Bismillah,
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Selasa,
29 Shafar 1438 H | 29 November 2016
Banyak kita jumpai muslim yang sok bijak dengan mengambil sikap katanya "netral", tanpa sadar mencari muka dihadapan manusia tapi buang muka dari ridha Allah Subhanah.
Penistaan terhadap Islam melalui film FITNA (2007), karikatur menggambarkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam di Denmark (2006), di Perancis (Charli Hebdo-2015), termasuk penistaan Al Quran oleh Ahok, atau kasus-kasus yang lainnya. Semuanya disikapi netral, baik karena khawatir dibilang fanatik, khawatir SARA & "tak enak ama tetangga sebelah" serta alasan-alasan yang dibangun oleh persepsi & ilusi, bukan iman & argumentasi.
📌 Ketahuilah, netral dalam situasi seperti ini adalah setan bisu namanya. Abu Ali Ad Daqaq Rahimahullah mengatakan : "Siapa yang diam saja tidak mengambil sikap bersama Al Haq, maka dia adalah setan bisu. (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 2/20).
📌 Ketahuilah, Abu Thalib wafat tetap dalam keadaan kafir lantaran tidak enakan terhadap kaumnya, dia pun memilih netral. Ketahuilah, pertarungan Al Haq & Al Bathil itu abadi selamanya, emang mau seumur hidup jadi Muslim abu-abu ..?. Ketahuilah, di akhirat nanti tidak ada netral, adanya golongan kanan & golongan kiri. Maka perjelas posisi Antum. Ketahuilah, di akhirat nanti hanya ada golongan manusia, ahli surga & ahli neraka, bahkan ashhabul a'raf pun akhirnya masuk surga. Maka perjelas sikap Antum. Rencanakan tempat Antum. Ketahuilah, netral itu bukan kemajuan sikap, tapi jumud, kaku, statis, & jalan di tempat. Coba lihat motor, kalau netral. Tak bisa jalan kan?. Ketahuilah, hidup di dunia hanya sekali & mati juga sekali, maka matilah dalam keadaan muslim yang dibanggakan orang-orang beriman & Rabb Antum, matilah di atas jalan yang pernah dititi para pejuang mu'min & pendahulu yang shalih.
Perhatikan Firman Rabb Mulia : "Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya & mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu & Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. (QS. An Nisa' : 115).
Demikian,
Wallahu A'lam.
✒Akhukum Fillah,
Moch Fadhlurrohman Nafis حفظه الله تعالى
____________________________
RAIH AMAL SHOLIH, Mari IKUT MENYEBARKAN....
🌏☝🌏☝🌏☝🌏☝
📲 Bagi ikhwan, Antum ingin mendapat broadcast Faedah & Pelajaran Islami dari Al Hadits maupun Al Qur'an ? Simpan nomor Whatsapp kami ( 0856-55-326-997) pada contact HP lalu kirim CHAT (BUKAN VIA SMS) ke Whatsapp "Jam'iyyah Ukhuwah Islamiyah" dengan format ketik : Nama(spasi)Umur(spasi)Domisili/Asal(Spasi)Pekerjaan/kesibukan.
جزاك اللهُ خيرًا
بَارَكَ اللّهُ فِيْك
☎ Info , kritik & saran :
1. 085655326997
2. @emefrahmanen
3. D64F078A
4. http://www.arinestor-inspiration.blogspot.com/
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar