Jumat, 16 Mei 2014

MAWANI’ MAKRIFATULLAH



Walaupun ayat-ayat Allah sama ada ayat-ayat qauliyah maupun kauniyah adalah terbuka kepada siapa sahaja yang ingin membaca dan menelitinya, namun terdapat berbagai halangan yang akan berhenti di hadapan kita yang didukung oleh iblis dan hawa nafsu bagi memastikan anak cucu adam terus berada di dalam kesesatan dan jauh dari petunjuk Allah SWT.  Halangan-halangan ini muncul dalam bentuk sifat-sifat pribadi yang kontradik berpunca dari syahwat seperti nifaq, takabbur, zalim, dusta dan sifat-sifat yang berpunca dari salah faham atau syubhat seperti jahil, ragu-ragu, menyimpang.  Kesemua ini menatijahkan kekufuran terhadap Allah SWT.

Sifat yang berasal dari penyakit syahwat.

1.    Fasiq.

Sarahan :
Iaitu orang-orang yang melanggar janji Allah, memutuskan apa yang diperintahkan oleh Allah menghubungkannya dan mereka melakukan bencana di atas muka bumi.

Dalil :
·         Q.2:26-27, Sesungguhnya Allah tidak malu menjadikan nyamuk untuk menjadi perumpamaan atau benda yang lebih hina daripadanya.  Adapun orang-orang yang beriman mengetahui bahawa yang demikian itu suatu kebenaran dari Tuhan tetapi orang-orang yang kafir berkata : Apakah maksud Allah dengan perumpamaan ini ?
·         Q.59:19, Janganlah kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah lalu Allah menjadikan mereka lupa terhadap diri mereka sendiri.  Mereka itulah orang-orang yang fasiq.


2.    Sombong.

Sarahan :
Adalah orang yang hatinya ingkar dan membantah terhadap ayat-ayat Allah dan mereka tidak beriman dengan Allah.

Dalil :
·         Q.16:22, Orang-orang yang tidak beriman kepada Hari Akhirat, hati mereka ingkar dan mereka itu orang-orang yang sombong.
·         Q.40:35, Orang-orang  yang membantah ayat-ayat Allah tanpa keterangan yang sampai kepada mereka.  Amat besarlah kebencian di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman (terhadap mereka).  Demikianlah Allah mengecap/menutup tiap-tiap hati orang yang sombong lagi ganas.
·         Q.40:56, Orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah tanpa keterangan.
·         Q.7:12, Allah telah menghalau Iblis dari syurga karena bersikap sombong dan tidak mau tunduk kepada arahan Allah.


3.    Zalim.

Dalil :
·         Q.32:22, Siapakah yang terlebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diseru kepada Islam ?  Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
·         Q.32:22, Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang diberikan peringatan dengan ayat-ayat tuhannya kemudian dia berpaling daripadanya …


4.    Dusta.

Dalil :
·         Q.2:10, Dalam hati mereka ada penyakit (syak wasangka) lalu ditambah Allah penyakit itu dan untuk mereka itu siksa yang pedih karena mereka berdusta.
·         Q.77:9-19, Kecelakaan bagi mereka yang mendustakan ayat-ayat Allah.


5.    Banyak Dosa.

Dalil :
·         Q.83:14, Berkarat hati mereka karena dosa yang mereka lakukan.

Semua sifat-sifat yang disebutkan di atas tadi akan berakhir dengan kemurkaan dari Allah SWT.  Walau bagaimanapun sifat-sifat ini boleh dirawati dan diobati dengan usaha yang penuh mujahadah.  Manakala kelompok kedua adalah sifat-sifat yang berasal dari penyakit syubhat yang ada pada personaliti seseorang.


6.    Jahil.

Dalil :
·         Q.39:65, Orang-orang yang tidak mengambil ikhtibar dari wahyu.


7.    Ragu-Ragu.

Dalil :
·         Q.22:55, Orang-orang kafir senantiasa di dalam keraguan.


8.    Menyimpang.

Dalil :
·         Q.5:13, Oleh karena mereka melanggar perjanjian, Allah kutuk mereka dan menjadikan hati mereka keras sehingga mereka mengubah kalimat Allah.


9.    Lalai.

Dalil :
·         Q.7:179, Mereka memiliki hati, mata dan telinga tetapi semuanya tidak difungsikan dan mereka menjadi seumpama binatang lalu disediakan kepada mereka jahannam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar