Akhir-akhir ini publik Indonesia diramaikan dengan satu kosa-kata baru: hijab. Hijab kali ini dalam bentuk film. Ya...hingar-bingar film Hijab telah membuat media sosial seperti kerumunan yang ramai membicarakan hal ini. Bahkan yang lebih heboh lagi banyak suara mangandung ajakan untuk tidak menonton film Hijab. Suara ini datang mulai dari putri Amin Rais yaitu Hanum Salsabila Rais hingga ibu rumah tangga yang hobi nulis bernama Yana Nurliana dengan tulisan berjudul Stroberi busuk film Hijab. Tulisan kedua muslimah berhijab ini di-share atau disebarkan hingga ribuan kali.
Sobat smartteen, ajakan untuk tak menonton film tersebut cukup heboh. Sampai-sampai sutradaranya sendiri, Hanung Bramantyo mengungkapkan kekecewaannya terhadap minimnya penonton datang ke bioskop untuk menonton film Hijab. Jelas, sedikitnya penonton bermakna kerugian bagi penyelenggara film. Bukan itu saja, istri sang sutradara yaitu Zaskia Adya Mecca juga mengungkapkan kegeramannya terhadap ajakan boikot ini. Apalagi katanya, ajakan berasal dari orang yang belum atau tidak menonton filmnya. Tak tanggung-tanggung, Zaskia menuliskan aktivitasnya sebagai seorang muslim yang salat, puasa, berhijab bahkan anak-anaknya pun belajar di sekolah Islam.
Terlepas dari pro dan kontra film Hijab, yuk kita lihat sisi lain yang mengatasnamakan film sebagai sarana syiar. Syiar yang benar atau justru syiar yang salah. (Bersambung ke : Mereka yang pro film Hijab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar