Sabtu, 10 September 2016

TO SHARE TO INSPIRE (Catatan Bertemu Kak Arif Himawan, founder Inspirator Indonesia)

Ana percaya inspirasi bisa datang dari mana saja. Kita bisa menginspirasi, mereka juga bisa menginspirasi. Begitupun dengan berbagi. Jangan pernah menunggu untuk berbagi, jika bisa melakukannya sekarang!. BERTEMU KAK ARIF HIMAWAN ITU ANUGERAH!.

Ya, Kak Arif Himawan, founder Inspirator Indonesia.

Yep! demikian bagi Ana. Sore hari kemarin, Kereta transjabodetabek membawa Ana ke stasiun Kalibata yang akan menjadi titik kumpul pertemuan perdana dengan Kak Arif. Suara derak rodanya yang beraturan membawa Ana sampai ke tempat tujuan. Jika selama ini, Ana hanya mendengar nama Kak Arif Himawan via sosial media saja, Alhamdulillah malam kemarin bisa bertemu langsung & sempat ngrobrol-ngrobrol sedikit dengan beliau. Senang rasanya, karena meski pertemuan ini singkat, juga dihadiri 3 orang saja (ada Kak Syifa Fauziah juga Kak Nayra Indah meskipun batal datang) tapi ini adalah anugerah pertama bagi Ana setelah selama ini banyak belajar di kelas-kelas organisasi kecil-kecilan.

Ana sangat merasa, ilmu dari seorang pendiri organisasi besar adalah jauh lebih berharga nilainya dari pada ilmu di Organisasi kecil. Ini yang kemudian Ana sebut dengan anugerah.

Lengkap sudah kejenuhan, setelah shalat maghrib kemudian melanjutkan obrolan sambil ditemani hidangan Oreo McFlurry Biscuits Ice Cream + Medium Twister Fries, ada beberapa catatan yang bisa Ana share di sini. Semuanya Ana dapatkan dari Kak Arif Himawan malam kemarin.

***

- From Zero to Hero

Di awal perbincangan, kami menelisik lebih jauh tentang Inspirator Indonesia. Kak Arif bercerita soal perkembangannya. Banyak sekali rintangan-rintangan yang dihadapi saat membesarkan Inspirator Indonesia. Namun, meski demikian, tetapi pertumbuhan dalam pergerakannya sangat pesat.

- Sekarang zamannya berkolaborasi

Di persaingan gerakan sosial, bagi Kak Arif, sekarang ini bukan lagi zamannya berkompetisi, melainkan berkolaborasi. Yap! Betul sekali. It means, kita tidak bisa hidup di dunia sendirian. Pasti ada saatnya kita harus berkolaborasi & bersinergi dengan orang lain. Anak muda dengan orang tua, contoh mudahnya, harus saling berkolaborasi & bersinergi. Dua hal ini, kolaborasi & bersinergi, akan membentuk yang namanya sejarah. Dengan sejarah ini, berarti kelak akan ada cerita yang bisa dipelajari oleh generasi selanjut kita.

- Sukses itu kalau jadi manusia manfaat

Di tengah obrolannya, sempat terceletuk sebuah ayat "khoirunnas anfa'uhum linnas". Yaitu “Suksesnya adalah jika kehadirannya di muka bumi ini, dia memberikan manfaat bagi orang lain”. Simple tapi mendalam. Kak Arif sempat menyingung makna sukses. Katanya, sekarang ini definisi sukses semakin abstrak. Kebanyakan orang menilai, sukses banyak dinilai dari hanya sekedar materi atau jabatan.

- Commitment, Focused & Consistent

Ya, ini adalah penyakit semua orang. Kadang orang tidak mau kalau diminta untuk berkomitmen. Atau, bahasa tepatnya bukan tidak mau, tapi tidak bisa. Persoalan komitmen, fokus & konsisten sepertinya juga sudah menjadi masalah di negeri ini. Tidak komitmen dengan organisasi, tidak fokus pada tujuan hidup, tidak konsisten pada apa yang telah dikatakan. Padahal, kata Kak Arif, mari belajar untuk komitmen di dalam organisasi, fokus pada tujuan & konsisten dengan apa yang telah kita ucapkan. Tidak ada jalan pintas untuk setiap tempat yang indah. Sebuah organisasi dibuat, bukan untuk membesarkan nama foundernya. Tapi bagaimana bisa bermanfaat & berkontribusi bagi Indonesia.

Rasanya, semua memang hampir mati, ketika hari ini kita tak membangunkannya kembali. Organisasi bagai potongan-potongan puzzle yang berserakan di lantai, kemudian kita memaksa semua orang yang ada di dalamnya itu terkumpul lagi. Menjadi satu kekuatan baru & membuat kita berkata : impian itu masih menunggu untuk menjadi nyata!.

Sahabat, tahukah kalian bahwa Indonesia itu masih  memiliki Sumber Daya Alam & Sumber Daya Manusia yang menakjubkan?. Orang-orang yang memiliki mimpi & cita-cita besar yang mampu mengubah khayalannya menjadi kenyataannya. Ayolah Indonesiaku, bangkitlah Engkau dengan kami sebagai penggerak bangsamu.

Sekian sharing singkat ini. Semoga memberikan manfaat.

“Mari semangat membangun mimpi-mimpi, semangat berkarya, semangat membangun negri, dengan semangat membangun diri”.

Salam Inspirasi Indonesia, @emefrahmanen.

Dalam Perjalanan Pulang,
Jakarta, 09 September 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar