Bismillah,
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Kamis,
22 Jumadits Tsani 1437 H | 31 Maret 2016 M
Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda : Dari Abdullah bin Amru ibnu-‘Ash Radhiyallahu 'anhuma berkata : saya mendengar Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu langsung dari dada manusia. Tetapi Dia mencabutnya dengan mewafatkan para ulama. Maka jika tidak ada lagi seorang alim pun, manusia akan mengangkat orang-orang yang bodoh sebagai pemimpin. Mereka ditanya (dimintai fatwa), lalu mereka berfatwa (menjawab pertanyaan itu) tanpa didasarkan ilmu. Maka mereka sesat & menyesatkan.” (HR. Bukhari & Muslim).
Ubadah bin Shamit Radhiyallahu ’anhu ditanya tentang hadits ini, lalu beliau menjawab, “Aku beritahukan kepada kalian, ilmu yang pertama kali dicabut dari manusia adalah khusyu’.”
Sehubungan dengan ucapan Ubadah bin Shamit ini, perlu diketahui bahwa ilmu itu ada dua. Salah satunya adalah ilmu yang buahnya ada di hati manusia. Yaitu ilmu tentang Allah, nama-nama Nya, sifat-sifat Nya & perbuatan-perbuatan Nya yang menuntut rasa takut, pengagungan, kecintaan, roja' & tawakal kepada Nya termasuk di dalamnya adalah khusyu'. Ini adalah ilmu yang bermanfaat.
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ’anhu berkata, “Sungguh, ada segolongan kaum yang membaca Al-Qur'an, tetapi bacaan mereka tidak sampai ke tenggorokan mereka. Andai saja bacaan itu masuk ke dalam hati, terhunjam ke dalamnya pastilah bermanfaat.”
Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata, “Ilmu itu ada dua; ilmu di lidah (yang akan menghujat anak Adam, seperti tersebut dalam hadits, ’Al-Qur'an itu akan menjadi hujjah bagimu atau menghujatmu) & ilmu di dalam hati.
Ilmu yang kedua inilah yang bermanfaat. Ilmu yang pertama-tama dicabut adalah ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu batin yang dapat memperbaiki & meluruskan hati. Sisanya ilmu lisan, yang orang-orang pun meremehkannya & tidak mengamalkan hal-hal yang menjadi tuntutannya. Lalu ilmu inipun hilang dengan kematian pemiliknya. Akhirnya terjadilah kiamat, ketika penduduk bumi menjadi sejahat-jahat makhluk.”
Tazkiyatun Nufus, Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah.
Demikian,
Wallahu A'lam.
Akhukum Fillah,
Moch Fadhlurrohman Nafis حفظه الله تعالى
____________________________
RAIH AMAL SHOLIH, MARI SEBARKAN....
☝☝☝☝
Bagi ikhwan, anda ingin mendapat broadcast Faedah & Pelajaran Islami dari Al Hadits maupun Al Qur'an ? Simpan nomor Whatsapp kami ( 0856-55-326-997) pada contact HP lalu kirim CHAT (BUKAN VIA SMS) ke Whatsapp "Jam'iyyah Ukhuwah Islamiyah" dengan format ketik : Nama(spasi)Umur(spasi)Domisili/Asal(Spasi)Pekerjaan/kesibukan.
جزاك اللهُ خيرًا
بَارَكَ اللّهُ فِيْك
Info , kritik & saran :
1. 085655326997
2. @emefrahmanen
3. http://www.arinestor-inspiration.blogspot.com/
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar