Taujih ustadz Rahmat Abdullah
Rahimahullah :
Setiap kita senantiasa diuji oleh Allah pada titik-titik kelemahan kita. Orang yang lemah dalam urusan uang namun kuat terhadap fitnah jabatan & wanita tidak akan pernah diuji dengan wanita atau jabatan. Tetapi orang yang lemah dalam urusan wanita namun kuat
dalam urusan uang tidak akan pernah diuji dengan masalah keuangan.
Orang yang mudah tersinggung & gampang marah akan senantiasa
dipertemukan oleh Allah dengan orang
yang membuatnya tersinggung & marah
sampai ia bisa memperbaiki titik kelemahannya itu sehingga menjadi tidak
mudah tersinggung & tidak pemarah. Orang yang selalu berlambat-lambat menghadiri forum dakwah karena alasan
istri, anak, mertua atau tamu akan senantiasa dipertemukan dengan perkara
mertua datang, tamu silih berganti di saat
ia akan berangkat. Terus begitu sampai ia
memilih prioritas bagi aktivitasnya apakah kepada dakwah atau kepada perkara-perkara lain. Kita semua harus memahami & mengatasi segala kelemahan diri di jalan dakwah ini.
Ingatlah, mushaf Al-Qur'an
tidak akan pernah terbang sendiri
kemudian datang & memukuli orang-orang yang bermaksiat. Sungguh teramat merugi, mereka yang mengikuti hawa
nafsu kemudian pergi meninggalkan
kebersamaan dalam dakwah Ilallah, tanpa mau ia bersabar sebentar dalam ujian keimanan. Tanpa mau mencoba bertahan sebentar dalam dekapan ukhuwah. Sungguh, kecewa itu biasa & manusiawi yang luar biasa, siapa saja yang mampu beristighfar & lalu
berlapang dada serta bertawakal pada-
Nya.
Memang dakwah ini berat... karenanya ia hanya mampu dipikul oleh mereka yang memiliki hati sekuat baja, memiliki kesabaran lebih panjang dari usianya, memiliki kekuatan yang berlipat, memiliki keikhlasan dalam beramal yang meninggi,
memiliki ketabahan seluas lautan, memiliki keyakinan sekokoh pegununga. Siapapun takkan pernah bisa bertahan... melalui jalan dakwah ini... mengarungi jalan perjuangan... kecuali dengan kesabaran!. Karenanya, tetaplah di sini.. di jalan ini... bersama kafilah dakwah ini.
Seberat apapun perjalanan yang harus
ditempuh... sebesar apapun pengorbanan untuk menebusnya.. tetaplah di sini.. buanglah hawa nafsu dalam mengarungi
perjalanannya, karena telah banyak yang berguguran karenannya.
Gandenglah selalu iman ke mana saja kita melangkah, karena iman akan menjagamu setiap waktu. Seburuk apapun, sekeruh apapun kondisi kapal layar kita, janganlah sekali-kali mencoba untuk keluar dari kapal layar ini & memutuskan berenang seorang diri... karena pasti kau akan kelelahan & memutuskan menghentikan langkah yang pada akhirnya tenggelam di samudera kehidupan. Jika bersama dakwah saja kau serapuh itu... bagaimana mungkin dengan seorang diri?. Sekuat apa kau jika seorang diri?”
Salam Da'wah Ikhwani Fillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar