Rabu, 25 Mei 2016

My Trip, My Adventure?

Bismillah,
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Rabu,
18 Sya'ban 1437 H | 25 Mei 2016

Tidak ada larangan untuk ber-travelling, adventure. Namun hendaknya seorang Muslim lebih banyak mempersiapkan, memperluas surga tempat kembalinya kelak dengan beramal sholeh.

Sebagian kaum muslimin, mereka disibukkan dengan traveling keliling Indonesia atau bahkan dunia, mengunjungi tempat-tempat wisata,adventure ke gunung, pantai, danau atau tempat-tempat lainnya.

Setelah ke tempat A, kemudian berlanjut ke tempat B , begitu seterusnya. Kalau ada kesempatan, mereka pergi bertualang. Meskipun mungkin harus membayar sejumlah uang yang cukup banyak, atau mereka berlelah dalam itu semua. Mereka rela.

Indonesia (atau dunia) ini memang luas, banyak tempat-tempat indah, jadi sayang rasanya jika tidak sempat berkunjung ke tempat-tempat tersebut. Baik itu untuk tujuan piknik, rihlah, mengagumi ciptaan Allah, bersenang-senang & lainnya.

Namun, seandainya seseorang itu lebih sibuk untuk menuntut ilmu, belajar Al Quran & Hadits, beramal sholeh & perbuatan-perbuatan kebaikan lainnya, tentu itu jauh lebih utama baginya.

Allah berfirman : “Berlomba-lombalah kamu (mengerjakan amal kebaikan) untuk mendapatkan ampunan dari Tuhan kamu & (untuk mendapatkan) Surga yang luasnya seluas langit & bumi.” (QS. Al Hadid : 21).

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari & Muslim, Nabi pernah bercerita mengenai Penduduk Surga yang paling terakhir masuk Surga & ia merupakan penduduk Surga yang paling rendah derajatnya, Allah berfirman kepadanya (setelah ia keluar dari neraka), “Pergilah engkau & masuklah surga, karena untukmu surga seperti dunia & sepuluh kali lipat darinya”.

Ya, balasan paling rendah di akhirat kelak adalah Surga yang luasnya seperti bumi & 10 kali lipat dari bumi kita sekarang. Bayangkan, betapa luasnya? Padahal ini adalah derajat terendah.

Maka akan lebih baik jika seseorang lebih banyak beramal shalih untuk mendapatkan Surga daripada disibukkan dengan travelling, adventure & semisalnya.

Kelak jika seandainya ia masuk Surga, ia bisa ber-travelling, ber-adventure sepuasnya di surga-Nya yang amat sangat luas itu.

Tidak ada larangan untuk ber-travelling, adventure, namun hendaknya seorang Muslim lebih banyak mempersiapkan, memperluas surga tempat kembalinya kelak dengan beramal sholeh.

Surga lebih indah, lebih luas daripada dunia sekarang. Tentunya travelling, adventure di sana akan lebih indah, lebih puas, tanpa bayar, tanpa lelah & lebih-lebih lainnya bukan?

Tak ada ruginya kalo tidak sempat travelling di dunia. Di Surga kelak, dengan luasnya yang amat sangat, kesempatan itu akan dapat diperoleh. Lagipula, bukankah Allah menyuruh kita untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan? Bukan berlomba-lomba untuk banyak-banyakan trip, adventure, kulineran , demi kesenangan kita semata?.

Allah Subhanah berfirman : “Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu” (QS. Al Hadid : 20).

Demikian,
Wallahu A'lam.

✒ Akhukum Fillah,
Moch Fadhlurrohman Nafis حفظه الله تعالى
____________________________

RAIH AMAL SHOLIH, MARI SEBARKAN....

🌏☝🌏☝🌏☝🌏☝

📲 Bagi ikhwan, anda ingin mendapat broadcast  Faedah & Pelajaran Islami dari Al Hadits maupun Al Qur'an ? Simpan nomor Whatsapp kami ( 0856-55-326-997) pada contact HP lalu kirim CHAT (BUKAN VIA SMS) ke Whatsapp "Jam'iyyah Ukhuwah Islamiyah"  dengan format ketik : Nama(spasi)Umur(spasi)Domisili/Asal(Spasi)Pekerjaan/kesibukan.
جزاك اللهُ خيرًا
بَارَكَ اللّهُ فِيْك

☎ Info , kritik & saran :
1. 085655326997
2. @emefrahmanen
3. http://www.arinestor-inspiration.blogspot.com/

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar