kimia, fisika atau IPS di hari apa dan jam berapa?. Hehehe. Bahkan pelajaran matematika saja hanya diajarkan bagaimana menghitung uang dan kebutuhan perhitungan dasar (mohon maaf, jangan ada yang tersinggung ya?). Lagi-lagi alasan mereka tepat sekali dan saya setuju, bahwa “semua kurikulum di Think, dirancang untuk target/kebutuhan pasar.” Pikiran nakal saya pun berkata, “andai saya tahu ini sejak SD, tentu saya siswa pertama yang mendaftar di jenjang SMP. Karena orang tua tahu kalau saya tidak suka hitung-hitungan. Hahaha.”

Di Think setiap warga belajar bebas memilih aktivitas atau materi mana yang mau diambil. Jenjangnya sama seperti sekolah formal. SD ya enam tahun, SMP & SMA pun masing-masing juga 3 tahun. Hanya saja setiap jenjang ada capaian khusus yang harus ditempuh dan di akhir materi wajib memunculkan karya. Mereka menyebutnya portofolio atau bukti karya saat melakukan aktifitas keterampilan. Benefitnya bagi siswa, di raport tidak hanya mendapatkan nilai akademik penting saja, tapi juga ada nilai keterampilan yang sudah dipilih tersebut. Orang tua pun pasti bahagia, karena bisa melihat langsung hasil belajar anaknya. Tak heran jika saat saya duduk di cafe Think, nampak hasil karya yang tersaji rapi menambah apik sudut cafe dan pengunjung pun ikut menikmatinya.

Setelah cukup lelah mengelilingi setiap inci dari Think, betapa bahagianya kami ketika diantarkan menuju ruangan mirip dapur sebuah restoran. Di sana, kami tidak hanya disuguhkan tata cara belajar membuat dalgona, tapi juga disuguhkan minumannya yang segar. Sepertinya sih nikmat dan enak, terbukti dari habisnya minuman pada gelas yang sudah dibagi. Kok sepertinya? Iya, saya tidak ikut menikmatinya. Fyi, saya bukan pecinta kopi (tapi pecinta wanita, wkwkwk). Tidak-tidak, alasan lainnya karena sedang dalam perjalanan saja. Saya khawatir hidangan di dalam perut menyembur keluar. Agar aman, yasudahlah cukup melihat dan membayangkan saja kesegarannya. Hahaha.

Dalgona Segar, Bikin Mata Berbinar


Pukul dua belas, kami bersiap-siap pulang. Tak lupa kami foto bersama di ruangan istimewa, untuk melengkapi kumpulan jepretan kami di Think. Hari ini, dalam tiga setengah jam di Think, ada banyak pelajaran berharga serta ilmu-ilmu baru yang bisa kami bawa pulang. Langkah-langkah kaki kami pun ditujukan pada mobil sederhana yang akan mengantarkan kami pulang. Saatnya makan siang lalu memejamkan mata sejenak, Belanda masih jauh. Hehehe.

Sejauh ini, Think mampu tumbuh menjadi wadah belajar yang menyenangkan dan ramah bagi siapapun. Lingkungan nyaman, bersih dan rapi. Meskipun sebetulnya ada satu sih yang masih jadi pertanyaan saya. Kira-kira Think apakah membranding sekolahnya dengan juara juga? Artinya setiap siswa belajar dituntut berprestasi sehingga turut mengharumkan nama Think. Iya sih… meskipun itu bukan kebutuhan utama setiap sekolah, tapi bukankah sejauh ini banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya selalu di awal memandang sekolah dengan : prestasi terakhir sekolah apa? Atau terakhir siswa di sini juara apa?. Ups!.

SMP Kreatif dan Think Indonesia School memang berbeda, khususnya di jalur pendidikannya. Jika SMP Kreatif berbasis sekolah formal, maka Think sebaliknya yaitu non formal. Namun jika melihat perbedaannya secara menyeluruh, pastilah akan nampak banyak. Padahal bukan itu tujuan asal saya dan rombongan berkunjung. Namun yang terpenting adalah mengunduh ilmu. Ya kita semua berharap khususnya saya pribadi, mudah-mudahan Think dan SMP Kreatif melanggengkan silaturrahimnya dengan mengagendakan berkunjung gantian. Apalagi di SMP Kreatif ada ekskul yang hampir mirip dengan Think, tinggal model pembelajaran dan kurikulumnya saja yang diterapkan. Atau kalau perlu bertukar pengajar atau mentor (sebutan untuk guru yang mengajar di Think). Hehe.

Rasa ingin tahu saya yang besar hari itu, terbayar sudah meskipun sempat tidak pasti keberangkatannya. Wkwkwk. Saya diibaratkan dua sisi pada uang receh. Diundi bolak-balik, di lempar ke atas lalu ditangkap kedua tangan. Meski demikian cukup menyenangkan walaupun sesekali harus jadi target umpan ikan yang jadi bahan bercandaan. Saya dan rombongan belajar bersama. Banyak hal yang saya dapatkan, dan saya harap yang membaca pun juga mendapat hal baru dari tulisan ini. Meski tetap akan lebih baik jika berkunjung langsung ke Think ya.

Mudah-mudahan tulisan ini bisa memacu semangat belajar bagi siapapun, khususnya yang bergerak di pendidikan, apapun posisinya. Salam semangat belajar, salam mengunduh ilmu. Tetap berilmu padi dan menyala abangku!.

Sabtu, 07 Oktober 2023

PESAN-PESAN MUTIARA DALAM UP GRADING GURU & RAKER SMP/MTs MUHAMMADIYAH KOTA SURABAYA


Bismillahirrahmanirrahim. Berikut pesan-pesan mutiara dalam sambutan pada Upgrading Guru & Raker SMP/MTs Muhammadiyah Kota Surabaya

👑 PESAN MUTIARA DARI USTADZ ALI FAUZI, S. Ag., M. Pd (Ketua FOSKAM SMP/MTs Muhammadiyah Kota Surabaya)

🎗️ Dua Kata Kunci Guru Muhammadiyah : Mempunyai Karakter Tangguh & Transformatif 

Tangguh :
1. Mampu meregulasi emosi (tidak mudah reaktif melihat model peserta didik yang heterogen)
2. Mampu mengatasi stres (mengelola stres, sehingga peserta didik tidak menjadi korban)
3. Mampu beradaptasi (senantiasa ingin berubah & mengikuti perubahan)

🎗️ Model Kepemimpinan ada 2 :
1. Menggerakkan
2. Mencapai tujuan

🎗️ Tipe Kepemimpinan ada 2 :
1. Transaksional
2. Transformatif

🎗️ Kepemimpinan Transaksional :
1. Mengutamakan pada hasil (orientasinya hanya hasil)
2. Penghargaan (diapresiasi apa) 
3. Insentif (melakukan sesuatu dihargai berapa)

🎗️ Kepemimpinan Transformatif :
1. Mempengaruhi
2. Menginspirasi
3. Mendorong individu untuk melakukan sebuah perubahan yang positif

🎗️ Pemimpin dalam satuan pendidikan adalah kepala sekolah. Pemimpin dalam kelas adalah guru.

🔥Harapannya ke depan kita bisa jadi guru yang Tangguh & Transformatif.


👑 PESAN MUTIARA DARI USTADZ DIKKY SYADQOMULLAH, S. Hi, M. HES (Majelis Dikdasmen PDM Kota Surabaya)

🎗️ Hari ini kita harus punya motto : Berjama'ah adalah kunci kemenangan. Bila perlu harus menguatkan satu sama lain.

🎗️ Dalam pendidikan, ada 3 hal yang perlu diperhatikan. Seorang ulama menyampaikan :
المادة مهمة و الطريقة اهم من المادة و روح الأساتذ أهم منهما

1. Al-Madatu Muhimmah — Sarana itu penting.
Yang perlu Kita siapkan yaitu (a) sarana, bagaimana sarana sekolah kita itu baik. Tidak harus mewah gedungnya, tapi bisa menciptakan suasana yang baik. (b) administrasi, khususnya berkaitan surat izin pendirian sekolah. (c) Humas, sekolah-sekolah yang promosinya pakai flyer & website itu sudah bagus. Mari dikuatkan lagi. Humas harus digerakkan bersama-sama karena bagaimanapun ini penting.

2. At-Thoriqotu Ahammu Minal Madah — Sistem lebih penting dari sarana.
Ada tiga yang perlu diperhatikan (a) Kurikulum, mari membuat kurikulum ala Muhammadiyah. Di Muhammadiyah ada guru-guru the best, sehingga perlu dikoordinir untuk mewakafkan ilmunya & berbagi ke guru-guru yang lain. (b) Kesiswaan, membuat aturan bagus yang berkaitan siswa, dimana sekolah di Muhammadiyah tidak ada hukuman yang berat. (c) ISMUBA, perlu adanya rapor dinas & rapor keislaman sendiri, supaya terlihat ciri khas keislaman di Muhammadiyah.

3. Ruhul Asatidz Ahammu Minhuma — Ruh seorang guru, jauh lebih penting dari sarana & sistem.
Sekolah Muhammadiyah itu satu rasa beda tempat. Di sekolah Muhammadiyah mana saja, rasanya sama hanya beda tempat saja. Banggalah kita ber-Muhammadiyah lewat sekolah-sekolah kita.

🎗️ Selanjutnya, ada 8 hal penting yang perlu kita jalankan :
1. Menata niat karena Allah.

2. Ayo kita sama-sama banyak beramal saleh. Ada pepatah Arab mengatakan, "Man zara'a hasada — siapa yang menanam, dia akan menuai." Siapa yang menanam kebaikan, pasti akan muncul kebaikan lainnya.

3. Mari saling menguatkan.

4. Ayo kita berjama'ah. Karena "Al-Jamaa'atu rohmatun wal-firqotu 'adzaabun — Kalau kita mau berjama'ah, Rahmat Allah akan turun. Insya Allah sekolah-sekolah kita akan mendapatkan berkah. Kalau kita berpisah, akan mendapatkan adzab."

5. Milikilah sifat welas Asih, karena itu sifat yang dimiliki Kyai Ahmad Dahlan. Layanilah orang tua & murid dengan baik. Kalaupun mereka tidak mampu betul dari segi ekonomi, cobalah untuk menyikapi dengan baik.

6. Saling memuji & membesarkan bersama.

7. Sama-sama beristiqomah. Istiqomah itu akan menjadikan kita mulia.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Surabaya, 07 Oktober 2023
* Jika ada kesalahan, maka murni dari penulis & bukan dari narasumber. Demikian, semoga bermanfaat. Wallahu A'lam.

Senin, 03 Oktober 2022

WAJIB TAHU! SIKAP KEPAHLAWANAN KEKINIAN

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pahlawan adalah mereka yang memiliki jasa untuk bangsa dan negara, yang telah berjuang dengan mempertaruhkan harta, benda, bahkan nyawa mereka. Setiap daerah di Indonesia memiliki pahlawan yang dahulu melawan penjajah dan membantu proses kemerdekaan untuk Indonesia. Namun kini, setelah Indonesia merdeka, sebagai warga negara yang baik harus tetap meneladani dan menerapkan sikap-sikap kepahlawanan dalam kehidupan masyarakat.

Dalam buku yang Ustadz baca, berjudul “Begini Seharusnya Menjadi Guru” karya Fuad bin Abdul Aziz, pahlawan adalah orang yang memiliki keberanian dan pengorbanan yang besar dalam mencapai suatu cita-cita. Sikap dan ciri seorang pahlawan antara lain adalah keberanian, pantang menyerah, rela berkorban, dan mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. Sikap kepahlawanan adalah sikap yang menunjukkan sifat yang berani bertindak secara ikhlas berdasarkan kebenaran. (halaman 11)

Berikut Ustadz contohkan sikap-sikap yang menunjukkan sikap kepahlawanan kekinian :

1. Orang tua yang mencari nafkah demi anaknya adalah tindakan yang mulia. Orang tua akan merasa bahagia saat keluarga dan anaknya memiliki kehidupan yang layak. Dalam mencari nafkah tersebut, tidak jarang orang tua harus melalui perjuangan dan pengorbanan demi kelanjutan hidup sebuah keluarga.

2. Guru memberikan ilmu kepada siswa. Ini merupakan contoh sikap kepahlawanan, karena itu seorang guru juga disebut sebagai pahlawan tanpa jasa. Guru mendidik orang-orang yang tadinya bukan siapa-siapa menjadi seseorang yang berharga. Akan tetapi, seberapa besar perjuangan guru dalam mendidik, guru tidak mendapat penghargaan jasa seperti halnya pahlawan dengan seragam militer yang mempunyai tanda pangkat dan jasa.

3. Memberikan donor darah, merupakan contoh sikap kepahlawanan khususnya dalam hal kemanusiaan. Hal ini karena donor darah bisa menyelamatkan kehidupan orang-orang yang membutuhkan.

4. Membantu korban bencana alam, karena tidak banyak orang yang tergerak untuk ikut membantu, terutama bagi orang dengan tingkat simpati dan empati yang rendah.

5. Membersihkan lingkungan sekitar dengan ikhlas, juga telah menunjukkan contoh sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini karena telah berperan dalam usaha melindungi lingkungan dari hal yang tidak diinginkan. Banjir misalnya.

6. Membantu orang yang membutuhkan bantuan tanpa mengharapkan imbalan, termasuk contoh dari sikap kepahlawanan yang perlu ditanamkan dalam diri.

7. Aktif dalam organisasi masyarakat atau kegiatan sekolah (baik di dalam atau di luar mewakili sekolah) sebagai wujud siswa yang aktif, kreatif dan partisipatif bisa jadi referensi bentuk kepahlawanan ringan sebagai seorang pemuda.

Siswa-siswi SMP Muhammadiyah 18 Saat Mewakili Sekolah Dalam Wisuda Tahfidz
Itulah 7 contoh sikap-sikap kepahlawanan kekinian yang bisa Ustadz tuliskan. Semoga kalian yang membacanya dapat melakukan salah satunya ya, apalagi kalian sebagai warga negara Indonesia yang mencintai bangsa dan negaranya.

Senin, 06 Maret 2017

RINGKASAN TABLIGH AKBAR “PILAR-PILAR STABILITAS KEAMANAN NEGARA” [4]

Bismillah,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selasa,
8 Jumadis Tsani 1438 H | 7 Maret 2017

*RINGKASAN TABLIGH AKBAR “PILAR-PILAR STABILITAS KEAMANAN NEGARA” [4]*

Oleh : Asy-Syaikh Prof. DR. Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr hafizhahumallah

📋 HENDAKLAH BERUSAHA MENJAGA NIKMAT KEAMANAN

Setelah berdoa hendaklah kita berusaha menjaga sebab-sebab keamanan & berhati-hati jangan merusak keamanan, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam pernah berdo'a agar tidak menjadi sebab orang lain terganggu,

Allaahumma a’udzu bika an adhilla au udholla, au azilla au uzalla, au azhlima au uzhlama, au ajhala au yujhala ‘alayya.

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari: aku tersesat atau aku menyesatkan, atau aku tergelincir atau aku digelincirkan, atau aku menzalimi atau aku dizalimi, atau aku berbuat bodoh atau dibodohi.” [HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Ummu Salamah Radhiyallahu ’anha, Al-Misykah: 2442].

📋 KEAMANAN ADALAH ANUGERAH DARI ALLAH

Keamanan adalah nikmat & anugerah dari Allah Subhanah terhadap siapa yang Dia kehendaki. Allah ta’ala berfirman,

أَوَلَمْ نُمَكِّنْ لَهُمْ حَرَمًا آمِنًا يُجْبَى إِلَيْهِ ثَمَرَاتُ كُلِّ شَيْءٍ رِزْقًا مِنْ لَدُنَّا وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

“Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami? Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” [Al-Qoshosh: 57]

أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا آمِنًا وَيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَكْفُرُونَ

“Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?” [Al-‘Ankabut: 67]

Maka hendaklah kita mengharap, bergantung dan memohon keamanan hanya kepada Allah ‘azza wa jalla.

{Bersambung Insya Allah di BC kajian selanjutnya...}

Demikian,
Wallahu A'lam.

✒Akhukum Fillah,
Moch Fadhlurrohman Nafis حفظه الله تعالى

══════ ❁✿❁ ══════

RAIH AMAL SHOLIH, Mari IKUT MENYEBARKAN....

🌏☝🌏☝🌏☝🌏☝

📲 Bagi ikhwan, Antum ingin mendapat broadcast  Faedah & Pelajaran Islami dari Al Hadits maupun Al Qur'an ? Simpan nomor Whatsapp kami ( 0856-55-326-997) pada contact HP lalu kirim CHAT (BUKAN VIA SMS) ke Whatsapp "Jam'iyyah Ukhuwah Islamiyah"  dengan format ketik : Nama(spasi)Umur(spasi)Domisili/Asal(Spasi)Pekerjaan/kesibukan.

جزاك اللهُ خيرًا
بَارَكَ اللّهُ فِيْك

☎ Info , kritik & saran :
1. 085655326997
2. @emefrahmanen
3. D64F078A
4. http://www.arinestor-inspiration.blogspot.com/

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Kamis, 02 Maret 2017

RINGKASAN TABLIGH AKBAR “PILAR-PILAR STABILITAS KEAMANAN NEGARA” [3]

Bismillah,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kamis,
3 Jumadis Tsani 1438 H | 2 Maret 2017

Oleh : Asy-Syaikh Prof. DR. Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr hafizhahumallah

📋 URGENSI BERDO'A MEMOHON KEAMANAN KEPADA ALLAH ‘AZZA WA JALLA

Setiap waktu & bulan berlalu kita mendambakan keamanan, maka hendaklah kita selalu berdo'a kepada Allah untuk memohon keamanan, & hendaklah kita selalu membaca do'a yang sering dibaca Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam setiap pagi & petang, sebuah do'a yang kita butuhkan & untuk meneladani Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam, serta agar tidak terganggu dari segala sisi, apakah untuk diri kita, keluarga maupun masyarakat.

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan do'a-do'a ini setiap pagi & petang,

Allaahumma innii as-alukal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatika an ughtaala min tahtii.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon keselamatan di dunia & akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pemaafan & keselamatan dalam agama, dunia, keluarga & hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib & sesuatu yang tidak layak dilihat orang) & tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri & atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku.” [HR. Ahmad & Ibnu Hibban dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, At-Ta’liqootul Hisan: 957]

Juga do'a yang dibaca oleh Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam setiap masuk awal bulan,

Allaahumma ahillahu ‘alayna bil-yumni wal iman, was-salaamati wal Islaam. Rabbi wa Robbukallaah.

“Ya Allah anugerahkanlah kepada kami di bulan baru ini keberkahan & keimanan, keselamatan & keislaman. Rabbku & Rabbmu adalah Allah.” [HR. Ahmad dari Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 1816].

{Bersambung Insya Allah di BC kajian selanjutnya...}

Demikian,
Wallahu A'lam.

✒Akhukum Fillah,
Moch Fadhlurrohman Nafis حفظه الله تعالى

══════ ❁✿❁ ══════

RAIH AMAL SHOLIH, Mari IKUT MENYEBARKAN....

🌏☝🌏☝🌏☝🌏☝

📲 Bagi ikhwan, Antum ingin mendapat broadcast  Faedah & Pelajaran Islami dari Al Hadits maupun Al Qur'an ? Simpan nomor Whatsapp kami ( 0856-55-326-997) pada contact HP lalu kirim CHAT (BUKAN VIA SMS) ke Whatsapp "Jam'iyyah Ukhuwah Islamiyah"  dengan format ketik : Nama(spasi)Umur(spasi)Domisili/Asal(Spasi)Pekerjaan/kesibukan.

جزاك اللهُ خيرًا
بَارَكَ اللّهُ فِيْك

☎ Info , kritik & saran :
1. 085655326997
2. @emefrahmanen
3. D64F078A
4. http://www.arinestor-inspiration.blogspot.com/

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Senin, 27 Februari 2017

RINGKASAN TABLIGH AKBAR “PILAR-PILAR STABILITAS KEAMANAN NEGARA” [2]

Bismillah,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selasa,
30 Jumadal Ula 1438 H |  28 Februari 2017

Oleh : Asy-Syaikh Prof. DR. Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr hafizhahumallah

📋 MENJAGA KEAMANAN ADALAH KONSEKUENSI KEIMANAN

Keamanan tanggung jawab setiap diri, karena menjaga keamanan adalah konsekuensi keimanan, barangsiapa yang tidak menjaga keamanan atau menyebabkan kekacauan maka dia telah menghilangkan bagian keimanan dari dirinya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِالْمُؤْمِنِ ؟ مَنْ أَمِنَهُ النَّاسُ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ، وَالْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ النَّاسُ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ، وَالْمُجَاهِدُ مَنْ جَاهَدَ نَفْسَهُ فِي طَاعَةِ اللهِ، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ الْخَطَايَا وَالذَّنُوبَ

Maukah kalian aku kabarkan siapakah seorang mukmin?
• Mukmin (orang yang beriman) adalah seorang yang manusia merasa aman kepadanya atas harta & jiwa mereka,
• Muslim (orang yang beragama Islam) adalah seorang yang manusia selamat dari lisan & tangannya,
• Mujahid (orang yang berjihad) adalah seorang yang memerangi nafsunya agar taat kepada Allah,
• Muhajir (orang yang berhijrah) adalah seorang yang berhijrah meninggalkan kesalahan & dosa. [HR. Ahmad dari Fudhalah bin Ubaid radhiyallahu'anhu, Ash-Shahihah: 549].

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda dalam haji wada’ :

فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ، وَأَمْوَالَكُمْ، وَأَعْرَاضَكُمْ، بَيْنَكُمْ حَرَامٌ، كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا، فِي شَهْرِكُمْ هَذَا، فِي بَلَدِكُمْ هَذَا

“Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-harta kalian & kehormatan-kehormatan kalian adalah haram (wajib dimuliakan) atas kalian, seperti mulianya hari kalian ini, di bulan kalian ini & di negeri kalian ini.” [HR. Al-Bukhari & Muslim dari Abu Bakrah Radhiyallahu ’anhu].

Maka setiap muslim hendaklah mengingat bahwa dia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap kewajiban menjaga keamanan. Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda :

كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Setiap kalian adalah pemimpin & setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” [HR. Al-Bukhari & Muslim dari Ibnu Umar Radhiyallahu ’anhuma].agai fitnah & kekacauan...

{Bersambung Insya Allah di BC kajian selanjutnya...}

Demikian,
Wallahu A'lam.

✒Akhukum Fillah,
Moch Fadhlurrohman Nafis حفظه الله تعالى

══════ ❁✿❁ ══════

RAIH AMAL SHOLIH, Mari IKUT MENYEBARKAN....

🌏☝🌏☝🌏☝🌏☝

📲 Bagi ikhwan, Antum ingin mendapat broadcast  Faedah & Pelajaran Islami dari Al Hadits maupun Al Qur'an ? Simpan nomor Whatsapp kami ( 0856-55-326-997) pada contact HP lalu kirim CHAT (BUKAN VIA SMS) ke Whatsapp "Jam'iyyah Ukhuwah Islamiyah"  dengan format ketik : Nama(spasi)Umur(spasi)Domisili/Asal(Spasi)Pekerjaan/kesibukan.

جزاك اللهُ خيرًا
بَارَكَ اللّهُ فِيْك

☎ Info , kritik & saran :
1. 085655326997
2. @emefrahmanen
3. D64F078A
4. http://www.arinestor-inspiration.blogspot.com/

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.