Selasa, 11 Agustus 2015

#SeguratCatatanHati 4

#UthlahShoifiyyah
#ShoifiyyahMubarokah
#KeepDakwahOnShoifiyyah
#NyantrendWeekend
#SummerMubaarak2015

Ini lanjutannya ikhwah, bagaimana menjadikan liburan lebih bermakna
Mudah-mudahan bermanfaat,

Ya, Yang pertama adalah "Meningkatkan pemahaman tentang Islam".

Ikhwah, Uthlah Shoifiyyah bisa kita gunakan untuk meningkatkan pemahaman kita pada ajaran Islam. Mulai dari peningkatkan kualitas ibadah, hafalan al-Quran atau juga meningkatkan semangat juang kita. Misal, kita bisa ikut acara Murokkaz Qur'an. Murokkaz Qur'an merupakan salah satu alternatif yang baik. Bahkan saat ini Murokkaz Qur'an tidak hanya diselenggarakan pada bulan Ramadhan saja, tetapi ada juga yang diselenggarakan saat uthlah seperti ini. Pun seandainya kalau tidak ada program Murokkaz Qur'an, kita bisa berinisiatif membuat program semacam itu di lingkungan tempat tinggal kita. Mmisalnya saja kita buat di masjid terdekat, bekerjasama dengan pengurus  masjid yang ada. Bisa kita inisiatifkan dengan membuat materi kajian yang menarik, sesuai dengan tahapan usia, tentu tetap dengan memperhatikan target-target yang ingin di capai. Kegiatan semacam ini akan melatih keberanian sekaligus pengalaman yang sangat berharga buat kita, terutama peserta. Jika perlu, siapkan hadiah spesial untuk para peserta yang bersungguh-sungguh & mencapai hafalan banyak agar mereka bersemangat & berusaha tampil sempurna.

Kedua, Mengajak teman dalam aktivitas dakwah kita.

Uthlah Shoifiyyah juga merupakan kesempatan bagus untuk mengajak teman dalam aktivitas dakwah kita. Hal ini penting untuk memberikan contoh & pembelajaran kepada teman kita terutama yang memang tak pernah langsung turun di medan dakwah. Ajaklah dia untuk turut serta  ketika kita menjadi pembicara dalam pengajian atau diskusi. Sesampai di rumahnya, bisa jadi teman kita tadi bisa diminta pendapatnya tentang  kegiatan yang baru saja ia ikuti oleh orang tua. Bisa juga ia ditanya tentang materi yang disampaikan kita. Bahkan mungkin tanpa kita duga ia juga mempunyai  kritik & saran buat kita. Syukur & Alhamdulillah jika kemudian orang tuanya juga akhirnya gabung dengan komunitas dakwah kita.

Namun, poin penting juga sebelum memutuskan untuk mengajak teman kita pergi berdakwah, tentu harus dipertimbangkan kondisi kesiapannya. Kita persiapkan seperlunya  agar ia di sana bisa  merasa nyaman & malah tidak menimbulkan masalah. Sambil mengajaknya berdakwah, jelaskan kepadanya bahwa dakwah adalah kewajiban setiap Muslim. Jika perlu, kenalkan kepadanya dalil-dalil tentang kewajiban berdakwah. Jelaskan pula bahwa Islam bukan hanya mengajarkan sebatas ibadah seperti shalat, puasa, zakat dan haji. Seperti QS al-Ashr yang sangat populer di kalangan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar