Walaupun ayat-ayat Allah sama ada ayat-ayat qauliyah maupun
kauniyah adalah terbuka kepada siapa sahaja yang ingin membaca dan menelitinya,
namun terdapat berbagai halangan yang akan berhenti di hadapan kita yang
didukung oleh iblis dan hawa nafsu bagi memastikan anak cucu adam terus berada
di dalam kesesatan dan jauh dari petunjuk Allah SWT. Halangan-halangan ini muncul dalam bentuk
sifat-sifat pribadi yang kontradik berpunca dari syahwat seperti nifaq,
takabbur, zalim, dusta dan sifat-sifat yang berpunca dari salah faham atau
syubhat seperti jahil, ragu-ragu, menyimpang.
Kesemua ini menatijahkan kekufuran terhadap Allah SWT.
Sifat
yang berasal dari penyakit syahwat.
1. Fasiq.
Sarahan :
Iaitu orang-orang yang melanggar
janji Allah, memutuskan apa yang diperintahkan oleh Allah menghubungkannya dan
mereka melakukan bencana di atas muka bumi.
Dalil :
·
Q.2:26-27, Sesungguhnya Allah tidak
malu menjadikan nyamuk untuk menjadi perumpamaan atau benda yang lebih hina
daripadanya. Adapun orang-orang yang
beriman mengetahui bahawa yang demikian itu suatu kebenaran dari Tuhan tetapi
orang-orang yang kafir berkata : Apakah maksud Allah dengan perumpamaan ini ?
·
Q.59:19, Janganlah kamu seperti
orang-orang yang melupakan Allah lalu Allah menjadikan mereka lupa terhadap
diri mereka sendiri. Mereka itulah
orang-orang yang fasiq.
2. Sombong.
Sarahan :
Adalah orang yang hatinya ingkar dan
membantah terhadap ayat-ayat Allah dan mereka tidak beriman dengan Allah.
Dalil :
·
Q.16:22, Orang-orang yang tidak
beriman kepada Hari Akhirat, hati mereka ingkar dan mereka itu orang-orang yang
sombong.
·
Q.40:35, Orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah tanpa
keterangan yang sampai kepada mereka.
Amat besarlah kebencian di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang
beriman (terhadap mereka). Demikianlah
Allah mengecap/menutup tiap-tiap hati orang yang sombong lagi ganas.
·
Q.40:56, Orang-orang yang membantah
ayat-ayat Allah tanpa keterangan.
·
Q.7:12, Allah telah menghalau Iblis
dari syurga karena bersikap sombong dan tidak mau tunduk kepada arahan Allah.
3. Zalim.
Dalil :
·
Q.32:22, Siapakah yang terlebih
zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diseru
kepada Islam ? Allah tidak memberikan
petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
·
Q.32:22, Siapakah yang lebih zalim
daripada orang-orang yang diberikan peringatan dengan ayat-ayat tuhannya
kemudian dia berpaling daripadanya …
4. Dusta.
Dalil :
·
Q.2:10, Dalam hati mereka ada
penyakit (syak wasangka) lalu ditambah Allah penyakit itu dan untuk mereka itu
siksa yang pedih karena mereka berdusta.
·
Q.77:9-19, Kecelakaan bagi mereka
yang mendustakan ayat-ayat Allah.
5. Banyak Dosa.
Dalil :
·
Q.83:14, Berkarat hati mereka karena
dosa yang mereka lakukan.
Semua sifat-sifat yang disebutkan di
atas tadi akan berakhir dengan kemurkaan dari Allah SWT. Walau bagaimanapun sifat-sifat ini boleh
dirawati dan diobati dengan usaha yang penuh mujahadah. Manakala kelompok kedua adalah sifat-sifat
yang berasal dari penyakit syubhat yang ada pada personaliti seseorang.
6. Jahil.
Dalil :
·
Q.39:65, Orang-orang yang tidak
mengambil ikhtibar dari wahyu.
7. Ragu-Ragu.
Dalil :
·
Q.22:55, Orang-orang kafir
senantiasa di dalam keraguan.
8. Menyimpang.
Dalil :
·
Q.5:13, Oleh karena mereka melanggar
perjanjian, Allah kutuk mereka dan menjadikan hati mereka keras sehingga mereka
mengubah kalimat Allah.
9. Lalai.
Dalil :
·
Q.7:179, Mereka memiliki hati, mata
dan telinga tetapi semuanya tidak difungsikan dan mereka menjadi seumpama
binatang lalu disediakan kepada mereka jahannam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar