KALIMATULLAH HIYAL ULYA
Kalimah Allah adalah yang paling
tinggi. Islam sebagai dien mempunyai
konsep yang jelas, lengkap dan dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan konsep atau sistem selain Islam adalah
buatan manusia yang tidak lengkap, tidak jelas dan bersifat berubah atau
sementara. Konsep Islam dilandasi oleh
syahadatain, sedangkan selain Islam menjadikan pemikiran jahiliyah
dasarnya. Syahadah adalah kalimah yang
tinggi yang dijadikan sebagai kalimah tauhid dan kalimah taqwa. Gambaran kalimah tauhid ini di dalam
Al-Qur’an adalah kalimah toyyibah iaitu kalimah yang teguh dan kuat. Pemikiran jahiliyah sebagai landasan dari
konsep selain Islam merupakan kalimat syirik yang menjadi saingan konsep dan
sistem Islam. Konsep jahili berdasarkan
semangat jahiliyah seperti materialisme, kapitalisme, komunisme dan isme
lainnya. Isme-isme ini tidak mempunyai
kekuatan sebagai kalimah khobitsah yang lemah dan tidak kuat.
1. Dua Kalimah Syahadah.
Sarahan :
·
Dua
kalimah syahadah merupakan inti dari dienul Islam. Dasar utamanya adalah wahyu yang dalam bentuk
kitab dan sunnah. Islam mengandungi
ketinggian nilai yang tidak dapat dibandingkan dengan konsep, sistem dan agama
lainnya.
·
Pemikiran-pemikiran
jahiliyah adalah inti daripada konsep dan pandangan jahiliyah. Termasuk dalam kelompok ini adalah segala
bentuk isme (faham) misalnya materialisme, komunisme, kapitalisme,
nasionalisme, humanisme, idealisme dan berbagai bentuk ideologi samada bersifat
lokal maupun bersifat internasional.
Dasar utamanya adalag ro’yu (akal) sahaja.
Dalil :
·
Q.3:18,
pernyataan Allah tentang keesaanNya menunjukkan bahawa ini merupakan inti dari
seluruh ajaran Islam.
·
Q.42:52,55,
dasar Islam adalah wahyu dan bukan ra’yu.
·
Q.53:4,
perkataan Rasulullah sebagai salah satu sumber nilai Islam bukanlah merupakan
hawa nafsu melainkan juga wahyu.
·
Hadits. Sabda Rasulullah kepada Abdullah bin Amru bin
Ash : “Tulislah, demi Allah yang jiwaku berada ditanganNya. Tidak keluar dari lidahku ini kecuali
kebenaran”.
·
Q.10:36,
53:23, orang-orang kafir mengikuti isme-isme yang berdasarkan dzan dan hawa
nafsu manusia.
·
Q.6:116,
konsep demokrasi adalah hawa nafsu manusia.
2. Konsep Islam VS Jahiliyah.
Sarahan :
·
Konsep
Islam merupakan ajaran yang bersumber dari Allah yang Maha Tinggi, tanpa
dicampuri oleh pemikiran manusia. Karena
Allah Maha Mengetahui maka Islam adalah ilmu yang dalam. Karena Allah Maha Hidup maka Islam merupakan
panduan hidup. Karena Allah Maha
Bijaksana maka Islam adalah hukum-hukum yang adil dan bijaksana. Islam merupakan perwujudan sifat Allah yang
membimbing dan memimpin manusia menuju kepada kebahagiaan yang sejati.
·
Konsep
orang kafir menjadikan selain Islam sebagai panduannya misalnya pandangan bukan
dari Allah, Rasul dan DienNya. Mereka
merupakan orang yang bodoh (jahil) terhadap kebenaran. Keingkaran mereka menunjukkan kehinaan dan
kerendahan yang tidak berarti dibandingkan dengan ketinggian Allah. Konsep hidup mereka tidak boleh diikuti oleh
manusia.
Dalil :
·
Hadits. Sabda Rasulullah SAW, “Islam itu tinggi dan
tiada yang melebihi ketinggiannya”.
·
Q.2:120,
petunjuk Allah yang sebenar-benarnya petunjuk.
Q.10:35, Allah menunjuki kepada kebenaran selain Allah hanya
menyesatkan. Maka Allah sahaja yang
sesuai untuk diikuti.
·
Q.6:115,
kesempurnaan, ketepatan dan keadilan kalimah Allah. Q.54:5, kedalaman pengeta huan Allah. Q.86:13, kalimah Allah sangat tegas dan bukan
permainan (56:12).
·
Q.9:40,
kalimah Allah yang tinggi sedangkan konsep orang-orang kafir itu rendah. Q.6:112, orang-orang kafir saling memberikan
pandangan yang menipu manusia dengan hiasan kalimat-kalimat yang indah.
·
Q.28:49-50,
menolak kitabullah berarti mengikuti hawa nafsu. Lihat pula 33:72, 30:29. Konsep orang-orang zalim berdasarkan hawa
nafsu dan kesesatan mereka.
3. Kalimah Taqwa VS Kesombongan Jahiliyah.
Sarahan :
·
Kalimat
Taqwa. Konsep Islam yang tinggi itu
merupakan sumber ketaqwaan dan kebajikan.
Mengucapkan sahaja ibadah, apalagi mempelajari, menghayati dan
mengamalkannya. Hanya konsep inilah yang
dapat membentuk pribadi taqwa dan akhlak mulia.
·
Kesombongan
Jahiliyah. Selain konsep Islam maka
konsep itu adalah jahiliyah hanya berupa slogan yang menunjukkan kesombongan
dan kebanggaan orang-orang yang bodoh.
Tak terbukti di dalam kenyataan, hanya teori-teori kosong yang
dusta. Masyarakat yang dibentuknya
menjadi masyarakat yang kufur dan bergelimang dalam maksiat.
Dalil :
·
Q.9:108,
mendasari kehidupan dengan laa ilaha illa Allah diperumpamakan membangun dengan
landasan taqwa.
·
Q.2:21,
2:183, 2:178, tujuan dan penghambaan Islam adalah membentuk pribadi taqwa. Hanya dengan melaksanakan syahadatain secara
murni dan hasil taqwa dapat dicapai.
·
Q.3:133-135,
contoh konsep taqwa yang disajikan oleh kitabullah. Q.39:33, membenarkan kitabullah jalan menuju
taqwa.
·
Q.48:26,
orang-orang kafir menanamkan kecintaan pada konsep mereka. Sedangkan Allah mewajibkan pengkajian kalimat
taqwa. Q.43:51-54, penguasa sistem
jahiliyah membanggakan kekuasaan dan kekayaan mereka untuk menipu rakyat. Q.40:26, penguasa berdalih stabiliti
kekuasaannya menjelekkan pembawa kebenaran.
4. Kalimah Tauhid VS Kalimah Syirik.
Sarahan :
·
Konsep
Tauhid. Syahadatain dengan Islam sebagai
penjelasannya merupakan konsep yang mengesakan Allah. Manusia dibawa pada satu tujuan dan orientasi
iaitu mencari keredhaan Allah Yang Maha Esa.
Konsep ini mampu menyatukan manusia dari berbagai jenis suku dan bangsa,
dari berbagai latar belakang budaya dalam satu ikatan aqidah tauhid yang punya
satu kepentingan, tegaknya kalimat Allah yang tinggi.
·
Konsep
Syirik. Di dalam jahiliyah manusia
saling memperbudak satu dengan lainnya, atau diperbudak oleh materi. Tujuan dan orientasi mereka bermacam-macam
dan berbeda-beda. Karenanya mereka
saling mengeksploitasi. Yang satu ingin
menguasai yang lain. Jiwa dan
kepribadian mereka berpisah, tiada ruh yang dapat melandasi kesatuan dan
persatuan.
Dalil :
·
Dengan
berpegang teguh kepada tauhidullah ummat dapat bersatu. Q.21:92, Islam adalah ajaran Tauhid yang
memiliki hanya satu ummat. Q.49:13,
konsep Islam tentang kesatuan manusia dengan menjadikan taqwa sebagai timbangan
kemuliaan dan kehinaan manusia.
·
Q.3:64,
konsep di luar Islam hanya membawa kepada kemusyrikan, menghasilkan perbudakan
antara manusia. Q.16:75-76, kehinaan
ilah-ilah kaum musyrikin yang menjadi beban bagi penyembahnya. Q.39:29, gambaran orang yang berada di dalam
konsep syirik dibandingkan dengan konsep tauhid. Q.59:.., kamu kira musuh Allah itu bersatu
padahal mereka bercerai berai.
5. Kalimah Yang Baik VS Kalimah Tak Baik.
Sarahan :
·
Konsep
yang baik. Karena membawa kepada
ketaqwaan dan persatuan maka Islam merupakan konsep yang baik. Ibarat pohon yang baik, ia akan berakar
dihati manusia yang suci (fitrah), kuat dan tertunjang dalam keyakinan dan
kepribadian mereka. Kalimah yang baik
melahirkan manusia yang membentuk peradaban mulia dan bermanfaat di dunia. Bila tiba masanya pohon Islam akan
menghasilkan buah yang lezat lagi berkhasiat.
·
Konsep
yang buruk. Karena membawa kepada
kekufuran dan kemaksiatan, maka jahiliyah merupakan sumber masalah bagi
manusia. Ia ibarat pohon yang buruk yang
telah tercabut dari akarnya, kering kerontang, mudah hancur. Tidak memberikan buah kebaikan sama sekali
bahkan menjadi sampah atau sumber penyakit.
Dalil :
·
Q.14:24-25,
syahadatain sebagai kalimah yang baik diumpamakan Allah bagaikan pohon yang
baik, akarnya tertunjang ke bumi dan batangnya menjulang ke angkasa (tertanam
baik di hati manusia karena selaras dengan fitrah). Pohon itu senantiasa memberikan buah yang
baik di setiap musim karena setiap muslim dalam berbuat baik mengharapkan redha
Allah yang kekal dan pasti. Sistem
tauhid ini menghasilkan manusia-manusia yang bermanfaat bagi dunia dan
peradaban. Masyarakat tauhid ini tumbuh
bagaikan pohon pula, lihat 48:29.
·
Q.14:26,
konsep yang buruk ibarat pohon yang buruk.
Tidak tertanam dalam hati dan jiwa manusia karena bertentangan dengan
fitrah. Pribadi yang dihasilkan oleh
sistem jahiliyah adalah kosong dan tidak berarti, hanya pandai bersifat lidah
sahaja, berkata tetapi tidak diamalkan, lihat 2:204-205. Perumpamaan lainnya adalah kayu yang
tersandar. Kelihatannya kokoh tetapi
sebenarnya rapuh. Ini contoh tentang
munafiqin, lihat 63:4.
6. Kukuh VS Rapuh.
Sarahan :
·
Stabil
dan kukuh merupakan sifat Islam, tidak pernah mengalami kegoncangan. Tak lapuk dengan hujan dan angin, bahkan itu
akan menumbuhkan pohon Islam. Sebagai
kebenaran ia ibarat arus sungai yang deras, selalu teguh berterusan dan
menghantam batu karang.
·
Tidak
seimbang dan rapuh merupakan sifat dienul jahiliyah. Ia selalu mengalami pasang surut, berubah dan
berganti. Dapat lapuk ditelan masa. Sedikit sahaja mengalami goncangan ia akan
hancur. Sebagai kebatilan ia ibarat buih
di atas arus, akan lenyap dengan sendirinya.
Dalil :
·
Q.13:17,
kekukuhan al haq dalam menghadapi tantangan bagaikan air arus yang berjalan
terus. Hadits Rasulullah mengumpamakan petunjuk
yang dibawa oleh beliau seperti hujan dan air.
Tergantung kesiapan tanah (jiwa manusia) untuk menerimanya.
·
Q.14:27,
konsepsi ini membawa keteguhan kepada orang-orang yang mengikutinya. Allah meneguhkan orang-orang beriman dengan
ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
·
Q.85:6,
kemenangan aqidah adalah kemenangan hakiki yang dituju orang-orang beriman
dalam perjuangan.
·
Q.13:17,
kerapuhan jahiliyah bagaikan sampah, kelihatannya banyak tetapi mengikut sahaja
kemana pergi.
7. Kuat VS Lemah.
Sarahan :
·
Kuat
dan tewas, karena teguh dan kukuh maka sebagai konsepsi Islam tidak dapat
dikalahkan. Ditinjau dari sudut apapun
Islam unggul, tidak dapat ditandingi.
Peradaban dan warisannya penuh prestij dan prestij kemanusiaan. Seluruh ajaran Islam memiliki kekuatan dari
segi hujjah maupun realiti. Dari itu
ummat Islam harus kukuh dan kuat seperti Islam.
Berizzah yang tinggi karena prestasi yang dicapainya.
·
Lemah
dan selalu kalah, karena kegoncangan dan kerapuhannya maka jahiliyah ini sangat
lemah, mudah untuk dihancurkan. Tak ada
daya dan kekuatannya sama sekali. Para
pengikutnya menjadi orang-orang yang paling lemah, tanpa kepribadian, kecewa
dan pesimis. Tanpa prestasi dan prestij
sehingga tak ada harganya sama sekali.
Dalil :
·
Q.5:3,
orang-orang kafir putus asa untuk mengalahkan al Islam dari segi konsep
sehingga kita tak perlu takut kepada mereka.
·
Q.37:172-173,
5:56, jaminan Allah bagi kemenangan tentaraNya iaitu yang mengikuti sistem ini
dengan sesungguhnya.
·
Q.3:137-139,
fakta sejarah yang menunjukkan kekuatan kaum beriman.
·
Q.29:41,
kelemahan sistem yang dibangun oleh konsep syirik seperti sarang
laba-laba. Q.3:12, pernyataan Allah
bahawa pengikut kebatilan pasti kalah dan tempat mereka adalah neraka jahanam.
·
Q.16:26-27,
gambaran tentang cara Allah menghancurkan kebatilan secara sistematik iaitu
dengan menghabiskan asasnya terlebih dahulu.
Sedangkan kehinaan mereka sangat dekat waktunya karena akan datang
setelah kematian menimpa mereka.
Ringkasan Dalil :
·
Konsep Islam
:
·
Dasarnya
syahadatain
·
Kalimah
Allah tinggi (9:40) -
Kalimah yang baik (14:24)
·
Kalimah
berorientasikan tauhid (112:1-3) -
Stabil (14:24)
·
Merupakan
kalimah taqwa (48:26) -
Kuat (5:3,
58:21, H)
·
Konsep selain
Islam :
·
Dasarnya
pemikiran jahiliyah
·
Kalimah
orang-orang kafir (9:40) -
Kalimah yang buruk (14:26)
·
Kalimah
berorientasikan syirik (39:64) -
Goncang (14:26,
16:26)
·
Kebanggaan
jahiliyah (48:26) -
Lemah (29:41)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar