MA’IYYATULLAH
1. Kesertaan Allah Umum
(mutlak) Baik Kepada Mukminin Maupun Kafir.
Sarahan :
Kita meyakini bahawa Allah SWT
senantiasa melihat dan tahu segala perkara yang terang maupun yang
tersembunyi. Kesertaan Allah secara umum
ini meliputi semua mahluk baik yang beriman maupun yang kafir.
Dalil :
·
Q.57:4, Dialah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Ia bersemayam di atas
Arasy. Ia mengetahui apa yang masuk ke
bumi serta apa yang keluar dari padanya, dan apa yang diturunkan dari langir
serta apa yang naik padanya. Dan Ia
tetap bersama-sama kamu dimana sahaja kamu berada, dan Allah Maha Melihat akan
apa yang kamu kerjakan.
·
Q.58:7, Tidakkah engkau memikirkan
bahawa sesungguhnya Allah mengetahui segala yang ada di langit dan yang ada di
bumi ? Tiada berlaku bisikan antara tiga
orang melainkan Dialah yang keempatnya dan tiada (berlaku antara) lima orang
melainkan Dialah yang keenamnya, dan tiada yang kurang dari bilangan itu dan
tiada yang lebih ramai, melainkan Ia ada bersama-sama mereka dimana sahaja
mereka berada. Kemudian Ia akan
memberitahu kepada mereka pada hari kiamat apa yang mereka telah kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap
sesuatu.
·
Q.58:11, Wahai orang-orang yang
beriman. Apabila diminta kepada kamu
memberi lapang dari tempat duduk kamu (untuk orang lain) maka lapangkanlah
seboleh-bolehnya supaya Allah melapangkan (segala halnya) untuk kamu. Dan apabila diminta kamu bangun maka
bangunlah, supaya Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara
kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan agama (dari kalangan kamu)
beberapa derajat. Dan (ingatlah), Allah
Maha Mendalam PengetahuanNya tentang apa yang kamu lakukan.
2. Mukmin.
1.6.
Pengawasan Allah.
Dalil
:
·
Q.50:16-18, Dan demi sesungguhnya,
Kami telah mencipta manusia dan Kami sedia mengetahui apa yang dibisikkan oleh
hatinya, sedang (pengetahuan) Kami lebih dekat kepada nya daripada urat
lehernya. Semasa dua malaikat (yang
mengawal dan menjaganya) menerima dan menulis segala perkataan dan
perbuatannya, yang satu duduk disebelah kanannya, dan yang satu lagi disebelah
kirinya. Tidak ada sembarang perkataan
yang dilafazkannya (atau perbuatan yang dilakukannya) melainkan ada disisinya
malaikat pengawas yang senantiasa sedia (menerima dan menulisnya).
·
Q.89:14, Sesungguhnya Tuhanmu tetap
mengawas dan membalas (terutama balasan akhirat).
·
Q.2:284, Segala yang ada di langit
dan yang ada di bumi adalah kepunyaan Allah.
Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hati kamu atau kamu menyembunyikannya,
niscaya Allah akan menghitung dan menyatakannya kepada kamu. Kemudian Ia mengampunkan bagi sesiapa yang
dikehendakiNya dan menyiksa sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang
peraturanNya). Dan (ingatlah), Allah
Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
1.7.
Kebaikan Allah.
Dalil
:
·
Q.28:77, Dan tuntutlah dengan harta
kekayaan yang telah dikurniakan Allah kepadamu akan pahala dan kebahagiaan hari
akhirat dan janganlah engkau melupakan bahagianmu (keperluan dan bekalanmu)
dari dunia, dan berbuat baiklah (kepada hamba-hamba Allah) sebagaimana Allah
berbuat baik kepadamu (dengan pemberian nikmatNya yang melimpah-limpah), dan
janganlah engkau melakukan kerusakan dimuka bumi, sesungguhnya Allah tidak suka
kepada orang-orang yang berbuat kerusakan.
·
Q.31:20, Dan datanglah seorang
lelaki dari hujung bandar itu dengan berlari, (lalu menyampai kan berita)
dengan berkata : “Wahai Musa, sesungguhnya pegawai-pegawai Fir’aun sedang
mengadakan pakatan terhadapmu, mereka hendak membunuhmu, oleh itu pergilah dari
sini, sesungguhnya aku adalah pemberi nasihat secara ikhlas kepadamu”.
3. Kesertaan Allah Khusus
(bersyarat).
Dalil :
·
Q.26:62, Nabi Musa menjawab: “Tidak
! Jangan fikir (akan berlaku yang
demikian). Sesungguhnya aku senantiasa
disertai oleh Tuhanku (dengan pemeliharaan dan pertolongan Nya), Ia akan
menunjuk jalan kepadaku”.
·
Q.9:40, Kalau kamu tidak menolongnya
(Nabi Muhammad) maka sesungguhnya Allah
telahpun menolongnya, iaitu ketika kaum kafir (di Mekah) mengeluarkannya
(dari negerinya Makkah) sedang ia salah seorang dari dua (sahabat) semasa
mereka berlindung di dalam gua, ketika ia berkata kepada sahabatnya :
“Janganlah engkau berduka cita, sesungguhnya Allah bersama kita”. Maka Allah menurunkan semangat tenang
tenteram kepada (Nabi Muhammad) dan menguatkannya dengan bantuan tentara
(malaikat) yang kamu tidak melihatnya.
Dan Allah menjadikan (syirik) orang-orang kafir terkebawah (kalah dengan
sehina-hinanya), dan kalimah Allah (Islam) ialah yang tertinggi
(selama-lamanya), karena Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
1.1.
Iman.
Dalil
:
·
Q.16:128, Maha Suci Allah yang telah
menjalankan hambaNya (Muhammad) pada malam hari dari Masjid Al-Haraam (di
Makkah) ke Masjid Al Aqsa (di Palestin), yang Kami berkati sekelilingnya, untuk
memperlihatkan kepadanya tanda-tanda (kekuasaan dan kebesaran) Kami. Sesungguhnya Allah jualah yang Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.
1.2.
Amal Soleh.
Dalil
:
·
Q.47:7, Wahai orang-orang yang
beriman, kalau kamu membela (agama) Allah niscaya Allah membela kamu (untuk
mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu.
·
Q.8:10, Dan Allah tidak menjadikan
(bantuan malaikat) itu melainkan sebagai berita gembira dan supaya hati kamu
tenang tenteram dengannya. Dan
kemenangan itu pula hanyalah dari sisi Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
1.3.
Dukungan Allah.
Dalil
:
·
Q.8:9, (Ingatlah) ketika kamu
memohon pertolongan kepada Tuhan kamu, lalu Ia perkenankan permohonan kamu
(dengan firmanNya) : “Sesungguhnya Aku akan membantu kamu dengan seribu (bala tentara)
dari malaikat yang datang berturut-turut.
·
Q.3:125, Bahkan (mencukupi. Dalam pada itu) jika kamu bersabar dan
bertakwa, dan mereka (musuh) datang menyerang kamu dengan serta merta, niscaya
Allah membantu kamu dengan lima ribu malaikat yang bertanda masing-masing.
·
Q.3:168, Merekalah juga yang
mengatakan tentang hal saudara-saudaranya (yang telah terbunuh di medan perang
Uhud), sedang mereka sendiri tidak turut berperang : “Kalaulah mereka taatkan
kami (turut menarik diri) tentulah mereka tidak terbunuh”. Katakanlah (wahai Muhammad) : “Jika demikian,
hindarkanlah maut dari diri kamu, jika betul kamu orang-orang yang benar”.
1.4.
Mencapai Kejayaan.
Dalil
:
·
Q.3:185, Tiap-tiap yang bernyawa
akan merasai mati, dan bahawasanya pada hari kiamat sahajalah akan
disempurnakan balasan kamu. Ketika itu
sesiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke syurga maka sesungguhnya
ia telah berjaya. Dan (ingatlah bahawa)
kehidupan di dunia ini (meliputi segala kemewahannya dan pangkat kebesarannya)
tidak lain hanyalah kesenangan bagi orang-orang yang terpedaya.
2. Kafir.
2.1.
Mengingkari Nikmat Allah.
Dalil
:
·
Q.16:83, Mereka mengetahui nikmat
Allah (yang melimpah-limpah itu), kemudian mereka tergamak mengingkarinya dan
kebanyakan mereka pula ialah orang-orang yang kufur ingkar.
2.2.
Lalai.
Dalil
:
·
Q.7:179, Dan sesungguhnya Kami
jadikan untuk neraka jahanam banyak dari jin dan manusia yang mempunyai hati
(tetapi) tidak mau memahami dengannya (ayat-ayat Allah) dan yang mempunyai mata
(tetapi) tidak mau melihat dengannya (bukti keesaan Allah) dan yang mempunyai
telinga (tetapi) tidak mau mendengar dengannya (ajaran dan nasihat), mereka itu
seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi, mereka itulah
orang-orang yang lalai.
·
Q.18:28, (Iaitu) mereka yang diambil
nyawanya oleh malaikat dalam keadaan mereka menganiaya diri sendiri (dengan
kekufurannya). Lalu mereka tunduk
menyerah (ketika melihat azab sambil berkata) : “Kami tiada melakukan sesuatu
kejahatan”. (Malaikat menjawab) :
“Bahkan (kamu ada melakukannya), sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan apa
yang kamu telah kerjakan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar