Hakikat manusia - menurut Allah selaku Khaliq - adalah sebagai makhluq,
dimuliakan, diberikan beban, bebas memilih dan bertanggung jawab. Manusia
sebagai makhluq bersifat fitrah : lemah, bodoh dan faqir.
Manusia diberikan kemuliaan karena mamiliki ruh, keistimewaan dan
ditundukkannya alam baginya. Manusia juga dibebankan Allah swt untuk beribadah
dan menjalankan peranan sebagai khalifah di bumi yang mengatur alam dan
seisinya.
Manusia pada hakikatnya diberikan kesempatan memilih antara beriman atau
kafir, tidak seperti makhluq lainnya yang hanya ada satu pilihan saja yaitu
hanya berislam. Manusia bertanggung jawab atas pelaksanaan bebanan yang
diberikan baginya berupa : surga bagi yang beramal islami atau neraka bagi yang
tidak beramal islami.
Hakikat manusia :
¨ Yang diciptakan.
Dalil :
berada dalam fitrah (QS. 30 : 30), bodoh (QS. 33 : 72), lemah (QS. 4 : 28) dan
fakir (QS. 35 : 15).
¨ Yang dimuliakan
Dalil :
ditiupkan ruh (QS. 32 : 9), memiliki keistimewaan (QS. 17 : 70), ditundukkannya
alam baginya (QS. 45 : 12, 2 : 29, 67 : 15).
¨ Yang menanggung beban
Dalil :
ibadah (QS. 51 : 56), khilafah (QS. 2 : 30, 11 : 62).
¨ Yang bebas memilih
Dalil :
bebas memilih iman atau kufur (QS. 90 : 10, 76 : 3, 64 : 2, 18 : 29).
¨ Yang mendapat balasan
Dalil :
bertanggung jawab (QS. 17 : 36, 53 : 38-41, 102 : 8), berakibat syurga (QS. 32
: 19, 2 : 25, 22 : 14) atau neraka (QS. 32 : 20, 2 : 24).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar