Kamis, 21 Januari 2016

Dakwah & Jihad Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam di Negeri Syam [2]

2. Pada bulan Sya’ban tahun 6 H sebelum terjadinya perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengutus Abdurrahman bin Auf ke wilayah Daumatul Jandal untuk mendakwahkan Islam. Dakwahnya diterima oleh salah seorang tokoh Daumatul Jandal bernama Asbugh bin Amru Al-Kilbi & sejumlah penduduk dari suku Kalb. Abdurrahman bin Auf sendiri kemudian menikah dengan Tumadhir binti Asbugh bin Amru Al Kalbi sesuai petunjuk Rasululah Shalallahu ‘alaihi wa salam.

3. Setelah terjadinya perjanjian Hudaibiyah pada bulan Dzulqo’dah tahun 6 H, Rasulullah mengutus Khalid bin Walid untuk menemui penguasa Daumatul Jandal, Ukaidar bin Abdul Malik, seorang penganut Kristen & loyal kepada Imperium Byzantium. Antara kedua belah pihak tercapai kesepakatan bahwa Ukaidar bin Abdul Malik & penduduk Kristen Daumatul Jandal yang laki-laki dan baligh akan membayar jizyah sebesar 1 dinar kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, Ukaidar bin Abdul Malik sebelumnya selalu menyerang & mengganggu para pedagang Madinah yang berada di negeri Syam.

4. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam juga mengutus Dihyah Al Kalbi dengan surat dakwah kepada penguasa kota Bushra (propinsi Dara’a, Suriah saat ini) Harits bin Abu Syamr untuk diserahkan kepada Kaisar Heraklius yang saat itu berada di negeri Syam pasca kemenangan atas Imperium Persia. Surat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam tersebut mengajak keduanya agar masuk Islam. [surat dakwah kepada Kaisar Heraklius diriwaatkan oleh Al Bukhari & Muslim]

5. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam juga mengutus Syuja’ bin Wahab dengan surat dakwah kepada penguasa Damaskus, Harits bin Abu Syamr Al Ghasani, seorang gubernur Kristen yang loyal kepada Imperium Byzantium.

6. Gubernur kota Amman (ibukota Yordania saat ini) yang beragama Kristen dan merupakan pejabat loyal kepada Imperium Byzantium, Farwah bin Amru Al Judzami, memeluk agama Islam & mengirimkan sejumlah hadiah kepada Rasulullah. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam menyambut gembira keislamannya & beliau balas memberikan beberapa hadiah disertai surat dakwah. Ketika berita keislaman Farwah sampai ke Kaisar, Kaisar marah besar & memenjarakan Farwah sampai mati di penjara. Jenazahnya kemudian disalib oleh Kaisar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar