Jumat, 01 Januari 2016

Refleksi Akhir Tahun

Jelas sekali bahwa segala kehidupan manusia di dunia akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak. Untuk apa mata melihat?, untuk apa telinga mendengar?, kemana kaki akan melangkah?, juga segala panca indera menjadi saksi atas perbuatan seorang hamba di dunia.

Seperti hadits yang diriwayatkan dari Abu Barzah al Aslami, ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : “Tidak akan beranjak kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang umurnya, untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya, untuk apa ia amalkan, tentang hartanya, darimana ia dapatkan dan kemana ia gunakan, tentang badannya, untuk apa ia manfaatkan." [HR. Tirmidzi]

Semua pertanyaan tersebut adalah bagaimana kita mendapatkan & bagaimana kita memanfaatkan. Tidak terlepas dari ilmu yang diperoleh & bagaimana mengamalkan. Tidak juga terlepas uang bagaimana diperoleh & bagaimana juga dibelanjakan. Juga tidak terlepas badan & umur kita bagaimana memanfaatkan.

Allahu ahad. Dialah Allah, Tuhan satu-satunya yang Maha Adil, tidak akan beranjak dosa seorang hamba daripada dirinya & tidak akan berpaling pahala seorang hamba dari padanya.

Sudah umur keberapakah kita di akhir tahun masehi ini?. Sudah berapa amalkah yang sudah kita kerjakan?. Sudah berapa rupiahkah yang disedekahkan?. Sudah berapa ilmu yang dikuasai kemudian diamalkan?. Sudah seberapa besarkah manfaat yang kita tebar?. Sudah berapa orangkah yang sudah terinspirasi oleh kita?. Juga sudah siapkah kita menjemput kematian?.

2015 telah berakhir. Kita lihat orang-orang di sekitar kita, berapa banyak dari mereka yang sudah lebih bahagia daripada kita. Sudah berapa banyak dari mereka yang lebih berkembang daripada kita. Sudah berapa banyak dari mereka yang lebih maju daripada kita & sudah berapa banyak dari mereka yang sudah berkontribusi untuk ummat lebih daripada kita.

Di 2016, setiap dari kita tentu ingin kehidupan yang lebih baik. Setelah mengawali tahun baru masehi ini, marilah sejenak kita mengingat pernyataan Albert Einsten : “Hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil yang berbeda tetapi menggunakan cara-cara yang sama.”

Seperti yang dikatakan Jamil Azzaini : " Agar kita tidak gila seperti apa kata Einsten, maka kita harus mampu menjawab tujuh pertanyaan kehidupan ini."

Pertama, apa tujuan baru yang ingin kita wujudkan?, Kedua, apa langkah baru yang kita ambil?, Ketiga, apa gagasan baru yang kita usung?, Keempat, siapa orang baru yang kita temui?, Kelima, apa panggung baru yang kita hadiri?, Keenam, apa manfaat baru yang kita tebar?, Ketujuh, apa ibadah baru yang kita rutinkan?.

Mari kita tatap 2016 dengan niat yang baru, dengan semangat yang baru, dengan harapan-harapan yang baru agar kita dapat menjadi sebaik-baik manusia. Sungguh setiap pekerjaan itu berdasarkan niatnya & setiap orang akan mendapatkan apa yang telah ia niatkan. Sejenak, mari kita bermuhasabah selama setahun & mari membuka lembaran kehidupan yang baru di awal 2016.

Mari berkontribusi, mari menginspirasi, mari berdakwah & mari menjadi sebaik-baik manusia. Dengan begitu, maka 4 pertanyaan dari Allah Subhanah di hari akhir akan dengan mudah kita jawab.

Akhirul kalam, Rabbana atinaa fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqinaa 'adzabannaar. Bahagia dunia & akhirat. Aamiin.

Semoga bermanfaat!,
Jangan lupa baca tulisan keislaman Ana yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar