Kamis, 28 Januari 2016

Thullab JakSel ( Nama LDK/UKM/Organisasi Dakwah Kampus)

Berikut ini nama LDK/UKM/Organisasi Dakwah Kampus yang pernah Ana kumpulkan & saring beserta alamatnya untuk permintaan dana thullab jaksel. Sebagian berikut ada yang pernah ikut MABIT atau hadir saat undangan kegiatan LDK Al Fatih LIPIA

-UKM Badaris (Badan Dakwah Rohani Islam) BSI (BINA SARANA INFORMATIKA)
Jl. RS. Fatmawati 4, Pondok Labu, Jakarta Selatan
-LDK Syahid UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jalan Ir. Haji Juanda No. 95, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten 15412
-LDK As Salam Univ. Trilogi
Jl. TMP. Kalibata No. 1, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12760
-LDK UKRI-ISTN (Institut Sains & Teknologi Nasional
JL. Moch Kahfi II, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12640
-LDK Ulil Albab Univ. Muhammadiyah Jakarta
Kampus Pusat : Jl. KHA. Dahlan Cireundeu, Ciputat, Jakarta Selatan
-LDK KOMIK Univ. Paramadina
Jl. Jend. Gatot Subroto, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12780, Kav. 97.
-LDK UBHARA Univ. Bhayangkara
Kampus I : Jl. Darmawangsa I No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
-LDK KARISMA UAI Univ. Al Azhar Indonesia
Kompleks Masjid Agung Al Azhar, Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110
-LDK UNINDRA Univ. Indraprasta
Jl. Nangka No. 58C Tanjung Barat (TB Simatupang), Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
-UKM Politeknik Tugu Jakarta
Jl.Moh Kahfi 2 No.48 Lenteng Agung Jagakarsa jakarta selatan.
-LDK UHAMKA Univ. Buya Hamka
Kampus I (pusat) : Jl. Limau II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
-LDK UKKI Univ. Pancasila
Jalan Raya Lenteng Agung, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640
-LDK USWAH UPN Veteran Jakarta
Jalan RS Fatnawati Pondok Labu Jakarta 12450
-LDK Nurul 'Ilmi UNNAS Univ. Nasional
Jl. Sawo Manila No. 61, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520
-LDK Al Azzam Univ. Budiluhur
Jalan Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jl. Ciledug Raya, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12260
-LDK ESQ BS
Jalan TB Simatupang Menara 165 lantai 19 Cilandak
-LDK STMIK Bani Saleh, Major Mutmuin Hasibuan Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat
-LDK Salam UI Depok, Jawa Barat
-LDK Salim UNJ, Jl. Pemuda 10, Rawamangun, Jakarta Timur
-UKM LDK IMIP (Ikatan Mahasiswa Islam Polimedia)
Jl. Serengsengsawah Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640
-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ma'had Aly An-Nuaimy
Jl. Seha 2 No. 1 Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

Mudah-mudahan bisa membantu dalam pemenuhan dana. Syukron wa barokallahufikum.

Sabtu, 23 Januari 2016

Dakwah & Jihad Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam di Negeri Syam [TERAKHIR]

Perang ini dikenal sebagai perang Tabuk & juga Jaisyul ‘Usrah alias pasukan di masa sulit, terjadi pada bulan Rajab tahun 9 H. Pasukan Islam berkemah di Tabuk selama 20 malam, namun pasukan Byzantium tidak berani datang. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam kemudian mengikat perjanjian damai dengan sejumlah suku Kristen Arab di wilayah sekitar tabuk, yaitu wilayah Ailat di pesisir Laut Merah, wilayah Jarba’, Adruh & Maqna.

12. Pada bulan Shafar tahun 11 Hijriah, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mempersiapkan pasukan Islam di bawah pimpinan Usamah bin Zaid bin Haritsah yang masih remaja, untuk berangkat sampai wilayah Balqa’, Adru’at, Mu’tah, Yubna & Asydud (keduanya masuk wilayah Palestina) & Abul Zait(masuk wilayah Yordania saat ini). Pasukan ini merupakan misi pembalasan terhadap pasukan Byzantium Timur atas apa yang mereka lakukan pada perang Mu’tah. Saat pasukan Islam bersiap-siap berangkat, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam jatuh sakit & kemudian wafat pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awwal 11 H.  Diantara pesan terakhir Rasulullah  sebelum wafat adalah “berangkatkanlah pasukan Usamah!”.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah menyusun rencana & membangun langkah-langkah cemerlang untuk membebaskan negeri Syam dari cengkraman Imperium Kristen Ortodoks Byzantium. Beliau juga mengutus pasukan-pasukan perang : Daumatul Jandal, Dzatu Salasil, Mu’tah, Tabuk & Abul Zait.

Jumat, 22 Januari 2016

Dakwah & Jihad Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam di Negeri Syam [3]

7. Pada bulan Rabi’ul awwal tahun 8 H Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengutus regu pasukan berkekuatan 15 orang dibawah pimpinan Ka’ab bin Umair Al Ghifari. Mereka mendatangi wilayah pinggiran negeri Syam bernama Dzatu Athlah, yang terletak diantara Tabuk & Adzra’at. Wilayah itu merupakan kediaman beberapa marga dari suku Qudha’ah. Mereka mendakwahi suku Qudha’ahdi wilayah itu, namun suku Qudha’ah menolak dengan keras & membunuh seluruh pasukan Islam kecuali satu orang yang selamat & berhasil melarikan diri ke Madinah.

8. Sebagai reaksi atas kejadian tersebut, pada bulan Jumadil Akhir tahuin 8 H Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengutus pasukan berkekuatan 300 orang dibawah pimpinan Amru bin Ash ke wilayah Salasil, sebuah sumber mata air milik suku Judzam yang beragama Kristen & loyal kepada Imperium byzantium. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam kemudian mengirim pasukan berkekuatan 200 orang dibawah kepemimpinan Abu Ubaidah bin Jarrah, di dalamnya terdapat Abu Bakar AshShiddiq & Umar bin Khattab. Pasukan ini disebut pasukan Dzatu Salasil, namun tidak terjadi peperangan dalam peristiwa tersebut.
 
9. Dihyah bin Khalifah Al Kalbi, utusan yang membawa surat dakwah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam  kepada Kaisar Heraklius, pulang dari Damaskus dengan membawa sejumlah perhiasan & hadiah dari Kaisar. Saat ia tiba di wilayah Hisma, wilayah Palestina, ia dirampok oleh penduduknya. Maka Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengirim pasukan dibawah pimpinan Zaid bin Haritsah untuk memberi peringatan & pelajaran kepada penduduk Hisma.

10. Harits bin Umair, sahabat yang membawa surat dakwah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam kepada kota Bushra, dicegat & dibunuh oleh pejabat Kristen lainnya bernama Amru bin Syurabbil Al Ghassani. Maka Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengirim pasukan berkekuatan 3000 orang dibawah pimpinan Zaid bin Haritsah.

Ja’far bin Abi Thalib & Abdillah bin Rawahah menuju negeri Syam, sampai mereka tiba dipinggiran wilayah Balqa’ (Yordania saat ini). Di salah satu desa Balqa’ yang bernama Masyarif, pasukan Imperium Byzantium & suku-suku Kristen Arab berkekuatan sekitar 200 ribu orang menghadang mereka. Pasukan Islam kemudian mundur ke salah satu desa bernama Mu’tah.

Terjadilah pertempuran sengit, di mana ketiga panglima Islam gugur. Khalid bin Walid kemudian mengambil alih komando pasukan Islam.  Dengan taktik yang brilian ia berhasil membawa mundur pasukan Islam sehingga tiba dikota Madinah dengan selamat. Peperangan ini dikenal dengan perang Mu’tah & merupakan pertempuran besar pertama antara pasukan Islam & pasukan Romawi Timur atau Byzantium. Perang Mu’tah terjadi pada bulan Jumadil Ula tahun 8 H.

11. Pasca peperangan Mu’tah, Imperium Byzantium mengerahkan puluhan ribu suku-suku Kristen Arab di Syam; suku Lakhm, Judzam, Ghassan, Amilah, Bahra’, Kalb, Salkh & Tanukh. Mereka mendirikan perkemahan perang di wilayah Balqa’. Di belakang mereka puluhan ribu pasukan Imperium Byzantium bersiap-siap di wilayah Homs. Pasukan Kristen Arab & Imperium Byzantium bersiap-siap untuk menyerang kaum muslimin di Madinah. Maka Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengumumkan mobilisasi jihad melawan pasukan Byzantium. Beliau berangkat bersama 30.000 orang menuju Tabuk, perbatasan Jazirah Arab-Syam. Pasukan ini berangkat dalam cuaca panasyang sangat ekstrim & perjalanan yang sangat jauh, dengan kendaraan yang terbatas di mana satu ekor kuda & unta dinaiki bergantian antara dua sampai tiga orang muslim.

Kamis, 21 Januari 2016

Dakwah & Jihad Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam di Negeri Syam [2]

2. Pada bulan Sya’ban tahun 6 H sebelum terjadinya perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengutus Abdurrahman bin Auf ke wilayah Daumatul Jandal untuk mendakwahkan Islam. Dakwahnya diterima oleh salah seorang tokoh Daumatul Jandal bernama Asbugh bin Amru Al-Kilbi & sejumlah penduduk dari suku Kalb. Abdurrahman bin Auf sendiri kemudian menikah dengan Tumadhir binti Asbugh bin Amru Al Kalbi sesuai petunjuk Rasululah Shalallahu ‘alaihi wa salam.

3. Setelah terjadinya perjanjian Hudaibiyah pada bulan Dzulqo’dah tahun 6 H, Rasulullah mengutus Khalid bin Walid untuk menemui penguasa Daumatul Jandal, Ukaidar bin Abdul Malik, seorang penganut Kristen & loyal kepada Imperium Byzantium. Antara kedua belah pihak tercapai kesepakatan bahwa Ukaidar bin Abdul Malik & penduduk Kristen Daumatul Jandal yang laki-laki dan baligh akan membayar jizyah sebesar 1 dinar kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, Ukaidar bin Abdul Malik sebelumnya selalu menyerang & mengganggu para pedagang Madinah yang berada di negeri Syam.

4. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam juga mengutus Dihyah Al Kalbi dengan surat dakwah kepada penguasa kota Bushra (propinsi Dara’a, Suriah saat ini) Harits bin Abu Syamr untuk diserahkan kepada Kaisar Heraklius yang saat itu berada di negeri Syam pasca kemenangan atas Imperium Persia. Surat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam tersebut mengajak keduanya agar masuk Islam. [surat dakwah kepada Kaisar Heraklius diriwaatkan oleh Al Bukhari & Muslim]

5. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam juga mengutus Syuja’ bin Wahab dengan surat dakwah kepada penguasa Damaskus, Harits bin Abu Syamr Al Ghasani, seorang gubernur Kristen yang loyal kepada Imperium Byzantium.

6. Gubernur kota Amman (ibukota Yordania saat ini) yang beragama Kristen dan merupakan pejabat loyal kepada Imperium Byzantium, Farwah bin Amru Al Judzami, memeluk agama Islam & mengirimkan sejumlah hadiah kepada Rasulullah. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam menyambut gembira keislamannya & beliau balas memberikan beberapa hadiah disertai surat dakwah. Ketika berita keislaman Farwah sampai ke Kaisar, Kaisar marah besar & memenjarakan Farwah sampai mati di penjara. Jenazahnya kemudian disalib oleh Kaisar.

Selasa, 19 Januari 2016

Dakwah & Jihad Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam di Negeri Syam [1]

Saat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam telah menetap di Madinah, dakwah Islam meluas ke Makkah, Madinah, Thaif, Yaman & Jazirah Arab. Negeri pertama di luar Jazirah Arab yang menjadi target dakwah beliau adalah Syam. Saat itu seluruh wilayah Syam berada dalam kekuasaan Imperium Byzantium atau Imperium Romawi Timur yang menganut agama Kristen Ortodoks.

Penduduk negeri Syam baik dari bangsa Syrian, Romawi, Arab & Persia sejak zaman jahiliyah memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan penduduk Makkah & Madinah. Diantara hal yang diharapkan memudahkan dakwah Islam di negeri Syam adalah banyaknya suku bangsa Arab yang menetap di Syam & membantu Imperium Byzantium dalam mengelola pemerintahan di negeri Syam. Suku-suku tersebut adalah suku Ghasan di Syam bagian selatan, suku Tanukh di Syam bagian utara & suku Taghlab di Syam bagian timur. Ketiga suku tersebut memeluk agama Nasrani (Kristen Ortodoks) & loyal kepada Imperium Byzantium. Mereka menerima gaji tetap dari Imperium Byzantium dengan tugas utama mempertahankan negeri Syam dari serangan suku-suku liar Arab Badui dari selatan & Imperium Persia dari timur agar tidak mengancam Asia Kecil.

Delapan tahun sebelum Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam diutus sebagai nabi & rasul, yaitu tahun 613-614 M, imperium persia berhasil menduduki negeri Syam. Namun Kaisar Heraklius dari Imperium Byzantium berhasil mengalahkan Imperium Persiadan kembali menguasai negeri Syam pada tahun 626 M. Meski demikian pemerintahan Imperium Byzantium terus mengalami kemunduran. Kezaliman, penindasan & kehidupan yang sulit dirasakan oleh penduduk negeri Syam & Mesir, dua negeri yang penduduknya beragama Kristen & berada dalam kekuasaan Imperium Byzantium. Penduduk negeri Mesir & Syam mengidam-idamkan kemerdekaan yang lebih baik & lewat para “penakluk bangsa Arab”, kaum muslimin, keadilan & keshalihan mereka mulai harum semerbak ke berbagai wilayah di luar Jazirah Arab.

Saat agama Islam menyebar ke seluruh wilayah Hijaz & Yaman, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mulai mengirimkan pasukan-pasukan perang dalam jumlah tidak terlalu besar ke arah negeri Syam. Tujuan utamanya adalah kaum muslimin memahami & menemukan jalur-jalur menuju Syam & wilayah-wilayah Syam, serta mengukur kekuatan dan kesiapan militer Imperium Byzantium.

Secara ringkas utusan dakwah & pasukan Islam yang dikirim ke negeri Syam pada zaman nabi Muhammad adalah sebagai berikut :

1. Sekitar 49 bulan hijrah ke Madinah, yaitu pada bulan Rabiul Awwal tahun 4 H, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam memimpin sekitar 1000 tentara Islam menuju Daumatul Jandal, wilayah di pinggiran negeri Syam, berjarak 5 malam perjalanan dengan unta menuju Damaskus & berjarak sekitar 15 atau 16 malam perjalanan unta menuju Madinah. Berita telah sampai kepada beliau bahwa orang-orang Arab dari suku Ghassan yang beragama kristen mengumpulkan pasukan di Daumatul Jandal. Mereka biasa melakukan perampokan & penindasan kepada pedagang makanan & pakaian yang pulang ke negeri Madinah. Pasukan Islam berjalan diwaktu malam & bersembunyi di waktu siang, sampai tiba di wilayah Daumatul Jandal, lalu pasukan Islam merampas ternak-ternak suku Ghassan, kemudian kembali ke kota Madinah tanpa perlawanan.


Minggu, 17 Januari 2016

Perjalanan Hidayah Penuntut Ilmu dari Jepang

Micky Sakata, Lc (Mahasiswa Universitas Islam Madinah)
Didampingi Ust. Firanda Andirja MA (Mahasiswa Program Doctoral Islamic University of Madinah KSA)

▪Ust Firanda :
Hidayah adalah nikmat yang sangat besar dari Allah. Bahkan hal ini disyukuri oleh para penghuni Surga sebagaimana firman Allah tentang ucapan penghuni Surga : “Segala puji bagi Allah yang telah memberi hidayah kami ke (Surga) ini, & kami tidak akan mendapat hidayah (ke Surga) kalau sekiranya Allah tidak menunjukkan kami.” (QS. Al-A’raaf : 43).

Harus disadari bahwa hidayah adalah murni datang dari Allah, bukan karena kecerdasan manusia, meskipun secerdas apapun & meskipun mendengarkan seribu ceramah sekalipun tapi belum tentu memperoleh hidayah kalau bukan karena dari Allah. Misalnya orang-orang Jepang yang sangat pintar hingga mampu menciptakan robot. Namun meskipun mereka pintar, ternyata mereka menyembah matahari.

Begitu pula orang-orang munafik, yang bahkan mereka turut serta mendengarkan begitu banyak ceramah Rasulullah & ikut sholat bersama Rasulullah. Begitu juga dengan paman Nabi, Abu Thalib, yang sangat mendukung beliau, memahami bahwa Islam adalah agama yang benar namun hingga akhir hidupnya tidak mau beriman karena memikirkan bagaimana celaan orang-orang kafir Quraisy terhadapnya kalau dia memeluk agaman Islam.

Kalau pula hidayah itu hanya karena sekedar faktor kedekatan, maka tentunya ayahnya Nabi Ibrahim memperoleh hidayah & begitu pula anak & istri Nabi Nuh. Namun nyatanya tidak. Oleh karena itu, penting untuk disadari bahwa hidayah hanya datang dari Allah.

Alhamdulillah saat ini telah hadir bersama kita, Syaikh Micky Sakata, Lc. Beliau baru saja lulus dari Universitas Islam Madinah. Ayah beliau adalah orang Jepang & Ibu beliau orang Amerika. Beliau akan menceritakan bagaimana perjalanan beliau dalam mendapatkan hidayah, dari yang sebelumnya seorang atheis menjadi seorang muslim.

▪Micky Sakata, Lc :
Pertama yang ingin saya sampaikan adalah saya bukan Syaikh, hanya seorang pelajar/penuntut ilmu. Nama saya Micki Sakata. Alhamdulillah saya sangat bersyukur memperoleh kesempatan untuk hadir di sini & bertemu dengan banyak saudara-saudara muslim di sini yang Masya Allah banyak yang telah menutup aurat.

Saya lahir di Amerika, Ayah saya orang Jepang, sedangkan ibu saya orang Amerika. Masa kecil saya tidak mengenal agama sama sekali & selama hidup di Jepang saya sulit untuk mengenal Islam.

Ketika umur 15 tahun saya pindah ke Amerika untuk melanjutkan sekolah ke Junior High School (setara SMP). Saat itulah terjadi tragedi WTC 11 September 2001. Tragedi tersebut membuat Islam menjadi sangat dikenal, karena Islam banyak digembar-gemborkan di media-media barat. Namun pemberitaan-pemberitaan itu lebih mengaitkan Islam dengan hal-hal yang buruk & salah satunya adalah terorisme.

Hal ini membuat saya sangat penasaran & tertarik dengan Islam. Saya kemudian mempelajari tentang Islam melalui internet & menemukan bahwa Islam tidak bertanggung jawab atas tragedi tersebut. Saya menemukan bahwa Islam sangat berbeda dengan apa yang diberitakan di media-media barat.

Saya kemudian membeli Al-Qur’an (terjemahannya) & terkejut karena di dalamnya saya menemukan kisah-kisah mengenai Nabi-Nabi yang juga di sebutkan dalam agama Kristen & Yahudi. Saya juga menemukan bahwa Islam ternyata sangat penuh dengan kedamaian, tidak mengajarkan tentang terorisme.

Saya menemukan bahwa Islam adalah agama yang sangat lengkap. Segala hal diatur dalam Islam. Hal ini berbeda dengan agama-agama lain yang saya pelajari. Islam sangat berbeda dengan agama lain karena sangat lengkap & mencakup berbagai aspek.

Islam memadukan antara keimanan & amal. Ketika seseorang mengaku beriman, konsekuensinya adalah dia harus beramal. Dalam Islam, ketika seseorang mengucapkan syahadat, berarti dia telah meyakininya (beriman). Juga ketika dia meyakininya, maka dia harus mengamalkannya. Hal ini sangat menarik & tidak ada dalam agama-agama lain.

Saya besar di lingkungan Budha & Shintoisme, namun keduanya lebih bersifat tradisi & bukan agama. Begitu pula di lingkungan Kristen, meskipun mereka setiap minggu ke gereja, tapi menurut saya hal ini sangat aneh. Bagi orang Kristen, yang penting hanya sebatas beribadah, hanya mementingkan bahwa mereka memiliki iman tapi tidak perlu beramal. Hal ini tentunya berbeda dengan Islam yang tidak hanya beriman tapi juga harus beramal.

Setelah saya masuk Islam di Amerika, saya ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang Islam & ingin dapat memahami isi Al Qur’an secara langsung tanpa bantuan terjemahan. Apalagi dalam Islam seorang muslim diperintahkan untuk menuntut ilmu & memiliki ilmu.

Kemudian ketika saya kembali ke Jepang, saya kuliah di Tokyo. Salah satu dosen saya berasal dari Indonesia. Beliau menyarankan saya untuk belajar di Universitas Islam Madinah. Beliau juga banyak membantu saya, termasuk dalam pernikahan saya (Micky Sakata menikah dengan wanita Indonesia & memiliki 4 orang anak, antara lain Raihan & Naomi).

Dari yang saya pelajari, terdapat beberapa dalil yang manafikan & menentang bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan tentang terorisme, antara lain :

➖Bahwa Allah menciptakan manusia berbeda-beda tapi yang terbaik adalah yang paling bertaqwa; "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki & seorang perempuan & menjadikan kamu berbangsa-bangsa & bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al Hujuurat : 13)

➖Bahwa Allah memerintahkan manusia untuk saling mencintai;
Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri (HR Bukhari & Muslim)
Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman & kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai (HR Muslim)

Dalil-dalil tersebut sangat berbekas di dalam hati saya & membuat saya semakin menyakini bahwa Islam bukanlah agama yang seperti dituduhkan di media-media barat.

❓Sesi Tanya Jawab

1⃣ Ketika saudara Micky Sakata masuk Islam, bagaimana reaksi keluarga & teman-teman anda atas hal itu?

Jawab:
Awalnya saya tidak memberitahu siapapun bahwa saya akan masuk Islam karena hal ini sangat kompleks. Namun pada malam sebelum saya masuk Islam pada hari esoknya, saya memberitahu ibu saya bahwa saya ingin masuk Islam. Alhamdulillah respon beliau sangat bagus & penuh toleransi. Beliau berkata bahwa apapun yang membuat saya merasa nyaman & lebih baik, maka beliau akan mendukung saya. Adapun kepada teman-teman saya, saya baru menceritakan kepada mereka 3 (tiga) tahun kemudian setelah saya masuk Islam.

2⃣ Apakah ada rencana untuk berdakwah di negeri Jepang?

Jawab:
In syaa Allah. Tentu saja saya ingin berdakwah di Jepang. Ketika kuliah saya mengambil jurusan dakwah ushuluddin (dengan tujuan memang untuk berdakwah). Sebenarnya sudah sejak 2 (dua) tahun yang lalu sudah memulai berdakwah & saya melihat bahwa kondisi di Jepang masih membutuhkan dakwah. Semoga Allah memberi kemudahan bagi saya untuk berdakwah di Jepang & saya mohon doanya dari saudara-saudara sekalian.

3⃣ Orang-orang Jepang & Amerika dikenal memiliki habit/kebiasaan buruk seperti meminum minuman keras & tinggal satu rumah (pria & wanita) padahal belum menikah. Bagaimana cara untuk berdakwah kepada mereka terkait kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut?

Jawab:
Ini adalah bagian yang paling sulit. Sebelum saya masuk Islam, saya pun berpikir bahwa tidak mungkin kalau saya masuk Islam. Saya merasa bahwa hal ini berat sekali karena sebelumnya saya pun makan babi & minum minuman keras juga. Tips untuk mengajak agar orang dengan kondisi seperti itu sadar adalah dengan membuat orang tersebut tertarik untuk belajar tentang Islam. Yang penting adalah orang tersebut mengenal/masuk Islam terlebih dahulu. Hal ini mungkin dapat diawali dengan disampaikannya mengenai beauty of Islam kepada mereka. Kita tekankan bahwa Allah itu Maha Pengampun. Jangan diawali dengan menyampaikan kepada mereka bahwa ini haram, itu haram. Hal yang paling penting adalah keyakinan karena Islam mengajari kita untuk yakin kepada Allah. Oleh karenanya kita upayakan agar mereka mengenal indahnya Islam, dan setelah itu mereka akan lebih mudah untuk memahami hukum-hukum Allah lainnya termasuk yang terkat dengan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut.

4⃣ Apa perbedaan yang dirasakan antara sebelum & setelah masuk Islam?

Jawab:
Ada perbedaan yang sangat besar antara sebelum & sesudah masuk Islam. Ketika belum mengenal Islam, hidup saya seperti tanpa tujuan, tidak memiliki harapan & tidak memiliki arah. Emosi saya tidak stabil & saya mudah marah. Ketika hidup di Amerika, saya seperti tidak tahu harus berbuat apa, saya sering gonta ganti kuliah.
Adapun setelah masuk Islam, hal yang sangat saya rasakan perbedaaanya adalah keimanan. Hidup saya menjadi terarah, memiliki tujuan yang jelas & tahu harus berbuat apa. Setelah masuk Islam, ada yang saya yakini & ada yang menjadi motivasi dalam menjalani hidup dimana hal ini sangat berbeda dengan kondisi ketika saya belum masuk Islam.

5⃣ Bagaimana jika ada teman anda dari non muslim yang menuduh anda sebagai teroris? Bagaimana jawaban anda?

Jawab:
Ini adalah pertanyaan yang sulit karena pemberitaan-pemberitaan di media barat mengidentikkan Islam dengan perang (terorisme). Dalam Islam memang ada perintah untuk berjihad, tapi Islam tidak memaksakan agamanya melainkan atas kemauannya sendiri. Islam adalah ajaran yang sangat lengkap & menyeluruh. Al Qur’an mengajarkan semuanya, tak hanya ketika masa damai tapi juga ketika peperangan (tidak hanya berjihad tapi juga tentang hal-hal lain). Sebenarnya terorisme adalah permasalahan yang tidak hanya dialami oleh agama Islam, melainkan juga oleh agama-agama lain seperti Budha, Kristen, Yahudi dll. Maka ketika kita berdakwah, hal yang harus didahulukan adalah bahwa Islam adalah agama yang penuh rahmat, penuh kasih sayang (rahmatan lil ‘alamiin).

6⃣ Bagaimana meyakinkan teman-teman di luar negeri yang sudah terlanjur menganggap bahwa Islam itu buruk?

Jawab:
Anda tidak perlu meyakinkan mereka mengenai hal ini. Tidak perlu juga untuk meyakinkan mengenai agama ini kepada mereka. Karena kebanyakan orang tidak suka jika ditekan.
Anda hanya perlu untuk menjadi teman yang baik bagi mereka & memperlihatkan beauty of Islam melalui karakter & akhlaq anda sebagai seorang muslim. Tunjukkan bagaimana Islam mengajarkan kita untuk memiliki akhlaq yang bagus. Kita juga harus pintar dalam mengenali karekter orang yang akan kita dakwahi tersebut. Islam juga mengajari kita mengenai banyak hal termasuk bagaimana adab-adab dalam berperilaku/menghadap/berakhlaq kepada non muslim.

7⃣ Bagaimana metode belajar Ust. Micky sehingga dalam waktu singkat sudah dapat menghafal Al Qur’an & Hadits? Saya saja yang sedari lahir sudah Islam masih belum bisa juga.

Jawab:
Saat ini saya masih seorang pelajar & sebenarnya saya bukanlah pelajar yang baik. Saya lambat dalam belajar. Pada kuliah yang terakhir, saya memerlukan waktu  9 tahan untuk lulus (dimana untuk pelajar-pelajar lain biasanya lebih singkat). Saya memulai 3 (tiga) tahun pertama untuk persiapan (belajar bahasa Arab, dll). Setelah itu saya mulai kuliah S1.
Dalam belajar, hal yang penting menurut saya adalah melakukan upaya terbaik anda. Selain itu, belajar juga membutuhkan passion. Sebelum saya memeluk Islam, saya bahkan tidak mengetahui sama sekali tentang huruf Arab. Kemudian saya belajar secara bertahap, mulai dari alif-ba-ta. Saya juga belajar mengenai grammar/tata bahasa Arab karena ketika di Arab saya tidak terlalu memahami bahasa Arab.

8⃣ Bagaimana rasanya setelah menjadi seorang muslim? Bagaimana menyikapi & menghadapi ujian-ujian yang diberikan oleh Allah, sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an:

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman" dan mereka tidak diuji? (QS. Al-‘Ankabut : 2)

Jawab:
Ketika menjadi seorang muslim, biasanya akan memperoleh ujian dari Allah. Ada banyak ujian yang diberikan oleh Allah, & ujian yang datang dari Allah tersebut adalah ujian yang paling penting. Ujian-ujian tersebut datang setiap waktu, diharapkan ataupun tidak. Maka sebagai seorang muslim, tugas kita adalah mempersiapkan diri untuk menerima & menghadapinya. Karena ujian dari Allah akan datang terus menerus seumur hidup kita. Ujian yang paling sulit adalah ujian jihad, yaitu jihad melawan setan dimana kita harus menang  darinya. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapinya, baik secara fisik maupun secara mental. Jihad melawan setan adalah jihad melawan nafsu diri sendiri & ini merupakan jihad yang berat sekali karena kiat harus melawan diri sendiri agar selalu tunduk kepada Allah. Adapun jihad dalam bentuk membunuh sana sini adalah bentuk jihad yang salah. Jihad adalah bagaimana kita mampu menaklukkan diri kita sendiri (manaklukkan hawa nafsu kita).

Demikian & jazakumullah khair kepada Ust Firanda & saudara-saudara sekalian.

▪Ust. Firanda Andirja
Demikian kisah singkat dari perjalanan hidayah Micky Sakata Lc, diawali dari tanpa agama, kemudian mengenal berbagai agama hingga akhirnya mengenal Islam.

Semoga Allah memudahan perjalan dakwah beliau, baik di Jepang atau dimanapun berada & semoga diteguhkan keimannya. Aamiin.

* Tulisan ini Ana transkripkan dari rekaman kajian Radio Rodja Cileungsi Bogor di Masjid Al Barkah

Minggu, 10 Januari 2016

Karena Sedekah, Madu pun Jadi Berkah

Kira-kira 3 minggu yang lalu tempat kuliah Ana li Bagi seorang perantauan metropolitan, siapa yang tak kangen keluarga?. Yang akhirnya, Ana memutuskan untuk 'mudik' ke Surabaya. Meski uang Ana pas-pasan karena harga tiket kereta yang dadakan belinya, yaaa... minimal, melihat wajah orang tua & berada di sekitar keluarga sudah mengenyangkan perut jika lapar & hati jika tak tenang. Menyiasati uang yang berada di ambang 'KANKER', otak bisnis Ana pun berkompromi dengan membawa madu hutan asli Sumbawa milik kawan Ana orang Sumbawa tulen yang nantinya akan Ana jual ke kerabat. Jika Ana itung-itung, paling tiap botolnya hanya untung 10 ribu rupiah. Lumayanlah..., pikir Ana saat itu.

Berjalan seminggu, ternyata kelu ditiap detik, menit & jamnya... Ana selalu merasa kesulitan. Bukan karena cara menjualnya yang tak Ana bisa, tapi tak ada satupun yang mau ataupun tertarik meski cuma bertanya-tanya mengenai madu hutan asli Sumbawa milik Ana. Hampir semua jejaring sosial yang Ana punya, selalu Ana coba tawarkan dengan dalih "namanya juga peluang, siapa tahu dapat!".

Keluarga Ana, bisa dikatakan sederhana sekali. Kondisi keuangan Abah & Ummi Ana yang hanya cukup untuk makan sehari-hari. Belum lagi, uang jajan untuk adik Ana sekolah sudah mulai menipis. Biasanya, memang tugas Ana yang ngasih uang saku jikalau Ana sedang berlibur di rumah seperti saat ini. Lebih-lebih, keluarga tahu kalau Ana jual madu hutan asli sumbawa selagi ngisi liburan. Gayung pun bersambut. Ternyata keisengan otak bisnis Ana menuai kecocokan dengan kondisi ekonomi orang tua Ana yang 'menipis'. Di balik itu semua, Alhamdulillah Allah Subhanah masih memberikan karunia Nya, sehingga Ana pun masih bisa melaksanakan shalat di masjid bersama orang yang amat Ana cintai & berharap bisa bertemu mereka di surga Nya.

Singkat cerita, beberapa hari yang lalu Ana berbincang-bincang dengan seorang sahabat yang sudah Ana anggap seperti keluarga sendiri, mengenai sedekah. Ana bercerita soal grup Kun The Winner. Juga paparan materi keajaiban sebuah ke 'YAKIN' an yang Ana dapat dari audio Ustadz Deddy & komentar-komentar para anggota grup yang saling memberi semangat!. Yaa, begitulah... hanya obrolan kosong 2 orang manusia yang mencoba untuk menarik perhatian Allah Subhanah.

Arloji di tangan Ana menunjukkan jam 20.00, ketika Ana akan keluar dari parkiran setelah melaksanakan shalat isya' berjama'ah. Tak disangka, Ana melihat 2 anak kecil meminta-minta sumbangan. Spontan Ana buka dompet butut Ana yang berisi uang 'krisis'. Bisa dibilang, kalau uang yang ada saat itu Ana kasih... ludes sudah... Ana tak ada agenda beli-beli jajan selama liburan lagi, juga tak bisa kasih uang jajan untuk adik Ana sekolah. Tanpa pikir panjang, kemudian Ana tanya : “Adik-adik sudah makan belum??.” Dengan lemas mereka menjawab : “Belum kak...” Lemas & terharu Ana mendengarnya. Ana malah mengandai-andai jikalau itu adalah anak Ana, pastilah lebih menyayat lagi meskipun Ana belum menikah. Tanpa berlama-lama lagi, Ana berikanlah uang 'krisis' dari dompet butut Ana. Setelah menerima uang tersebut, anak-anak tadi melonjak-lonjak kegirangan. "Alhamdulillah... Ana masih bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain",  bisik Ana dalam hati. Kemudian Ana pulang.

Beberapa hari kemudian... TAK DISANGKA, Ana mendapatkan order dari pemesan yang masih sekitaran Jawa. Otomatis, sejurus kemudian uang hasil penjualan pun mulai memenuhi dompet butut Ana. Sampai cerita ini Ana tulis, dari sekian banyak botol stok madu hutan asli sumbawa... hanya tersisa beberapa botol. Dalam hati Ana berucap : “ALHAMDULILLAH YA ALLAH... masih engkau berikan kemudahan rezeki. Paling tidak untuk seminggu kedepan Aku nda' perlu lagi minta uang liburan ke Abah & Ummi Ana. Aku nda' perlu bingung lagi ngasih uang jajan untuk adik Ana sekolah."

Ana duduk termenung di depan teras masjid mencoba menyapa deru nafas gratis dari Allah Subhanah, setelah dua hari Ana sempat sakit & terbujur di rumah. Di sela termenung, Ana berfikir, "Mana ya?, ko' nda' ada yang order madu hutan asli sumbawa lagi?." Seperti disambar gledek... tiba-tiba seorang ta'mir masjid di tempat langganan biasa Ana shalat, menyuruh Ana ke bagian kesekretariatan. Dengan berat hati Ana berangkat juga.

Singkat cerita, begitu mamasuki ruangan bagian kesekretariatan. Salah seorang yang terduduk di kursi menyapa Ana, “Adduuhhh kemana aja dik..?. Sudah 2 hari saya cariin tidak pernah ada.” Ana hanya tersenyum seadanya. Ya, itu karena 2 hari ini Ana sering sakit. Seperti yang Ana ceritakan sebelumnya. Sakit panas tepatnya, hingga tiap kaki diajak melangkah, serasa tubuh ingin jatuh. Akhirnya, Ana putuskan untuk shalat di rumah. "Adiknya katanya jualan madu Sumbawa ya?. Masih jualan madu Sumbawa??, kebetulan keluarga saya sedang cari untuk obat. Asli kan dik madunya?!, besok bawa ya?."

Dengan terharu Ana mengiyakan & menjelaskan bahwa madu Sumbawa itu memang benar-benar asli. Seraya tak percaya, Ana berfikir keras ada apa ini?. Apakah semudah itu Ana ‘berkomunikasi’ dengan Nya???. Pikir punya pikir tiba-tiba Ana teringat dengan ‘obrolan’ Ana bersama dengan sahabat & uang 'krisis' yang Ana 'paksa' kan keluar dengan sejuta ke ikhlasan & sebuah keyakinan.

Sujud syukur Ana kepada Nya. ALLAH Maha Besar. ALLAH MAHA BESAR... mungkin kalau manusia bisa lebih berempati bahwa sesungguhnya bukti kebesaran ALLAH itu bertebaran di seluruh ruang & waktu. Sayangnya, kadang kita selalu terkunci dengan hal keduniawian. Bukan nilai, tapi niat di dalam hati itu yang lebih penting. MASYA ALLAH, ampunilah hamba Mu ini dengan segala kekhilafan & semua ketidak sempurnaan. Ana berharap, mudah-mudahan akan banyak sahabat-sahabat Ana yang lain terinspirasi melakukan hal yang sama. Lebih-lebih jika turut membeli madu hutan asli Sumbawa milik Ana. Aamiin.

Wallahu a'lam.

Semoga bermanfaat!,

Jangan lupa baca tulisan keislaman Ana yang lain.

Rabu, 06 Januari 2016

Estimasi Pengeluaran Acara DNDH LDK Al Fatih

# KONSUMSI PEMATERI :

- 5 Buah dengan macam yang sama (Ana pernah beli buah di fruit mart yang langsung paketan. Isinya banyak. Waktu itu apel merah, 75 ribu uda dapet 6. Kalau lebih hemat bisa beli di pasar) => Anggap 75 ribu yg kita butuhin.
- Roti harga 2 ribu 5 bungkus => 10 ribu
- Biskuit harga 2 ribu 5 bungkus => 10 ribu
- Air minum botol harga 3 ribu 5 biji => 15 ribu

Total konsumsi : 110 ribu × 4 (pemateri) = 440 ribu

# SNACK PESERTA (estimasi sementara 100 peserta) :

MATERI I => Biskuit seribu (3 bks) = 3 ribu
MAT. II => Roti 2 ribu (1 bks) = 2 ribu
MAT. III => Biskuit seribu (3 bks) = 3 ribu
MAT. IV => Gorengan 2 ribu (2 potong) = 4 ribu
MAT. V (anggap saja ada) => Roti 2 ribu (1 bks) = 2 ribu

Cat : Air minum gelas + permen wajib kita beri dalam satu paket snack sehingga perhitungannya Ana sendirikan.

Total Snack : 14 ribu × 100 (peserta) = 1 juta 400 ribu

Cat : Untuk panitia, tak perlu snack demi meminimalkan pengeluaran. Untuk panitia akan kita ikutkan ketika makan besar.

* Air minum gelas 30 dus (tiap dus berisi 48 gelas)
25 ribu × 30 dus = 750 ribu
48 gelas × 30 dus = 1.440 cup air minum

Cat : Panitia & peserta bisa minum 9 gelas selama acara. Baik ketika materi maupun makan besar & kegiatan lain yang membutuhkan minuman.

* Permen 3 macam (saran Ana : kopiko, Kino & Relaxa)
Kopiko [KO] per bungkusnya 8 ribu isi 50
Kino [KI] perbungkusnya 7 ribu isi 50
Relaxa [R] perbungkusnya 4 ribu isi 35

Beli 10 bungkus di tiap macamnya. Jadi :
KO => 8 ribu × 10 = 80 ribu
KI => 7 ribu × 10 = 70 ribu
R => 4 ribu × 10 = 40 ribu
Total pengeluaran untuk Permen : 190 ribu (kira-kira permen bisa dibagi saat peserta mendapatkan materi. Itupun cukup 2 bungkus permen. Selebihnya, untuk acara outbond atau istirahat).

# MAKAN BESAR (dengan estimasi sementara 100 peserta & 50 panitia)

* Hari Sabtu (sarapan, siang & malam)
7 ribu × 3 = 21 ribu
21 ribu × 150 orang = 3 juta 150 ribu

* Hari Ahad (sarapan & siang saja)
7 ribu × 2 = 14 ribu
14 ribu × 150 orang = 2 juta 100 ribu

* Total jumlah pengeluaran untuk makan
3 juta 150 ribu + 2 juta 100 ribu = 5 juta 250 ribu

(Ingat!, apapun makanannya, estimasi biaya WAJIB 7 ribu tiap orang yaaa. Artinya, tiap orang baik panitia maupun peserta hanya dapat jatah makan 1 bungkus dengan harga 7 ribu. Jika lebih, silahkan dimanfaatkan).

# JUMLAH TOTAL PENGELUARAN :

KONSUMSI PEMATERI + SNACK PESERTA + MAKAN BESAR = 440 ribu + 1 juta 340 ribu (sudah termasuk biskuit, roti, gorengan, air minum gelas & permen) + 5 juta 250 ribu = 7.030.000 (TUJUH JUTA TIGA PULUH RIBU RUPIAH)

Selasa, 05 Januari 2016

Pernyataan Duka Cita atas Kesyahidan syaikh Muhammad  Zhahran bin Abdullah Allusy dari Seluruh Faksi Mujahidin

# Komando Umum Jaisyul Islam
25/12/2015 - 14 Rabiul Awwal 1437 H

Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan terbunuh di jalannya sebagai sebuah kebaikan & menjadikan kesyahidan sebagai sebuah pilihan. Kami menyampaikan shalawat & salam kepada Imam Mujahidin & penghulu para penakluk yang mengharapkan kesyahidan di jalan Rabb semesta alam.

Allah Subhanah berfirman :
"Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikutnya yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat & tidak pula menyerah kepada musuh & Allah mencintai orang-orang yang sabar." (QS. Ali Imran : 146).

Setelah melalui tahun-tahun yang panjang berbekal ilmu & amal, dakwah & jihad, sang singa pahlawan telah berpulang & pedangnya yang tajam pun disarungkan.

Wajahnya cerah bersinar memiliki banyak senjata. Semoga Allah beri keselamatan wahai Rembulan Jihad. Kami menyampaikan kepada umat kabar kesyahidan Komandan Jaisyul Islam, Syaikh Yang Mulia Abu Abdillah Muhammad Zahran bin Abdillah 'Alusy, di salah satu front Ghautah Timur, kemah kaum muslimin -semoga Allah ta'ala menerimanya & meninggikan kedudukannya di surga. berbagai ungkapan makna tidak mampu untuk memberikan sanjungan kepadanya & kata-kata pun tidak mencukupi. semoga Pemilik bumi & langit merahmatinya.

Kami di Jaisyul Islam memberikan kabar gembira kepada umat Islam bahwa kami terus berjalan di atas jalan ini; tidak mengubah & mengganti. kami memiliki qudwah yang terbaik & suri tauladan yang agung dalam diri Syaikh.

Majelis Komando Jaisyul Islam mengangkat Komandan Mujahid "Abu Humam 'Isham Buwaidhany" sebagai Komandan Umum Jaisyul Islam sebagai pengganti Komandan Abu Abdillah rahimahullah.

Berbahagialah rezim jahat lagi pengkhianat dengan singa-singa yang menggantikan orang-orang yang telah pergi & semua ini tidak akan menjadikan kami kecuali semakin keras untuk memeranginya & menghabisinya.

Juga berbahagialah Khawarij Mariqun dengan pedang-pedang para cucu Ali yang akan mematahkan tanduk mereka, memutus tipu daya mereka & menghancurkan kebohongan & hiasan mereka.

Allah Maha Berkuasa atas urusannya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Walhamdulillahirabbil 'alamin.

# Tanzhim Al-Qaidah di Negeri Syam Jabhah Nushrah

Bismillahirrahmanirrahim

"Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil & Al-Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu & demikian itulah kemenangan yang agung." (QS. At-Taubah : 111).

Syaikh Mujahid Muhammad Zahran 'Alusy telah mendapatkan kesyahidan -nahsabuhu wallahu hasibuh- setelah melalui bertahun-tahun pengorbanan & pembelaan; beliau  berperang & beribath di perbatasan Damaskus & berjihad melawan Nushairiyah & Rafidhah sampai akhirnya kembali kepada Rabbnya.

Kami di Jabhah Nushrah menyampaikan ta'ziyah bagi keluarga & sanak yang ditinggalkan & juga bagi Mujahidin Jaisyul Islam & Mujahidin Bumi Syam secara umum.

Sebagaimana juga kami memohon pada Allah ta'ala agar menolong komandan Jaisyul Islam yang baru, Abu Humam - 'Ashim Buwaidhani & memberikan bimbingan & petunjuk. Agar menjadikannya sebagai pintu untuk kebaikan & kunci untuk keburukan. Sesungguhnya, ia berkuasa & mampu untuk melakukannya.

Walhamdulillahirabbil alamin.

# Al-Manaratul Baidha'

Bismillahirrahmanirrahim

Ta'ziyah atas Sang Syahid Bumi Syam & Ghautah, Komandan Muhammad Zahran 'Alusy

"Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu & demikian itulah kemenangan yang agung." (QS. At-Taubah : 111).

Sang Ksatria Syam, Syaikh Mujahid Muhammad Zahran bin Abdullah 'Alusy, telah syahid di medan jihad bumi Syam -nahsabuhu wallahu hasibuh. di waktu yang bersamaan Allah ta'ala mengumpulkan kegugurannya di jalan Allah, di Ghautah yang penuh berkah & di hari Jum'at. Ini adalah tanda-tanda, kami memohon pada Allah ta'ala, sebuah karamah bagi Sang Komandan yang unik.

Harakah Islam Ahrarusy-Syam menyampaikan ta'ziyah yang dalam kepada penduduk Syam secara umum & kepada saudara-saudara kami Mujahidin Jaisyul Islam secara khusus. Kami mengucapkan selamat kepada keluarga Syaikh yang ditinggalkan, terkhusus kepada Syaikh yang mulia Abdullah 'Alusy atas kesyahidan putranya, seraya memohon kepada Allah ta'ala agar menjaga Pimpinan Jaisyul Islam & prajuritnya sebagai Punggawa Bumi Syam sampai jatuhnya para thaghut & hancurnya para ghulat. Sesungguhnya Dia berkuasa & Mampu untuk melakukannya.

Inna lillahi wa Inna ilaihi raji'un, Walhamdulillahirabbil 'alamin.

# Harakah Islam Ahrarusy Syam
Komando Umum
14 Rabiul Awwal 1437 H- 25/12/2015

Bismillahirrahmanirrahim

Pernyataan

"Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup , di sisi Rabbnya & mendapatkan rezeki." (QS. Ali Imran : 169).

Disamping rasa sakit, sedih atas pergi & berpisahnya salah satu dari sekian panji-panji Revolusi Suriah yang penuh berkah & dengan penuh ridha & menerima atas pilihan Allah ta'ala & kesyahidannya, Failaqusy Syam menyampaikan ucapan selamat untuk saudara-saudara kami di Jaisyul Islam atas berpulangnya saudara kami, komandan Zahran 'Alusy, keharibaan rabbnya sebagai syahid setelah memberikan banyak pengorbanan & menghabiskan akhir-akhir tahun dari umurnya untuk berkhidmat pada Revolusi Suriah yang penuh berkah.

Kami juga menyampaikan ucapan selamat kepada saudara-saudara kami di Failaqurrahman & Ahrarusy-Syam atas syahidnya sekumpulan mujahidin di Ghautah setelah adanya serangan pesawat-pesawat tempur Rusia di saat mereka mengadakan pertemuan.

Kami memohon pada Allah ta'ala agar memberikan rahmat & menerima syuhada kami, agar memberikan kesabaran & pelipur lara bagi sanak keluarganya. Kami berjanji untuk tetap terus melanjutkan jalan mereka sampai kemenangan tercapai.

Inna lillahi wa Inna Ilaihi Raji'un.

Failaqusy Syam
Jumat, 14 Rabiul Awwal 1437 H - 25/12/2015

Senin, 04 Januari 2016

Sebuah Renungan Untuk Kita Semua

Taujih ustadz Rahmat Abdullah
Rahimahullah :

Setiap kita senantiasa diuji oleh Allah pada titik-titik kelemahan kita. Orang yang lemah dalam urusan uang namun kuat terhadap fitnah jabatan & wanita tidak akan pernah diuji dengan wanita atau jabatan. Tetapi orang yang lemah dalam urusan wanita namun kuat
dalam urusan uang tidak akan pernah diuji dengan masalah keuangan.

Orang yang mudah tersinggung & gampang marah akan senantiasa
dipertemukan oleh Allah dengan orang
yang membuatnya tersinggung & marah
sampai ia bisa memperbaiki titik kelemahannya itu sehingga menjadi tidak
mudah tersinggung & tidak pemarah. Orang yang selalu berlambat-lambat menghadiri forum dakwah karena alasan
istri, anak, mertua atau tamu akan senantiasa dipertemukan dengan perkara
mertua datang, tamu silih berganti di saat
ia akan berangkat. Terus begitu sampai ia
memilih prioritas bagi aktivitasnya apakah kepada dakwah atau kepada perkara-perkara lain. Kita semua harus memahami & mengatasi segala kelemahan diri di jalan dakwah ini.

Ingatlah, mushaf Al-Qur'an
tidak akan pernah terbang sendiri
kemudian datang & memukuli orang-orang yang bermaksiat. Sungguh teramat merugi, mereka yang mengikuti hawa
nafsu kemudian pergi meninggalkan
kebersamaan dalam dakwah Ilallah, tanpa mau ia bersabar sebentar dalam ujian keimanan. Tanpa mau mencoba bertahan sebentar dalam dekapan ukhuwah. Sungguh, kecewa itu biasa & manusiawi yang luar biasa, siapa saja yang mampu beristighfar & lalu
berlapang dada serta bertawakal pada-
Nya.

Memang dakwah ini berat... karenanya ia hanya mampu dipikul oleh mereka yang memiliki hati sekuat baja, memiliki kesabaran lebih panjang dari usianya, memiliki kekuatan yang berlipat, memiliki keikhlasan dalam beramal yang meninggi,
memiliki ketabahan seluas lautan, memiliki keyakinan sekokoh pegununga. Siapapun takkan pernah bisa bertahan... melalui jalan dakwah ini... mengarungi jalan perjuangan... kecuali dengan kesabaran!. Karenanya, tetaplah di sini.. di jalan ini... bersama kafilah dakwah ini.
Seberat apapun perjalanan yang harus
ditempuh... sebesar apapun pengorbanan untuk menebusnya.. tetaplah di sini.. buanglah hawa nafsu dalam mengarungi
perjalanannya, karena telah banyak yang berguguran karenannya.

Gandenglah selalu iman ke mana saja kita melangkah, karena iman akan menjagamu setiap waktu. Seburuk apapun, sekeruh apapun kondisi kapal layar kita, janganlah sekali-kali mencoba untuk keluar dari kapal layar ini & memutuskan berenang seorang diri... karena pasti kau akan kelelahan & memutuskan menghentikan langkah yang pada akhirnya tenggelam di samudera kehidupan. Jika bersama dakwah saja kau serapuh itu... bagaimana mungkin dengan seorang diri?. Sekuat apa kau jika seorang diri?”

Salam Da'wah Ikhwani Fillah.

Hukum Merayakan Tahun Baru Islam (Hijriah)

# Ada penjelasan dari Asy-Syaikh Al-’Allamah Al-Faqih Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullahu Ta’ala (Ulama Besar ahli fiqih paling terkemuka pada masa ini) ketika beliau ditanya tentang permasalahan tersebut & mengatakan yang intinya : "Pengkhususan hari-hari tertentu, atau bulan-bulan tertentu, atau tahun-tahun tertentu sebagai hari besar/hari raya (‘Id) maka kembalinya adalah kepada ketentuan syari’at, bukan kepada adat. Oleh karena itu ketika Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam datang datang ke Madinah, dalam keadaan penduduk Madinah memiliki dua hari besar yang mereka bergembira ria padanya, maka beliau bertanya : “Apakah dua hari ini?” maka mereka menjawab : “(Hari besar) yang kami biasa bergembira padanya pada masa jahiliyyah. Maka Rasulullâh shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya Allah telah menggantikan dua hari tersebut dengan hari raya yang lebih baik, yaitu ‘Idul Adh-ha dan ‘Idul Fitri.“

Kalau seandainya hari-hari besar dalam Islam itu mengikuti adat kebiasaan, maka manusia akan seenaknya menjadikan setiap kejadian penting sebagai hari raya/hari besar, dan hari raya syar’i tidak akan ada gunanya.

Kemudian apabila mereka menjadikan penghujung tahun atau awal tahun (hijriyyah) sebagai hari raya maka dikhawatirkan mereka mengikuti kebiasaan Nashara dan menyerupai mereka.  Karena mereka menjadikan penghujung tahun miladi/masehi sebagai hari raya. Maka menjadikan bulan Muharram sebagai hari besar/hari raya terdapat bahaya lain.

Allah berfirman :

أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَى بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ“

Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik?” (QS. Al-Baqarah : 61)

[dinukil dari Majmû Fatâwâ wa Rasâ`il Ibni ‘Utsaimîn pertanyaan no. 8131]

Para pembaca sekalian

Dari penjelasan di atas,  jelaslah bahwa memperingati Tahun Baru Islam & menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Besar Islam tidak boleh, karena :

Perbuatan tersebut tidak ada dasarnya dalam Islam. Karena syari’at Islam menetapkan bahwa Hari Besar Islam hanya ada dua, yaitu ‘Idul Adha & ‘Idul Fitri. Perbuatan tersebut mengikuti & menyerupai adat kebiasaan orang-orang kafir Nashara, di mana mereka biasa memperingati Tahun Baru Masehi & menjadikannya sebagai Hari Besar agama mereka. Oleh karena itu, wajib atas kaum muslimin agar meninggalkan kebiasaan memperingati Tahun Baru Islam.

Sangat disesalkan, ada sebagian kaum muslimin berupaya menghindar dari peringatan Tahun Baru Masehi, namun mereka terjerumus pada kemungkaran lain yaitu memperingati Tahun Baru Islam. Lebih disesalkan lagi, ada yang terjatuh kepada dua kemungkaran sekaligus, yaitu peringatan Tahun Baru Masehi sekaligus peringatan Tahun Baru Islam.

# Terakhir, oleh Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah

Berikut fatwa berkaitan akan masuknya bulan Muharram :

سئل الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله ما حكم التهنئة بالسنة الهجرية وماذا يرد على المهنئ ؟

فأجاب رحمه الله :

إن هنّأك احد فَرُدَّ عليه ولا تبتديء أحداً بذلك هذا هو الصواب في هذه المسألة لو قال لك إنسان مثلاً نهنئك بهذا العام الجديد قل : هنئك الله بخير وجعله عام خير وبركه ،

لكن لا تبتدئ الناس أنت لأنني لا أعلم أنه جاء عن السلف أنهم كانوا يهنئون بالعام الجديد بل اعلموا أن السلف لم يتخذوا المحرم أول العام الجديد

إلا في خلافة عمر بن الخطاب رضي الله عنه. انتهى المصدر إجابة السؤال رقم 835 من اسطوانة موسوعة اللقاء الشهري والباب المفتوح

الإصدار الأول اللقاء الشهري لفضيلته من إصدارات مكتب الدعوة و الإرشاد بعنيزة

Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah ditanya : "Apa hukum mengucapkan selamat tahun baru islam. Bagaimana menjawab ucapan selamat tersebut ?.

Syaikh menjawab :

Jika seseorang mengucapkan selamat, maka jawablah, akan tetapi jangan kita yang memulai. Inilah pandangan yang benar tentang hal ini. Jadi jika seseorang berkata pada anda misalnya : ”Selamat tahun baru!, anda bisa menjawab “Semoga Allah jadikan kebaikan & keberkahan ditahun ini kepada anda”

Tapi jangan anda yang mulai, karena saya tidak tahu adanya atsar salaf yang saling mengucapkan selamat hari raya. Bahkan Salafus Shalih tidaklah menganggap 1 muharram sebagai awal tahun baru sampai zaman Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu.

Ini sama juga untuk ucapan-ucapan yang biasa beredar semisal “Kullu ‘aamin wa antum bi khoirin”.

Juga mengenai Hari Raya Lebaran, boleh mengucapkan “Mohon maaf lahir batin” & yang semisal selama tidak mengandung dosa.

Wallahu a’lam bish shawab.

Sabtu, 02 Januari 2016

Hasil Ringkasan Kajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Istiqlal (Sabtu 22 Rabiul Awal 1437 H/2 januari 2016)

Hasil Ringkasan Kajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Istiqlal (Sabtu 22 Rabiul Awal 1437 H/2 januari 2016)

Negeriku Bershalawat

- Konseskuensi Cinta Kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam adalah dengan percaya kepada beliau. Mengikuti sunnah-sunnah beliau. Sebagaimana dalam surat Al Ahzab ayat 21, tentang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam diutus untuk jadi uswah hasanah. Perbanyaklah shalawat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, karena sungguh besar jasa & pengorbanan beliau kepada kita.

- Wajibnya taat kepada Allah Subhanah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam & ulil Amri. Orang yang taat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam maka ia taat kepada Allah Subhanah pula. Adapun orang yang maksiat terhadap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam maka ia maksiat terhadap Allah Subhanah & nabi Nya pula.

- Alkisah, ada sebuah keluarga dengan 3 anak yang tinggal dengan neneknya yang lumpuh. Si bungsu selalu disuruh orang tuanya membantu melayani neneknya. Suatu hari si bungsu ini protes kepada orang tuanya, kenapa selalu dia yang sering disuruh-suruh, kenapa tidak kakak-kakaknya yang lain. Lalu orang tuanya bercerita, bahwa dulu waktu rumahnya kebakaran, anak-anak masih kecil. Semua kalang kabut menyelamatkan anak-anak. Si ibu & bapak sudah menggendong kakak-kakaknya. Lalu tanpa diketahui, ternyata si nenek mencari si bungsu di tengah kobaran api. Setelah dapat si bungsu, kemudian si nenek menggendongnya & melompat dari lantai 2 hingga kakinya lumpuh. Sejak mendengar cerita itu, si bungsu tidak pernah lagi mengeluh dalam melayani neneknya yang telah menyelamatkan jiwanya.

- Ada suatu zaman, dimana para pemimpin mementingkan diri sendiri tidak mementingkan rakyatnya, lalu pemimpin tersebut juga tidak melaksanakan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Maka tidak diperbolehkan kita membenci, mencela, menipu terhadap pemimpin kalian walaupun ia dzalim kita harus bertaqwa & bersabar. Boleh kita menasehati pemimpin dzalim, dengan syarat cukup berdua saja tidak didepan umum & apabila kita menasehati pemimpin tersebut tetapi tidak faham atas urusan tersebut maka lepaslah kewajiban kita. Fudhail Bin Iyadh berkata : Jika ada do'a yang mustajab, aku akan mendo'akan untuk pemimpinku.

- Lalu bagaimana halnya dengan kita terhadap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ?. Beliau yang telah mengenalkan kita terhadap tauhid. Sungguh berat ujian beliau, jasa-jasa beliau. Semua nabi memiliki do'a untuk ummatnya. Tapi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menyimpannya untuk ummatnya kelak di yaumul hisab. Burung mengadu kepada beliau. Batang kurma merintih pada beliau. Batu pun bertasbih di tangan beliau. Kepala beliau diberi kotoran onta. Dilempari batu. Perang badar hingga luka yang beliau alami dalam peperangan lain.

- Sejenak lihat QS. At Taubah : 188, QS. Ibrahim : 36 & QS. Al Maidah : 118.

- Tata Cara Shalawat : Bershalawat itu tidak dengan berkumpul di suatu tempat lalu membaca shalawat sama-sama & rame-rame, seminggu sekali, sebulan sekali. Tidak. Tapi bisa kapan saja & dimana saja.

- Saat-saat utama bershalawat :
1. Saat sholat (do'a tahiyyat)
2. Setelah adzan
3. Ketika masuk masjid & keluar masjid
4. Akhir do'a Qunut
5. Khutbah Jum'at
6. Pada malam & hari Jum'at
7. Saat berada di anatara Shofa & Marwa
8. Saat sholat Ied, diantara takbir
9. Saat sholat jenazah, di takbir ke 2
10. Saat masuk masjid nabawi
11. Saat melewati makam Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam
12. Saat ada masalah
13. Ketika disebutkan nama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam
14. Saat dalam majelis
15. Saat berdo'a : di awal, pertengahan, akhir
16. Tiap pagi & sore (dibaca 10x akan mendapat syafaat)
17. Ketika memperingatkan orang, akan menyampaikan ilmu
18. Saat dimanapun & kapan pun (kecuali yang sudah jelas dilarang).

- Ganjaran bagi orang yang berdo'a & bershalawat untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dimanapun ia berada adalah akan dikabulkan do'a, ditinggikan derajat, diampuni dosa, dihilangkan gundah, bisa dekat dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam di hari akhir karena kelak Malaikat turun untuk bershalawat kepada orang yang bersholawat untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, Nabi menjawab shalawat orang yang bershalawat kepada beliau. Majelis menjadi berkah & jauh dari kemiskinan, dihilangkan dari sifat bakhil, mendapatkan keberkahan, dikuatkan ketika menyeberang siroth juga terakhir, membuka pintu hidayah.

- Beberapa sholawat yang populer dimasyarakat (sholawat nariyah, sholawat fatih, sholawat thibbul qulub) tidak diperbolehkan. Karena tidak diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam & artinya mengandung pengkultusan yang berlebihan dengan dzat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.

Wallahu a'lam.
Semoga bermanfaat!,
Jangan lupa baca tulisan keislaman Ana yang lain!.

Jumat, 01 Januari 2016

Refleksi Akhir Tahun

Jelas sekali bahwa segala kehidupan manusia di dunia akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak. Untuk apa mata melihat?, untuk apa telinga mendengar?, kemana kaki akan melangkah?, juga segala panca indera menjadi saksi atas perbuatan seorang hamba di dunia.

Seperti hadits yang diriwayatkan dari Abu Barzah al Aslami, ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : “Tidak akan beranjak kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang umurnya, untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya, untuk apa ia amalkan, tentang hartanya, darimana ia dapatkan dan kemana ia gunakan, tentang badannya, untuk apa ia manfaatkan." [HR. Tirmidzi]

Semua pertanyaan tersebut adalah bagaimana kita mendapatkan & bagaimana kita memanfaatkan. Tidak terlepas dari ilmu yang diperoleh & bagaimana mengamalkan. Tidak juga terlepas uang bagaimana diperoleh & bagaimana juga dibelanjakan. Juga tidak terlepas badan & umur kita bagaimana memanfaatkan.

Allahu ahad. Dialah Allah, Tuhan satu-satunya yang Maha Adil, tidak akan beranjak dosa seorang hamba daripada dirinya & tidak akan berpaling pahala seorang hamba dari padanya.

Sudah umur keberapakah kita di akhir tahun masehi ini?. Sudah berapa amalkah yang sudah kita kerjakan?. Sudah berapa rupiahkah yang disedekahkan?. Sudah berapa ilmu yang dikuasai kemudian diamalkan?. Sudah seberapa besarkah manfaat yang kita tebar?. Sudah berapa orangkah yang sudah terinspirasi oleh kita?. Juga sudah siapkah kita menjemput kematian?.

2015 telah berakhir. Kita lihat orang-orang di sekitar kita, berapa banyak dari mereka yang sudah lebih bahagia daripada kita. Sudah berapa banyak dari mereka yang lebih berkembang daripada kita. Sudah berapa banyak dari mereka yang lebih maju daripada kita & sudah berapa banyak dari mereka yang sudah berkontribusi untuk ummat lebih daripada kita.

Di 2016, setiap dari kita tentu ingin kehidupan yang lebih baik. Setelah mengawali tahun baru masehi ini, marilah sejenak kita mengingat pernyataan Albert Einsten : “Hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil yang berbeda tetapi menggunakan cara-cara yang sama.”

Seperti yang dikatakan Jamil Azzaini : " Agar kita tidak gila seperti apa kata Einsten, maka kita harus mampu menjawab tujuh pertanyaan kehidupan ini."

Pertama, apa tujuan baru yang ingin kita wujudkan?, Kedua, apa langkah baru yang kita ambil?, Ketiga, apa gagasan baru yang kita usung?, Keempat, siapa orang baru yang kita temui?, Kelima, apa panggung baru yang kita hadiri?, Keenam, apa manfaat baru yang kita tebar?, Ketujuh, apa ibadah baru yang kita rutinkan?.

Mari kita tatap 2016 dengan niat yang baru, dengan semangat yang baru, dengan harapan-harapan yang baru agar kita dapat menjadi sebaik-baik manusia. Sungguh setiap pekerjaan itu berdasarkan niatnya & setiap orang akan mendapatkan apa yang telah ia niatkan. Sejenak, mari kita bermuhasabah selama setahun & mari membuka lembaran kehidupan yang baru di awal 2016.

Mari berkontribusi, mari menginspirasi, mari berdakwah & mari menjadi sebaik-baik manusia. Dengan begitu, maka 4 pertanyaan dari Allah Subhanah di hari akhir akan dengan mudah kita jawab.

Akhirul kalam, Rabbana atinaa fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqinaa 'adzabannaar. Bahagia dunia & akhirat. Aamiin.

Semoga bermanfaat!,
Jangan lupa baca tulisan keislaman Ana yang lain.