Jumat, 29 Mei 2015

3 Resep Awet Sehat

Bagi sebagian orang, utamanya golongan menengah ke bawah, pasti bisa merasakan, bagaimana peliknya hidup di zaman sekarang: Cari uang seperti menangkap asap.

“Boro-boro yang halal, yang haram aja susah!”

Padahal kebutuhan tak pernah henti, terus menerus berdatangan, minta dicukupkan.
Supaya beban jadi berkurang manusia dituntut untuk selalu berusaha, mengolah daya dengan berbagai macam cara. Karenanya pula kondisi kesehatan mestinya bisa tetap dijaga.

Repotnya, belum apa-apa orang sering berpikiran bahwa situasi ini sangat sulit didapatkan lantaran terbentur biaya yang mahal. Logikanya, untuk bisa tetap sehat manusia mesti mengonsumsi makanan serta beragam suplemen yang hebat, dan itu berarti mesti ada uang yang banyak.

Walau tidak sepenuhnya salah, namun sebetulnya bukan lantaran itu saja tubuh seseorang bisa senantiasa prima. Fakta membuktikan, betapa banyak orang yang senantiasa hidup berkecukupan, tak pernah mengalami kurang gizi atau apalagi kelaparan namun tetap saja dirongrong penyakit gawat.

Lantaran itu, daripada terus menerus kukulutus (menggerutu) sementara masalah yang dihadapi tak pernah pupus, sambil tekun berusaha, tidak ada salahnya tiga “ritual” murah berikut dicoba keampuhannya.

1. Tetap Optimis

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah : 186)

Meminjam pernyataan Noam Chomsky, Eep Saefulloh Fatah, analis politik dari UI, menulis, “Jika Anda berlaku seolah-olah tak ada peluang bagi perubahan, maka sebetulnya Anda sedang menjamin bahwa memang tak akan ada perubahan.”

Catatan hasil sebuah survey longitudinal pada para lulusan harvard yang dipelopori George Vaillant, M.D., psikiatris di Dartmouth Medical School, menunjukkan, tatkala respondennya menginjak usia paruh baya, mereka yang optimis cenderung terlihat lebih mampu mempertahankan kemudaannya, sementara yang pesimis lebih cepat dijambangi penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan kanker.

Fakta lain, hasil kajian pada 100 korban serangan jantung di San Francisco Hospital, mendapati, penderita yang optimis lebih sedikit menderita serangan kedua, disamping mampu bertahan hidup lebih lama : dari 16 yang optimis, 11 orang telah hidup selama 8 tahun sejak serangan pertama. Sedangkan dari 16 yang pesimis, hanya 1 orang yang mampu bertahan hidup.

Melalui kajian panjang, lika-liku ihwal bagaimana ini terjadi terjelaskan. Adanya komunikasi timbal balik antara sistem imun, endokrin dan sistem saraf, merupakan penyebabnya. Pikiran yang senantiasa optimis akan mendorong sistem saraf, melalui sel neuroendokrin, untuk menggelontorkan hormon endorfin kedalam aliran darah. Endorfin selanjutnya akan menggenjot aktivitas beberapa sel sistem imun dan membantu sel lain melawan substansi berbahaya dalam tubuh dengan lebih agresif. Halmana selanjutnya akan membuat manusia lebih tahan terhadap serangan bibit penyakit.

2. Memaafkan

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Al-Imran: 133-134)

Kata maaf berasal dari kata al-‘afw yang berarti “keterhapusan”. Memaafkan berarti menghapus luka atau bekas-bekas luka yang ada di dalam hati, baik diminta maupun tidak.

Dari hasil kajiannya, Fred Luskin, psikolog dari Standford University dan penulis Forgive for Good, menyatakan, jika memelihara “luka” dan memendam dendam dapat menurunkan derajat kesehatan, baik dari sisi fisik maupun mental, memaafkan bisa merupakan pencegah sakit yang ampuh (antidote).

Studi yang dilaksanakan Charlotte van Oyen Witvliet, asisten profesor psikologi pada Hope College di Holland, Michigan, dan koleganya, pada 71 relawan, dengan memberinya tugas mengingat suatu kejadian di masa lampau yang membuat mereka terluka, terekam adanya indikasi kenaikan tekanan darah, denyut jantung, dan menegangnya otot-otot – respon yang sama terjadi manakala orang marah. Sedang ketika diminta untuk membayangkan empati, sikap tenang dan penuh maaf, ternyata jiwanya dapat lebih tenang.

Tanda-tanda lain yang memberi harapan bahwa memaafkan mampu memperbaiki derajat kesehatan terlihat pula dari hasil survey pada 1423 orang dewasa yang dilakukan the University of Michigan’s Institute for Social Research, tahun 2001. Orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain di masa lalunya dilaporkan memiliki status kesehatan lebih baik daripada mereka yang tidak.

3. Jangan Lupa Berdoa

“Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepada kalian, sedang malaikat-Nya (memohonkan ampunan untuk kalian), supaya Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” [QS. Al-Ahzâb: 41-43]

Pesan nenek untuk senantiasa berdoa ternyata banyak manfaatnya. Berdoa, yang sering diartikan sebagai berkomunikasi dengan “penguasa tertinggi” di jagat raya, menurut Larry Dossey, dalam Prayer is Good Medicine, merupakan ‘suatu sikap hati’. Sebuah ucapan yang dibarengi dengan kesadaran dan ketulusan, permohonan penuh harapan pada ‘Yang Maha Pengatur dan Pemilik Segalanya’. Dalam kaitan dengan kesehatan, baik fisik, mental maupun spiritual, kegiatan ini, dengan berbagai jalan, ternyata dapat berdampak positif.

Dari hasil survey yang dilakukan oleh Andrew Greeley, seorang sosiolog, pada 657 pasangan / suami istri misalnya, mendapatkan, 75% dari mereka yang rajin berdoa bersama pasangannya, memiliki kehidupan perkawinan yang lebih bahagia serta lebih mesra dibanding 57% diantara pasangan yang tidak suka berdoa bersama. Dari kebahagiaan dan kemesraan itulah, bisa jadi, kekuatan tubuh bermula, hingga penyakit enggan menjambangi.

Catatan lain, sebagaimana ditulis Bassman dalam Mind, Mood & Emotion, menunjukkan juga, bahwa ‘secuplik’ doa dapat digunakan untuk menolong orang dari deraan psychosomatic (suatu gangguan yang disebabkan oleh faktor-faktor psikologis, dengan gejala fisik seperti nyeri kepala migren, nyeri punggung bawah, atau sindrom usus iritasi), mood (termasuk anxiety, depresi, dan agresi), serta gangguan mental lainnya.

Maka rajin-rajinlah berdoa, dengan tulus, sepenuh hati mengharap perlindunganNYA.
Salam sehat dan tetap semangat !

Kamis, 28 Mei 2015

Mengucapkan Salam kepada Orang yang Tidak Dikenal

Mengucapkan salam kepada orang yang tidak dikenal menjadi hal yang langka saat ini. Padahal rasulullah ﷺ sudah menjelaskan salah satu tanda keislaman yang baik adalah mengucapkan salam kepada orang yang dikenal dan yang tidak dikenal.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ada seseorang bertanya pada rasulullah ﷺ mengenai Islam bagaimana yang baik. Beliau menjawab, “Memberikan makan (kepada orang yang membutuhkan), serta mengucapkan salam kepada orang yang dikenal dan yang tidak dikenal.” (HR. Bukhari).

Selain tersebarnya zina, riba, dan khamar, enggannya untuk mengucapkan salam kepada yang tidak dikenal merupakan salah satu tanda akhir zaman (dekatnya kiamat). Rasulullah ﷺ pun sudah mengingatkan terkait hal ini.

“Di antara tanda kiamat adalah seseorang mengucapkan salam kepada orang lain, dia tidak mengucapkannya kecuali kepada orang yang dia kenal saja.” (HR. Ahmad)

Ibnu Hajar dalam kitabnya Fathul Bari mengatakan, “Di antara tanda-tanda (dekatnya) hari kiamat adalah seseorang melewati masjid yang tidak pernah dia shalat di sana, lalu dia hanya mengucapkan salam kepada orang yang dia kenali saja.”

Pertanyaan yang menarik adalah bagaimana mengetahui orang yang akan diucapkan salam adalah orang Islam, sedangkan dilarang hukumnya mengucapkan salam kepada orang kafir?

Jawabannya sederhana. Jika jelas acara atau tempat yang hanya akan dihadiri orang Islam, seperti pelaksanaan shalat 5 waktu di masjid, shalat tarawih, shalat id, dan haji, maka jangan ragu untuk mengucapkan salam.

Bagaimana untuk yang belum jelas? Oleh karenanya rasulullah ﷺ memerintahkan umatnya untuk menyelisihi orang kafir, tidak hanya dalam masalah ibadah, namun juga berpenampilan. Untuk laki-laki disunnahkan memelihara jenggot dan mencukur kumis, untuk perempuan diwajibkan berjilbab. Hal ini untuk menunjukkan identitas sebagai orang Islam. Jika identitas keislamannya terlihat, maka orang tidak akan ragu untuk mengucapkan salam.

Yang jadi masalah saat ini adalah orang Islam berpenampilan seperti orang kafir. Dari cara berpakaian, model rambut, dan lain-lain. Sehingga sulit untuk membedakan mana orang Islam dan mana orang kafir.

Sebuah Renungan

Detik demi detik, hari demi hari silih berganti. Namun sudahkah diri kita bersimpuh di hadapan Nya ?
Mulai bangun tidur, dimana ada jihad antara diri kita dengan mata kita. Hingga diri kita harus memaksakan mata yang lelap terpejam. Namun sudahkah mata kita meneteskan di hadapan Nya hingga berlinang air mata ?

Pertanyaan ini mungkin membosankan. Berkali-kali diucapkan oleh salah seorang diantara kita. Tapi apakah kita tidak berfikir bahwa itulah salah satu solusi mengatasi permasalahan hidup kita uang tak kunjung menepi.

Padahal Allah SWT adalah Sang Faathir. Pencipta langit dan bumi telah memanggil kita dalam kitab suci Nya bahwa jangan putus asa dari Rahmat Allah SWT. Dialah Ar Rohim dan Al Ghoffar.

Tapi kenapa kita hanya melamun diam memikirkan hal-hal yang negatif. Sesuatu yang tidak berguna bagi diri kita.

Renungilah betapa kita diciptakan semata hanya untuk menyembah Nya. Sang Kholiq. Renungilah atau jangan-jangan kita telah melupakan Allah SWT. Kita telah bermaksiat kepada Nya. Berpura-pura tidak tahu. Bukankah Dia Maha Mengetahui segala apa yang tersembunyi ?

Marilah sejenak luangkan waktu kita hanya untuk ber 'kholwat' dengan San Robb kita. Bersimpuh di hadapan Nya. Mengeluh, meminta, menangis di hadapan Nya. Jadikanlah diri kita sebagai pribadi yang merasa selalu di awasi oleh Allah SWT.

Ya,
Renungan ini sengaja ditulis bagi diri pribadi dan pembaca yang budiman.
Semoga bermanfaat.

Rabu, 27 Mei 2015

10 Keutamaan Hari Jumat

Hari jumat bisa merupakan hari yang agung bagi umat Islam. Banyak keutamaan dan keberkahaan yang ada pada hari ini.

Berikut ini 10 keutamaan hari jumat:

1. Hari terbaik dari hari-hari yang lain

عَنْ اَبِيْ هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ,, خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ اْلجُمْعَةِ, فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ, وَفِيْهِ أُدْخِلَ اْلَجنَّةَ, وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلَا تَقُوْمَ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ اْلجُمْعَةِ

Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah saw. Bersabda : “Sebaik-baik hari yang pada hari itu terbit adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke jannah(surga) dan pada hari itu ia dikeluarkan dari jannah dan tidak akan terjadi hari kiyamat kecuali pada hari jumat.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)

2. Hari jumat sebagai hari yang mustajab

وَعَنْ اَبِيْ مُوْسَى اَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ فِيْ سَاعَةِ الْجُمْعَةِ,, هِيَ مَابَيْنَ اَنْ يَجْلِسَ اْلإِمَامُ-يَعْنِيْ عَلَى الْمِنْبَرِ-اِلٰى اَنْ تُقْضَى الصَّلاَةُ,,

Dan dari Abu Musa, sesungguhnya ia pernah mendengar Nabi saw. Bersabda tentang waktu (mustajab di) hari jumat yang dimaksud : yaitu antara Imam duduk—di atas mimbar sampai selesai salat. (HR. Muslim dan Abu Dawud)

3. Doa yang dilakukan di hari jumat akan diijabahi oleh Allah

Sabda Rasulullah : “Sesungguhnya pada hari jumat itu ada satu saat, yang tidak ada seseorang yang memohon sesuatu kepada Allah pada saat itu melainkan Allah pasti akan memberi kepadanya.” (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)

4. Pada hari jumat ada waktu yang akan diijabahi ketika berdoa.

Nabi bersabda : “Sesungguhnya pada hari jumat itu ada satu saat yang tidak bertepatan seorang muslim yang sedang memohon kebaikan kepada Allah azza wa jalla melainkan pada saat itu Allah pasti akan memberinya. Saat itu sesudah ashar.” (HR. Ahmad)

5. Adanya kewajiban untuk melaksanakan salat jumat

اَلْجُمْعَةُ حَقُّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِ جَمَاعَةٍ إِلاَّ عَلَى أَرْبَعَةٍ : عَبْدٍ مَمْلُوْكٍ أَوِمْرَأَةٍ أَوْصَبِيٍّ أَوْمَرِيْضٍ

“Shalat jumat itu wajib atas tiap orang muslim berjamaah kecuali empat orang : Hamba sahaya, atau wanita, atau anak-anak (yang belum baligh) atau orang sakit.” (HR. Abu Dawud dan Alhakim)

6. Hari jumat bisa sebagai penghapus dosa

Sabda Nabi Muhammad : “Barang siapa mandi kemudian pergi shalat jumat kemudian shalat sunat sekuasanya, kemudian mendengarkan khutbah, kemudian shalat bersama-sama imam, nisacaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya antar dua jumat dan ditambah tiga hari lagi.

7. Hari jumat dianjurkan memperbanyak salawat karena akan ditampakkan pada Rasulullah

Sabda Nabi saw : “Perbanyaklah membaca salawat untukku pada hari jumat, karena sesungguhnya salawatmu itu disaksikan, yang menyaksikan adalah para malaikat, dan sesungguhnya seseorang tidaklah ia membaca salawat kepadaku melainkan doa salawat itu mesti ditampakkan padaku, sehingga ia selesai bersalawat.” (HR. Ibnu Majah)

8. Kiamat akan datang pada hari jumat.

Dijelaskan dalam sebuah hadits lagi Dari Abu Lubabah Al Badri, sesungguhnyaRasulullah bersabda : “Penghulu hari adalah hari jumat, dan ia adalah seagung-agungnya hari bagi Allah, bahkan lebih agung bagi Allah daripada hari raya Fitri dan Adha. Dan pada hari jumat itu terjadi lima kejadian : 1) Allah menjadikan Adam pada hari itu, 2) Allah menurunkan Adam pada hari itu ke dunia, 3) Pada hari itu Adam wafat, 4) Pada hari itu tidak ada satu saat yang seseorang tidak memohon kepada Allah sesuatu melainkan pasti dikabulkan, selama ia tidak meminta barang yang haram. 5) Pada hari itu akan terjadi hari Kiyamat. Tidak ada malaikat yang dekat kepada Allah, langit, bumi, angin, gunung-gunung, lautan, melainkan semua mencintai hari jumat.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

9. Meninggal pada hari jumat adalah pertanda baik (khusnul khatimah)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ

“Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu anhuma, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah (pertanyaan) kubur.” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, Humaid, Abu Ya’la, dan Al-Baihaqi).

10. Sedekah pada hari jumat akan mendapat pahala berlipat ganda

 الصَّدَقَةُ تُضَاعَفُ يَوْمَ الْجُمْعَةِ

“Sedekah itu dilipat gandakan pahalanya pada hari jumat (yakni bila sedekah itu pada hari jumat maka pahala berlipat ganda dari lain-lain hari.”(HR. Abi Syaibah)

Betapa hari jumat itu memiliki keutamaan yang luar biasa. jadi alangkah baiknya kita memanfaatkannya untuk mendekat pada Ilah, pencipta Alam Semesta untuk mendapat rahmat dan hidayah-Nya.[]

Srobyong, 5 Februari 2015

Sumber :
[1] Kitab Na’lul Authar sebuah kumpulan hadist karangan dari Syaikh Faishal ibnu ‘abdi Aziz al-mubaarak. Yang diterjemahkan A. Qadir Hassan, dkk.
[2] Kitab Riyadus Shalihin karya Salim Bakhresi
[3] Kitab Shahih Muslim karya Imam Muslim diterjemahkan oleh H. A. Razak dan H. Rais Lathief.

Selasa, 26 Mei 2015

Ini Kandungan dalam Kalimat “Allahu Akbar”

Seorang muslim dalam kehidupannya sehari-hari tentu tidak lepas dari ucapan Allahu Akbar, karena ucapan tersebut adalah ucapan yang sering dilapadzkan dalam memullai shalat.

Mengucapkan takbir berarti memasuki kawasansuci spritual salat, dan dengan mengucapkan takbir maka ia (pelaku salat) telah mengagungkan dan memuliakan-Nya lebih besar dan agung dari seluruh hamba-Nya. Dengan mengucapkan Allahu Akbar, ia bukan hanya menganggap Sang Penciptanya Mahabesar, namun juga menafikan sekutu atas-Nya.

Sebagaimana penjelasan Imam Hasan al Askari tentang rahasia Allahhu Akbar,

“Tatkala pelaku salat mengangkat kedua tangannya seraya mengucapkan Allahu Akbar dan mengucapkan pujian kepada Allah, maka Allah SWT akan berfirman kepada malaikat-Nya, ‘Wahai para penyembah-Ku apakah kalian tidak menyaksikan para hamba-Ku, bagaimana mereka membesarkan dan mengagungkan-Ku, dan menyucikan-Ku dari sekutu dan yang menandingi-Ku, ia mengangkat tangannya, dan menahan diri dari mengucapkan berbagai ucapan musuh-musuh-Ku yang meyakini bahwa Aku memiliki sekutu.

‘Kalian Aku jadikan sebagai saksi bahwa sesungguhnya segera Aku akan membesarkan dan mengagungkannya di rumah keagungan-Ku, dan menyucikannya dari berbagai dosa di rumah kemurahan-Ku, dan Aku akan melindungimu dari siksa neraka.”

Kemungkinan besar, rahasia dari mengangkat kedua tangan tatkala mengucapkan takbir (Allahu Akbar) adalah menafikan seluruh perkara duniawi serta kekuatan semu dan palsu, juga menafikan berbagai sifat materi dari-Nya. [reni/islampos]

@Sumber: Berjumpa Allah dalam Shalat/Karya: Musthafa Khalili

Senin, 25 Mei 2015

Belajar dari Teguran

Pernahkah kita belajar dari sebuah teguran? Atau justru kita malah kesal karenanya? Sadarkah kalau alam raya, matahari, bulan dan bintang, tumbuhan juga menegur kita setiap harinya? Mungkin karena alasan kesibukan dan rutinitas kita sudah tidak lagi berkesempatan untuk memperhatikan atau bahkan merespon teguran mereka.

“Tidaklah sama antara mereka yang buta dan yang melihat dengan jelas; tidaklah sama antara mereka yang beriman dan beramal shaleh dan mereka yang melakukan kejahatan; dan hanya sedikit saja engkau belajar dari teguran,” (QS. Al-Mukminun ayat 58).

Andaikan saja manusia selalu memiliki keberanian untuk terus terus ingin tahu dan ingin belajar, maka manusia akan banyak membuat kemajuan. Rasa ingin tahu pada manusia mulai mati ketika ia terjebak dengan rutinitas dan kesibukan dalam hidupnya.

Dan itu menjadi sangat merugi sekali bila anugrah Allah SWT itu hilang begitu saja; kita sudah tidak punya waktu untuk merespon sapaan mesra sang matahari pagi; kita tak memikirkan senyuman manis bunga mawar merah; kita tidak memahami belaian kasih air hujan yang menyentuh kulit kita. Semua berlalu seolah tak bermakna bagi kita.

Kalau kita menyadari bahwa alam semesta dengan segala isinya setiap hari menegur kita, menyapa kita, apakah kita tidak coba menjawab teguran dan sapaannya dengan tulus; dengan memikirkan dan merenungkannya ?

Menurunkan Kolesterol dengan Serat Pangan

Kolesterol tinggi menjadi momok masyarakat Indonesia. Hal ini tidak salah, sebab bila kadar kolesterol melampaui ambang batas normal akan membahayakan tubuh. Mulai dari tersumbatnya pembuluh darah, hingga memperburuk jantung koroner.

Oleh karena itu sekarang banyak industri pangan yang berlomba untuk menghasilkan produk dengan klaim hipokolesterolemik (menurunkan koleterol). Masyarakat juga seolah tersihir dengan iklan-iklan yang mengatakan bahwa produk A dapat menurunkan koleterol, atau produk Brendah kolesterol dan lain sebagainya.

Padahal sebenarnya banyak pangan/ komponen pangan disekitar kita yang mempunyai sifat menurunkan kolesterol (hipokolesterolemik). Salah satu komponen pangan yang mempunyai sifat hipokolesterolemik adalah serat pangan. Serat pangan disini tidak hanya tentang sayur-sayuran, hal ini berlaku umum pada semua jenis pangan.

Serat pangan adalah bagian dari tanaman yang termasuk dalam golongan karbohidrat, tahan terhadap pencernaan dan absorpsi usus kecil manuasia. Serat pangan dapat diklasifikasikan berdasarkan perbedaan struktur di dalamnya menjadi selulosa, hemiselulosa, pektin, gum, mucilage dan lignin.

Berdasarkan kelarutannya dalam air, serat pangan di bagi menjadi 2 yaitu serat pangan larut air dan serat pangan tidak larut air. Penelitian telah banyak membuktikan bahwa serat pangan memainkan peran penting dalam metabolisme kolesterol dengan menurunkan total kolesterol dan LDL kolesterol dalam plasma darah. Dalam masyarakat umum, LDL sering disebut dnegan kolesterol jahat.

Secara umum, serat pangan larut air lebih efisien dalam menurunkan total kolesterol dibandingkan dengan serat tidak larut air, dengan menurunkan kadar LDL kolesterol tanpa berpengaruh secara nyata terhadap HDL kolesterol dan trigliserida.

Serat pangan mampu mereduksi absorpsi kolesterol dan reabsorpsi asam empedu dalam usus. Ekskresi asam empedu dalam jumlah banyak akan menyebabkan penurunan sirkulasi asam empedu enterohepatik yang diikuti dengan peningkatan konversi kolesterol menjadi asam empedu dalam hati dan peningkatan sirkulasi kolesterol dalam darah menuju hati. Sehingga kadar kolesterol darah menurun.

Serat pangan juga berkaitan dengan reduksi sekresi insulin. Serat pangan mempunyai efek glikemik yang rendah pada glukosa darah. Serat pangan larut air akan menurunkan kecepatan absorpsi glukosa, sehingga menurunkan glukosa darah diikuti dengan rendahnya sekresi insulin. Hal ini menyebabkan reduksi sintesis kolesterol di hati karena insulin diketahui bersifat memicu hati untuk mensintesis kolesterol. Dengan rendahnya kadar insulin, hati lebih sedikit menghasilkan kolesterol.

Serat pangan pangan tidak tercerna pada usus halus, sehingga masuk ke kolon. Pada kolon serat pangan aan difermentasi oleh bakteri baik, menghasilkan asam lemak rantai pendek yaitu asam asetat, asam propionat dan asam butirat. Asam lemak rantai pendek tersebut dapat diabsorpsi di kolon. Selain itu asam propionat akan menghambat biosintesis kolesterol oleh hati.

Lalu dari mana saja sumber serat pangan?

Ada banyak sumber serta pangan yang mudah kita dapatkan. Misalnya dari brown rice atau nasi merah. Beras merah merupakan beras yang masih mempunyai kulit ari, hal ini berdampak pada lebih banyaknya kandungan serat pangan dalam beras merah saat dimasak.

Sumber yang lain adalah umbi-umbian, misalnya ganyong. Ganyong atau dalam beberapa daerah disebut kerut atau garut mempunyai kandungan pati resisten yang tinggi. Pati resisten ini tidak tercerna dalam usus, melaikan akan difermentasi pada kolon.

Beginilah Luasnya Kesabaran Keturunan Rasul

Meski keturunan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam, ulama shalih Madinah, Zain Al Abidin pun tidak terbebas dari fitnah, dimana suatu saat ada seseorang yang melancarkan fitnah terhadapnya. Merespon fitnahan itu, Zain Al Abidin pun berkata kepada si pemfitnah,”Jika yang engkau sampaikan itu benar, maka aku meminta ampun kepada Allah. Namun jika yang engkau sampaikan tidak benar, maka semoga Allah mengampuni Anda”.

Lelaki yang telah memiftnah itu pun akhirnya meminta maaf dan mencium kepala Zain Al Abidin dan mengaku bersalah,”Engkau tidak seperti yang aku katakan, maka mintakanlah ampun untukku kepada Allah”. Zain Al Abidin pun menjawab,”Semoga Allah mengampuni Anda”.

Di kesempatan lain, ada seorang yang memaki Zain Al Abidin saat pulang dari masjid, sehingga orang-orang yang lain pun segera menyerang laki-laki yang telah memaki itu. Zain Al Abidin pun mencegah mereka hingga laki-laki itu selamat. Kemudian Zain Al Abidin pun berkata,”Anda tidak mengetahui banyak mengenai kami”. Laki-laki itu pun akhirnya merasa malu karena telah dibela.

Dan Zain Al Abidin pun mengetahui bahwa laki-laki yang telah memakinya itu sedang membutuhkan harta, hingga Zain Al Abidin pun memberinya 1000 dirham.

Setelah diperlakukan dengan baik oleh Zain Al Abidin, laki-laki itu pun mengatakan,”Aku bersaksi bahwa engkau benar-benar salah satu keturunan Rasul”.

Kesabaran sifat pemaaf  Zain Al Abidin juga terlihat tatkala budak membawa pemasak roti yang panas dengan tergesa-gesa untuk tamu, lantas benda itu jatuh dan menimpa kepala putranya yang masih kecil hingga menyebabkannya meninggal. Zain Al Abidin pun mengatakan kepada si budak,”Engkau merdeka karena engkau tidak sengaja melakukannya”. Kemudian Zain Al Abidin pun segera merawat jenazah putranya tersebut. (lihat, Raudh Ar Rayahin, hal. 96,97)

La Tahzan, untuk Muslimah yang Tidak Memiliki Pembantu

La tahzan, jangan bersedih…
Jangan bersedih jika suamimu belum dikehendaki Allah menjadi orang kaya.

وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ

“Dan Allah melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezki.” (QS. An Nahl: 71)

Bagi pasangan mukmin, kaya dan miskin adalah ujian.

لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

“Untuk menguji kalian siapa yang terbaik amalnya” (QS. Al Mulk : 2)

Berbahagialah jika dalam keterbatasannya, suamimu mengejawentahkan sabar dalam kehidupannya. Berbahagialah jika dalam keterbatasannya, suamimu tetap dekat dengan Rabbnya. Berbahagialah jika dalam keterbatasannya, suamimu tak pernah berputus asa. Selalu berikhtiar memburu rezeki halal, dan pada saat yang sama mengajakmu bertawakkal.

Jangan bersedih jika engkau tidak memiliki pembantu, karena keterbatasan suamimu. Mungkin engkau dibesarkan di keluarga yang sederhana, maka engkau telah terbiasa. Atau engkau sebenarnya adalah anak orang kaya dengan fasilitas yang serba ada. La tahzan. Ada teladan-teladan mulia; baik dari keluarga yang sederhana, atau keluarga yang sebenarnya kaya raya.

Fatimah Az Zahra, putri Rasulullah. Siapakah wanita di dunia sekarang ini yang lebih mulia dari dirinya? Tak ada. Rasulullah telah mendidiknya dalam kesederhanaan. Meskipun Rasulullah banyak rezeki, dengan seringnya mendapat hadiah hingga bagian ghanimah,Rasulullah tak mau menyimpannya untuk keluarga. Makanan datang, beliau mengundang para sahabat terutama ahlus suffah agar menikmatinya. Harta datang, beliau segera membagikannya. Habis. Tak tersisa sebelum tiga hari tiba.

Ketika sudah menikah dengan Ali bin Abu Thalib, kondisi Fatimah tak kalah sederhana. Maklum, suaminya adalah penggemar sedekah. Apapun disedekahkan hingga makanan untuk mengganjal perutnya, tak jadi dimakannya karena ada pengemis yang memintanya.

Fatimah tidak memiliki pembantu hingga dia sendiri yang harus menggiling gandum dan berdua bersama suaminya menuntaskan banyak pekerjaan rumah tangga. Padahal suaminya juga sering keluar berjihad dan berdakwah. Jadilah suatu saat ia merasa lelah dan payah.

Ali yang kasihan lalu berkata dengan penuh cinta, “Ayahmu telah kembali dari medan perang dengan membawa beberapa tawanan. Mintalah satu saja untuk membantumu.”

Tak ada yang salah dengan ide itu. Tetapi Fatimah malu. Malu jika harus meminta kepada ayah yang selama ini mengajarinya hidup bersahaja. Maka Ali memberanikan diri menghadap Rasulullah dan mengutarakan maksudnya.

“Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kalian pinta? Apabila kalian hendak tidur, bacalah tasbih 33 kali, tahmid 33 kali, dan takbir 33 kali. Semua itu lebih baik daripada seorang pembantu.” Demikian jawab Rasulullah seperti diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Ali kembali pulang. Bukan dengan membawa pembantu, tapi dengan membawa amalan baru. Dan episode kesederhanaan pasangan mulia itu tetap berlanjut, tak terhenti di situ.

Jika Anda dari keluarga kaya, tengoklah Asma’ binti Abu Bakar. Menurut banyak ulama, kekayaan Abu Bakar lebih banyak daripada kekayaan Utsman bin Affan. Dibesarkan di lingkungan keluarga saudagar, tidak lantas membuat Asma’ menjadi manja dan menuntut gemerlapnya dunia kepada suaminya.

Asma’ yang kemudian menikah dengan Zubair, juga mengecap hidup dalam keterbatasan. Ia rajin melakukan pekerjaan rumah tangga, membuat adonan roti hingga merawat kuda, satu-satunya harta milik Zubair. Bahkan demi merawat kuda itu, Asma’ perlu mengangkat biji-bijian di atas kepalanya dari tempat yang jauh, sejauh sembilan mil.

Suatu ketika Rasulullah melewati Asma’ yang sedang membawa biji-bijian di atas kepalanya. Merasa kasihan, Rasulullah memerintahkan untanya merunduk dan memberi isyarat agar saudari iparnya itu menumpang di belakangnya. Tapi Asma’ tidak mau.

Ketika Zubair mengetahuinya, ia bertanya alasan Asma’ tidak mau. “Aku merasa malu dan mengetahui kecumburuanmu,” jawab putri Abu Bakar itu.
“Demi Allah,” kata Zubair, “kamu membawa biji-bijian di atas kepalamu lebih berat bagiku daripada menunggang unta bersama Rasulullah.”

Wahai saudariku muslimah…
Inilah pribadi-pribadi teladan. Dalam kesederhanaan, mereka menemukan kemuliaan. Dalam keterbatasan harta, mereka menemukan kemelimpahan jiwa. Dalam kelelahan, mereka menemukan kebahagiaan. Merekalah pasangan-pasangan penuh cinta di dunia, dan akan abadi hingga ke surga.

Dengan izin Allah, engkau pun bisa. Engkau dan suamimu pasti bisa. La tahzan.

Amalan di Hari Jumat

Hari Jumat merupakan hari rayanya umat islam dalam setiap pekannya. Pada hari itu ada banyak amalan-amalan sunnah yang bisa dilakukan untuk menambah tabungan amal kita. Namun yang perlu diperhatikan adalah Rosulullah SAW melarang untuk mengkhususkan malam jumat dengan shalat dan siang harinya dengan berpuasa.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah mengkhususkan malam Jum’at dengan shalat tertentu dan janganlah mengkhususkan hari Jum’at dengan berpuasa kecuali jika berpapasan dengan puasa yang mesti dikerjakan ketika itu.”

Lalu amalan apa saja yang bisa kita lakukan saat hari jumat? Berikut beberapa diantaranya:

 Membaca surat As Sajdah dan Surat Al Insan saat salat subuh.

Sebagaimana terdapat dalam hadits Abu Hurairah, beliau berkata,  “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca pada shalat Shubuh di hari Jum’at “Alam Tanzil …” (surat As Sajdah) pada raka’at pertama dan “Hal ataa ‘alal insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkuro” (surat Al Insan) pada raka’at kedua.”

Sebagai catatan: Membaca surat As Sajdah adalah membaca suratnya, namun tanpa maksud untuk mengkhususkan salah satu surat yang ada ayat sajdahnya.

Memperbanyak shalawat Nabi di hari Jum’at

Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 “Perbanyaklah shalawat kepadaku  pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.”

 Membaca Surat Al Kahfi

Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 “Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua jum’at”.

Juga dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 “Barangsiapa membaca surat Al Kahfi sebagaimana diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya dari tempat ia berdiri hingga Mekkah. Barangsiapa membaca 10 akhir ayatnya, kemudian keluar Dajjal, maka ia tidak akan dikuasai. Barangsiapa yang berwudhu, lalu ia ucapkan: Subhanakallahumma wa bi hamdika laa ilaha illa anta, astagh-firuka wa atuubu ilaik (Maha suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku senantiasa memohon ampun dan bertaubat pada-Mu), maka akan dicatat baginya dikertas dan dicetak sehingga tidak akan luntur hingga hari kiamat.”

 Memperbanyak do’a di hari Jum’at

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membicarakan mengenai hari Jum’at lalu ia bersabda, “Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.

Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari menjelaskan, beliau menyebutkan 42 pendapat ulama tentang waktu yang dimaksud. Namun secara umum terdapat 4 pendapat yang kuat.

Pendapat pertama mengatakan, waktu sejak imam naik mimbar sampai selesai shalat Jum’at, berdasarkan hadits:  “Waktu tersebut adalah ketika imam naik mimbar sampai shalat Jum’at selesai”. Pendapat ini dipilih oleh Imam Muslim, An Nawawi, Al Qurthubi, Ibnul Arabi dan Al Baihaqi.

Pendapat kedua mengatakan setelah ashar sampai terbenamnya matahari. Berdasarkan hadits:

 “Dalam 12 jam hari Jum’at ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah Azza Wa Jalla pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah ashar”. Pendapat ini dipilih oleh At Tirmidzi, dan Ibnu Qayyim Al Jauziyyah. Pendapat ini yang lebih masyhur dikalangan para ulama.

 Pendapat ketiga mengatakan waktu itu adalah setelah ashar, namun diakhir-akhir hari Jum’at. Pendapat ini didasari oleh riwayat dari Abi Salamah. Ishaq bin Rahawaih, At Thurthusi, Ibnul Zamlakani menguatkan pendapat ini.

 Dan pendapat yang terakhir menjelaskan waktu itu adalah gabungan semua pendapat. Hal ini dikuatkan oleh Ibnu Hajar sendiri. Ibnu ‘Abdil Barr berkata: “Dianjurkan untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa pada dua waktu yang disebutkan”.

 

Jadi masih enggan memperbanyak doa di hari Jumat ?

Pekerjaan Apa yang Paling Baik? Ini Jawaban Rasulullah

Pekerjaan apakah yang paling baik dan paling mulia? Melalui empat hadits shahih ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkannya kepada kita.

Dari Sa’id bin Umair dari pamannya, dia berkata,

سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ : عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua pekerjaan yang baik.” (HR. Baihaqi dan Al Hakim; shahih lighairihi)

Dari Khalih, ia berkata,

سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَفْضَلِ الْكَسْبِ فَقَالَ بَيْعٌ مَبْرُورٌ وَعَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang pekerjaan yang paling utama. Beliau menjawab, “perniagaan yang baik dan pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri” (HR. Al Bazzar dan Thabrani dalam Al Mu’jam Kabir; shahih lighairihi)

Dari Ibnu Umar, ia berkata,

سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْكَسْبِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling utama?” Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua perniagaan yang baik.” (HR. Thabrani dalam Al Mu’jam Kabir; shahih)

Dari Rafi’ bin Khadij, ia berkata,

قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ

Rasulullah ditanya, “Wahai Rasulullah, pekerjaan apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan setiap perniagaan yang baik.” (HR. Ahmad dan Al Bazzar; shahih lighairihi)

Dari keempat hadits tersebut, meskipun kadang Rasulullah ditanya dengan istilah “pekerjaan yang paling baik” dan kadang ditanya dengan istilah “pekerjaan yang paling utama”, ternyata jawaban beliau hampir sama. Yakni pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan perniagaan yang baik.

Pekerjaan dengan tangan sendiri maksudnya adalah pekerjaan yang dilakukan seseorang tanpa meminta-minta. Pekerjaan itu bisa berupa profesi sebagai tukang batu, tukang kayu, pandai besi, maupun pekerjaan lainnya. Dalam hadits yang lain dicontohkan pekerjaan seseorang yang mencari kayu bakar. Profesi dokter, arsitek, dan sejenisnya di zaman sekarang juga termasuk dalam hadits ini.

Sedangkan perniagaan yang baik maksudnya adalah perniagaan atau perdagangan yang bersih dari penipuan dan kecurangan. Baik kecurangan timbangan maupun kecurangan dengan menyembunyikan cacatnya barang yang dijual.

Jadi, dalam Islam, pekerjaan apapun baik. Pekerjaan apapun bisa menjadi pekerjaan paling baik. Asalkan halal dan bukan meminta-minta. Baik menjadi karyawan, profesional, pebisnis maupun pengusaha, semua punya peluang yang sama. Masya Allah… indahnya…

*Maraji': Shahih At-Targhib wa At-Tarhib dan Maktabah Syamilah

19 Faedah Sholawat Yang Dijabarkan Imam Ibnul Qoyyim

Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah رحمه الله didalam Kitabnya "Jalaa’ul Al Afhaam Fishsholaati ‘Alaa Khoiril Anaam", menjelaskan bahwa ada 19 (Sembilan belas) faedah dan keuntungan dari mengucapkan Sholawat atas Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم tersebut, yaitu:

1. Berarti kita melaksanakan apa yang menjadi perintah Allah سبحانه وتعالى
   
2. Kita bersesuaian dengan Allah سبحانه وتعالى, walaupun Sholawat Allah سبحانه وتعالى kepada Rosul صلى الله عليه وسلم itu berbeda arti dengan Sholawat kita kepada Rosul صلى الله عليه وسلم, tetapi Allah سبحانه وتعالى mengucapkan Sholawat dan kita pun mengucapkan Sholawat.
   
3. Bersesuaian dengan Malaikat, yang juga mengucapkan Sholawat kepada Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم.
   
4. Kita akan mendapatkan 10 kali Sholawat dari kita yang sekali mengucapkan Sholawat tersebut.
   
5. Kita akan ditingkatkan menjadi 10 (sepuluh) derajat lebih tinggi dengan sekali ber-sholawat.
   
6. Kita dicatat mendapat 10 (sepuluh) kebajikan dari sekali ber-Sholawat.
   
7. Kita dihapus 10 (sepuluh) kesalahan, setiap kali kita mengucapkan Sholawat.
   
8. Bila orang berdo’a kepada Allah سبحانه وتعالى, maka diharapkan dengan mengucapkan Sholawat atas Rosuul صلى الله عليه وسلم, maka do’anya akan di-ijabah (dikabulkan) oleh Allah سبحانه وتعالى
   
9. Menyebabkan orang mendapatkan Syafa’at dari Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم  (atas izin Allah سبحانه وتعالى) di akherat
   
10. Menjadi penyebab pengampunan dosa dari Allah سبحانه وتعالى
   
11. Menyebabkan Allah سبحانه وتعالى memberikan kecukupan kepada orang yang ber-Sholawat.
   
12. Menyebabkan orang dekat dengan Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم di akherat
   
13. Menyebabkan langgengnya (kekalnya) cinta seseorang kepada Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم
   
14. Menyebabkan seseorang senang kepada manusia, yaitu mencintai sesama orang yang juga mencintai Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم
   
15. Penyebab terbukanya pintu hidayah bagi orang yang mengucapkan Sholawat. Bahkan hatinya menjadi hidup, peka (sensitif) terhadap hal-hal yang baik.
   
16. Termasuk mengucapkan dan menyebutkan nama orang yang membacakan Sholawat itu sendiri.
   
17. Merupakan ucapan dari rasa syukur karena Allah سبحانه وتعالى memberikan kepada kita sehat wal afiyat, kesempatan, rizqy dan seterusnya; yang mana Allah سبحانه وتعالى memerintahkan kita untuk ber-Sholawat atas Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم
   
18. Mengandung ingatan, rasa terimakasih, dan pengakuan bahwa Allah سبحانه وتعالى memberi kenikmatan anugerah kepada hamba-Nya dengan cara Allah سبحانه وتعالى mengutus Rosul-Nya صلى الله عليه وسلم. Dengan diutusnya Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم, maka kita ber-Sholawat dan akhirnya kita pun mendapatkan berbagai kebaikan.
   
19. Sholawat kepada Rosuulullooh  صلى الله عليه وسلم merupakan do’a dari hamba kepada Allah سبحانه وتعالى. Do’a yang merupakan permintaan dan do’a yang merupakan ibadah.

Amalan Saat Terjadi Gerhana

Islam agama yang begitu sempurna. Mengatur setiap detail urusan umatnya. Mulai dari amalan sesaat setelah bangun tidur, hingga menjelang tidur lagi. Salah satu amalan yang juga diatur oleh islam adalah amalan saat gerhana. Apa sajakah amalan yang bisa dilakukan umat islam saat gerhana?

Memperbanyak dzikir, istighfar, takbir, dan bentuk ketaatan lainnya.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari)

Mengerjakan shalat gerhana secara berjama’ah di masjid.

Dalam hadits dari ’Aisyah bahwasanya Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mengendari kendaraan di pagi hari lalu terjadilah gerhana. Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melewati kamar istrinya (yang dekat dengan masjid), lalu beliau berdiri dan menunaikan shalat. (HR. Bukhari).

“Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka shalatlah”. (HR. Bukhari )

Dari Asma` binti Abi Bakr, beliau berkata, “Saya mendatangi Aisyah radhiyallahu ‘anha -isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- ketika terjadi gerhana matahari. Saat itu manusia tengah menegakkan shalat. Ketika Aisyah turut berdiri untuk melakukan sholat, saya bertanya: “Kenapa orang-orang ini?” Aisyah mengisyaratkan tangannya ke langit seraya berkata, “Subhanallah (Maha Suci Allah)”. Saya bertanya: “Tanda (gerhana)?” Aisyah lalu memberikan isyarat untuk mengatakan iya.” (HR. Bukhari)

Menyeru jama’ah untuk berjamaah

Dari ’Aisyah radhiyallahu ’anha, beliau mengatakan, “Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk memanggil jama’ah dengan: ‘ASH SHALATU JAMI’AH’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at.” (HR. Muslim).

Dalam hadits ini tidak diperintahkan untuk mengumandangkan adzan dan iqomah. Jadi, adzan dan iqomah tidak ada dalam shalat gerhana.

Khutbah setelah shalat gerhana

Seperti kisah dari Aisyah, beliau menuturkan bahwa gerhana matahari pernah terjadi pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit dan mengimami manusia dan beliau memanjangkan berdiri. Kemuadian beliau ruku’ dan memperpanjang ruku’nya. Kemudian beliau berdiri lagi dan memperpanjang berdiri tersebut namun lebih singkat dari berdiri yang sebelumnya. Kemudian beliau ruku’ kembali dan memperpanjang ruku’ tersebut namun lebih singkat dari ruku’ yang sebelumnya. Kemudian beliau sujud dan memperpanjang sujud tersebut. Pada raka’at berikutnya, beliau mengerjakannya seperti raka’at pertama. Lantas beliau beranjak (usai mengerjakan shalat tadi), sedangkan matahari telah nampak. Setelah itu beliau berkhotbah di hadapan orang banyak, beliau memuji dan menyanjung Allah, kemudian bersabda,

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.”

Nabi selanjutnya bersabda,
“Wahai umat Muhammad, demi Allah, tidak ada seorang pun yang lebih cemburu daripada Allah karena ada seorang hamba baik laki-laki maupun perempuan yang berzina. Wahai Umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (HR. Bukhari)

Amalan Ketika Turun Hujan

Saat ini kita sedang diberi nikmat dengan seringnya turun hujan. Itu artinya ada begitu banyak waktu yang awalnya tidak mustajab untuk berdoa, menjadi waktu pesta poranya para pendoa. Ada beberapa amalan yang bisa kita lakukan saat turun hujan, antara lain:

 Doa ketika hujan.

Ketika muncul mendung, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu khawatir, jangan-jangan akan datang adzab dan kemurkaan Allah. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila melihat awan (yang belum berkumpul sempurna, pen) di salah satu ufuk langit, beliau meninggalkan aktivitasnya –meskipun dalam shalat- kemudian beliau kembali melakukannya lagi (jika hujan sudah selesai, pen). Ketika awan tadi telah hilang, beliau memuji Allah. Namun, jika turun hujan, beliau mengucapkan, “Allahumma shoyyiban nafi’an” (Ya Allah jadikanlah hujan ini sebagi hujan yang bermanfaat).”

 

’Aisyah radhiyallahu ’anha berkata,

”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam apabila melihat mendung di langit, beliau beranjak ke depan, ke belakang atau beralih masuk atau keluar, dan berubahlah raut wajah beliau. Apabila hujan turun, beliau shallallahu ’alaihi wa sallam mulai menenangkan hatinya. ’Aisyah sudah memaklumi jika beliau melakukan seperti itu. Lalu Nabishallallahu ’alaihi wa sallam mengatakan, ”Aku tidak mengetahui apa ini, seakan-akan inilah yang terjadi (pada Kaum ’Aad) sebagaimana Allah berfirman (yang artinya), ”Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka.” (QS. Al Ahqaf : 24)”

 

Hadits dari Sahl bin Sa’d, menyebutkan bahwa Rasulullahshallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

“Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.”

 

Mensyukuri Hujan.

Hujan merupakan salah stau rejeki yang Allah turunkan untuk umat manusia di bumi. Maka sudah selayaknyalah kita mensyukuri setiap tetes hujan yang turun ke bumi. Bisa dibayangkan bila tidak ada hujan yang turun dalam rentang waktu sekian tahun? Tentu bumi kita akan menjadi kering kerontang. Salah stau bentuk syukur atas turunnya hujan adalah berdoa seprti apa yang diajarkan oleh Rosullullah SAW.

 

’Aisyah radhiyallahu ’anha,

”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an”

 

Mengambil Berkah dari Air Hujan.

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, ”Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammenyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami mengatakan, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan.”

 

An Nawawi menjelaskan, “Makna hadits ini adalah hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan oleh Allah Ta’ala. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertabaruk (mengambil berkah) dari hujan tersebut.”

 

Dalam riwayat lain, oleh sahabat Ibnu ‘Abbas, beliau berkata, ”Apabila turun hujan, Rosul mengatakan, ”Wahai jariyah keluarkanlah pelanaku, juga bajuku”.” Lalu beliau membacakan (ayat), ”Dan Kami menurunkan dari langit air yang penuh barokah (banyak manfaatnya).” (QS. Qaaf  9)”

 

Berwudhu dengan Air Hujan.

Dari Yazid bin Al Hadi, apabila air yang deras mengalir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ”Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci.” Kemudian kami bersuci dengan air tersebut dan memuji Allah atas nikmat ini.”

Namun, hadits di atas adalah hadits yang lemah karena munqothi’ (terputus sanadnya) sebagaimana dikatakan oleh Al Baihaqi.

 

 Tidak Mencela Hujan.

Ini bisa jadi adalah salah satu kebiasaan buruk umat pada saat ini. Kurangnya pengetahuan membuat mereka atau kita tidak atau kurang bersyukur saat turun hujan namun justru malah mencela dan berkeluh kesah saat turun hujan. Kenapa kita tidak boleh mencela hujan? Seperti manusia, hujan juga merupakan makhluk ciptaan Allah. Hujan juga merupakan bentuk kecintaan Allah terhadap umatnya.

 Berdo’a Setelah Turunnya Hujan.

Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat shubuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya. Tatkala hendak pergi, beliau menghadap jama’ah shalat, lalu mengatakan, ”Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?” Kemudian mereka mengatakan,”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.”

Menjawab Tuduhan Kejamnya Syariat Islam

Sebenarnya tidak ada alasan yang masuk akal untuk menuduh bahwa agama Islam itu kejam, hanya lantaran Islam masih menjalankan syariat yang ada ancaman hukuman rajam, qishash, potong tangan atau cambuk. Karena pada kenyataannya, hingga dewasa ini hukuman-hukuman seperti itu masih masih dijalankan di berbagai negara, termasuk negara-negara yang sekuler dan tidak berdasarkan agama, seperi RRC dan Amerika Serikat. (dan Indonesia, hukuman mati -red)

Menurut statistik, setidaknya masih ada 68 negara di dunia ini yang menerapkan hukuman mati secara legal sebagai bagian dari kebijakan hukum di masing-masing negara. Dari 68 negara itu, ternyata negara-negara yang dianggap sudah maju yang menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM), seperti Singapura, Amerika, Inggris, Jepang dan China ternyata masih menjalankannya.

Jadi kalau mau menunduh hukum Islam itu kejam, mohon sebut juga bahwa ke-68 negara di dunia ini juga kejam dan tidak berprikemanusiaan. Jangan timpang sebelah, kalau Islam dibilang kejam tetapi kalau bukan Islam tidak dibilang kejam.

Untuk itu mari kita periksa langsung seperti apa hukuman mati yang masih berlangsung di berbagai negara maju di dunia, dimana mereka termasuk berada pada barisan terdepan dalam mengusung HAM dan prikemanusiaan.

1. Singapura

Singapura sebagai negeri yang sangat pro kepada kebijakan Israel ternayta bersikukuh untuk tetap menerapkan hukuman mati dan juga hukum cambuk. Pemerintah Singapura tidak main-main dengan hukuman mati ini. Bahkan sampai orang yang menghina hukuman mati di Singapura, Alan Shadrake, ditangkap dan dipidanakan, serta didenda sampai 20.000 USD.

Pengarang buku asal Inggris juga dipenjara selama enam pekan karena dianggap menghina pengadilan melalui bukunya yang membahas hukuman mati di Singapura. Dalam buku yang bertajuk Once a Jolly Hangman – Singapore Justice in The Dock, Shadrake mengkritik ketidakadilan dalam praktek hukuman mati di Singapura. Shadrake yang tinggal di Malaysia ditahan pemerintah Singapura pada Juli 2010 saat dia datang ke Singapura dari Malaysia untuk peluncuran bukunya.

Di Singapura, hukuman mati mulai diberlakukan sejak Singapura masih berada di bawah kekuasaan Inggris dan tetap diberlakukan dalam sistem hukum Singapura ketika Singapura merdeka pada tahun 1965.

Hukuman mati diancamkan terhadap tindak pidana pembunuhan dan kejahatan narkotika. Dalam hukum Singapura terdapat ketentuan yang mengancamkan hukuman mati terhadap seseorang di atas 18 tahun yang dinyatakan bersalah atas keterlibatannya dalam perdagangan heroin di atas 15 gram, morfin di atas 30 gram, kokain di atas 30 gram atau ganja di atas 500 gram.

Kejahatan yang juga diancam hukuman mati di Singapura, yaitu pengkhianatan terhadap negara, kejahatan terhadap Presiden, kepemilikan senjata illegal, penculikan dan menyebabkan seseorang yang tidak bersalah menjadi dihukum karena kesaksian palsu.

Tetapi dalam hukum Singapura itu sendiri terdapat pembatasan untuk dilakukannya hukuman mati, yaitu hukuman mati tidak dapat dilakukan terhadap seorang wanita yang sedang hamil dan seorang anak yang berusia di bawah 18 tahun.[1]

Pada tahun 1995, tercatat 34 putusan hukuman mati dijatuhkan dan lebih dari 50 terpidana mati di eksekusi. Pada tahun berikutnya, 1996, tercatat 19 putusan hukuman mati dijatuhkan dan 38 terpidana mati di eksekusi. Sejak tahun 1991, lebih dari 420 terpidana mati di eksekusi di Singapura. Mayoritas dari terpidana mati tersebut adalah terpidana dengan tuduhan perdagangan narkotika dan obat-obatan terlarang.[2]

Singapura merupakan salah satu negara yang bersikukuh mempertahankan hukuman mati dalam beberapa diskusi di lembaga-lembaga internasional. Dalam Konferensi Diplomatik 1998 yang membahas mengenai Statuta Roma, Singapura memprotes penghapusan hukuman mati. Dalam argumennya Singapura menyatakan:

“Bentuk hukuman pasti akan berhubungan dengan tingkat kejahatan. Kita tidak boleh mempermainkan hak hidup dari seorang terpidana, sebaliknya, hak untuk melindungi korban juga tidak dapat dikesampingkan”.[3]

Yang bicara seperti itu bukan negara Islam, tetapi pemerintah Singapura yang nota bene tidak kenal agama, lebih mengandalkan kepada logika dan nalar saja.

Anehnya, kalau yang berbicara seperti pemerintah Singapura, tidak ada yang mengkritik dan menuduhnya kejam, sadis atau tidak berperikemanusiaan. Bahkan kalau ada pihak-pihak yang menghina hukum seperti itu di Singapura, pasti akan dihukum juga, seperti nasib si Alan Shadrake.

2. Amerika

Selama ini kita membayangkan Amerika adalah polisi dunia yang mengagungkan hak asasi manusia. Tapi tahukah kita bahwa sampai hari ini pun Amerika masih menerapkan hukuman mati kepada para pelanggar hukum yang berat.

Berdasarkan hukum negara federal, ancaman hukuman mati diancamkan terhadap 60 bentuk kejahatan, di antaranya pembunuhan terhadap pegawai pemerintahan federal, pengkhianatan negara, spionase dan perdagangan narkotika dan obat-obatan terlarang.[4]

Di samping itu, Amerika Serikat merupakan salah satu negara di dunia yang dalam sistem hukumnya memungkinkan dilaksanakannya eksekusi mati terhadap pelaku kejahatan yang belum berusia 18 tahun. Setidaknya 160 anak dijatuhi putusan hukuman mati sejak tahun 1973.

Dari 37 negara bagian yang masih mempertahankan hukuman mati, 15 di antaranya menetapkan batas usia minimal untuk dijatuhi hukuman mati adalah 18 tahun, 5 negara bagian menetapkan batas usia 17 tahun dan 17 negara bagian lainnya membatasi penerapan hukuman mati terhadap pelaku kejahatan di bawah usia 16 tahun. Sedangkan pemerintahan federal menetapkan bahwa batas usia untuk dijatuhi hukuman mati adalah 18 tahun.

Apalagi pasca terjadinya serangan 11 September 2001, beberapa penyusun undang-undang di Alabama, Illinois, New Jersey, Nevada, Ohio dan North Carolina, membuat proposal anti-terrorist dengan maksud memperluas pemberlakuan hukuman mati terhadap para teroris. Dan seminggu setelah serangan 11 September, penyusun undang-undang di New York juga membuat anti-terrorism dengan maksud yang sama seperti proposal anti-terrorist, yaitu memperluas pemberlakuan hukuman mati terhadap pelaku terorisme.

Pada 13 November 2001, Presiden George W. Bush menandatangani Military Order on the Detention, Treatment and Trial Non-Citizens in The War Against Terrorism. Order tersebut ditujukan pada pemeriksaan pengadilan militer kepada seseorang yang menurut Presiden dapat dianggap sebagai tersangka dalam keterlibatannya dengan terorisme internasional. Pengadilan militer tersebut memiliki kewenangan untuk menjatuhkan hukuman mati.

3. Inggris

Di Inggris hukuman mati memang telah dihapus untuk tindak pidana pembunuhan pada 18 Desember 1969. Tetapi berdasarkan Treason Act 1914, hukuman mati masih dapat diberlakukan untuk tindakan pengkhianatan terhadap negara baik yang dilakukan pada saat perang maupun pada masa damai.[5]

Di samping itu, beberapa peraturan perundang-undangan lainnya juga masih mencantumkan hukuman mati sebagai salah satu ancaman hukumannya, di antaranya Piracy Act 1837 yang mencantumkan ancaman hukuman mati terhadap pelaku pembajakan yang disertai dengan kekerasan.

Berdasarkan Army Act 1955, Air Force Act 1955 dan Naval Discipline Act 1957, hukuman mati diancamankan terhadap tentara yang melakukan pengkhianatan dan spionase di saat perang. Military Penal Code yang mulai berlaku sejak Juni 1986 pun masih memungkinkan penerapan hukuman mati atas tindak pidana yang dilakukan pada saat perang.

Dan lucunya, kalau hukuman mati masih berlaku di Inggris, tidak ada pihak-pihak yang mencemooh atau mendiskriditkan, sebagaimana dilakukan kepada pihak umat Islam.

4. Jepang

Jepang adalah salah satu negara maju di dunia dan punya kekuatan ekonomi yang tangguh, serta termasuk negeri dengan tingkat kejahatan yang rendah. Dan Jepang adalah salah satu negara maju di dunia yang masih mempertahankan hukuman mati sampai hari ini.

Bahkan Menteri Kehakiman Keiko Chiba memamerkan ruang eksekusi mati kepada media. Di ruangan tersebut media Jepang dapat melihat langsung ruang eksekusi yang berdinding kaca di Tokyo. Di tempat itu, biasanya para tahanan mati menjalani hukuman dengan cara digantung. Ruangan berwarna merah dan dilengkapi salib pada lantainya yang berwarna putih, menandai tepat berdirinya tahanan sebelum akhirnya eksekusi dimulai.

Ruangan tersebut juga dilengkapi dengan patung Budha berwarna emas yang digunakan para tahanan sebelum menjalani hukuman mati.

5. China

China menduduki peringkat tertinggi sebagai negara yang paling rajin menghukum mati warganya. Amnesty International memperkirakan setiap tahunnya ribuan nyawa melayang karena eksekusi mati. China yang giat membangun dan berambisi menjadi pemimpin dunia yang tidak berbelas kasihan pada kasus-kasus penyuapan, korupsi dan penggelapan pajak, apalagi pembunuhan.[6]

Dalam waktu singkat, seorang pidana dapat diringkus, diadili, divonis hukuman mati, diberikan kesempatan banding dan dieksekusi, semua berlangsung tidak lebih dari satu minggu. Sebagian besar terpidana hukuman mati dieksekusi dengan cara ditembak dibagian belakang kepala dengan satu peluru dari jarak dekat.

Uniknya, sebelum dikremasi tanpa dihadiri pihak keluarga, organ tubuh terpidana diangkat dan didonorkan pada orang-orang kaya dan orang-orang asing yang melakukan transplantasi organ di China.

Ditahun 80-an anggota keluarga terpidana mati diharuskan membayar peluruh yang digunakan. Hebatnya, menurut data ternyata 90% penduduk China mendukung hukuman mati di negerinya. Pemerintahan China tidak bergeming terhadap kecaman negara-negara lain akan moralitas dari hukuman mati yang dilakukan terhadap para terpidana. Bagi pemerintahan pusat bukan masalah apakah mereka harus mengampuni para terpidana tetapi bagaimana melakukan eksekusi dengan efisien dan mendapatkan keuntungan darinya.

Kini pemerintah China mengembangkan suatu kendaraan yang mereka sebut Bus Eksekusi untuk eksekusi hukuman mati yang lebih manusiawi dan effisien. Bus Eksekusi yang telah dirancang canggih agar hukuman mati berlangsung dengan proses murah dan efisien. Dikembangkan oleh satu perusahaan bernama Jinguan Auto, bus pencabut nyawa ini berharga hampir satu milyar rupiah dan dapat dikemudikan hingga kecepatan 120 Km/jam.

Dari luar bus ini nampak seperti kendaraan yang biasa digunakan untuk mengangkut turis, tetapi di dalamnya mirip dengan sebuah kamar operasi yang dilengkapi peralatan canggih. Proses eksekusi direkam kamera dan dapat disaksikan langsung oleh pejabat setempat dan masyarakat melalui layar monitor diluar bus.

Ide untuk mengembangkan bus penjemput ajal ini timbul dari kamar gas berjalan yang digunakan oleh Nazi pada tahun 1940-an agar proses pemindahan korban eksekusi berjalan cepat. Saat itu ilmuan Hitler mengembangkan kendaraan maut ini dengan menutup rapat dan memenuhi kamar eksekusi dengan karbon monoksida yang disemburkan dari pipa knalpot.

Pada mulanya bus penjemput nyawa ini digunakan untuk pasien-pasien rumah sakit jiwa Polandia. Nazi kemudian mengembangkannya hingga dapat memuat 50 orang tawanan yang diperintahkan untuk menyerahkan barang-barang bawaan mereka, melucuti pakaian dan dikunci dalam ruangan tertutup. Selagi gas menyembur dalam ruangan, bus berjalan menuju kuburan massal yang digali oleh tawanan lainnya.

Kini pemerintah China meniru apa yang dilakukan Nazi. Bus penjemput ajal menghemat biaya pembangunan fasilitas eksekusi dalam penjara atau gedung pengadilan, selain itu juga para terpidana dapat menjalani eksekusi di kota tempat kejahatan dilakukan.

“Demikian akan membuat masyarakat setempat berpikir dua kali sebelum melakukan kejahatan”, ujar seorang pejabat. Seorang juru bicara Jinguan Auto yang berlokasi diselatan Chongqing berkata bahwa mereka telah memproduksi dan menjual 10 unit Bus Eksekusi. Jumlah pasti Bus Eksekusi yang dioperasikan oleh pemerintah China tidak dapat diungkapkan tetapi telah diketahui bahwa propinsi Yunnan telah memiliki 18 unit bus dan selusin lainnya tersebar di lima propinsi lainnya.

Ukuran bus ini sebesar kendaraan roda empat dengan kapasitas 17 tempat duduk. “Kami belum mengeksport bus ini”, lanjutnya.

Seorang pejabat pemerintahan mengatakan bahwa bus penjemput ajal ini adalah satu pilihan yang lebih manusiawi daripada tembakan di belakang kepala (60% dari eksekusi dilakukan dengan cara tembak) dan juga guna memperbaiki citra China dalam pelanggaran HAM.

Kesimpulan

Kejam atau tidak kejam itu sifatnya relatif dan subjektif, tergantung dari mana kita memandangnya. Dan hal itu akan terkait erat dengan kurikulum resmi yang diajarkan atau diindoktrinasikan.

Bagi siswa-siswi Indonesia, Belanda itu penjajajah dan sifatnya kejam lantaran menjajah tanpa prikemanusiaan selama 3,5 abad. Fakta itulah yang mereka pelajari selama mereka menuntut ilmu di sekolah.

Tetapi buat anak-anak SD di Belanda, tentu saja nenek moyang mereka bukan penjajah. Sebab pelajaran sejarah mereka tidak mungkin menyebutkan mereka penjajah. Maka jangan heran kalau ada WNI yang sekolah di Belanda, kena bias sejarah lalu ikt-ikutan menolak bila dikatakan Belanda itu penjajah.

Jepang itu penjajah yang kejam di tahun 1945. Kesimpulan ini tercatat dalam kurikulum resmi negeri kita bahwa Jepang menjajah kita selama 3,5 tahun. Namun saya kurang yakin apakah seperti itu juga kurikulum resmi di Jepang sana. Apa mungkin mereka menuliskan bahwa nenek moyang mereka adalah penjajah?

Kalau masih ada saja orang Islam yang memandang hukum Islam itu kejam dan biadab, berarti dia salah asuhan, salah kurikulum pendidikan dan salah jalan pikiran. Salah juga dalam memilih guru agama dan salah dalam belajar sejarah Islam.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

__
[1] “Singapore, The death penalty: A hidden toll of executions”, From Amnesty International, London-United Kingdom, http://web.amnesty.org/library/Index/ENGASA360012004?open&of=ENG-SGP, Last update: 15 Jan

[2] “Death Penalty News January 2006, Singapore Execution for Drug Trafficking”, From Amnesty International, London-United Kingdom, http://web.amnesty.org/library/Index/ENGACT530012006?open&of=ENG-SGP, Last update: 1

[3] Hans Goran Franck, “The Barbaric Punisment; Abolishing the Death Penalty”, Martinus Nijhoff Publishers, Great Britain, 2003, hal. 120.

[4] “United States of America; The execution of mentally ill offenders”, From Amnesty International, London-United Kingdom, http://web.amnesty.org/library/Index/ENGAMR510032006?open&of=ENG-392, hal. 24, Last update: 31 January 2006.

[5] Hans Goran Franck, “The Barbaric Punisment; Abolishing the Death Penalty”, Martinus Nijhoff Publishers, Great Britain, 2003, hal. 129.

[6] http://www.indonesiamedia.com/2010/01/17/hukuman-mati-di-china/

@Ustadz Ahmad Sarwat, Lc., MA

Kamis, 21 Mei 2015

Data beasiswa pribadi

محمدفضل الرحمن نفيس
غرسيك

Benarkah Kolesterol itu Jahat ?

Sudah menjadi rahasia umum kalau kelebihan kolesterol adalah penyakit yang umum diderita masyarakat Indonesia. Alhasil banyak masyarakat yang menganggap bahwa kolesterol itu jahat dan tidak diperlukan oleh tubuh. Padahal sebenarnya kolesterol ini juga penting untuk tubuh.

Tanpa kolesterol, tubuh tidak bisa menjalankan beberapa fungsinya. Berikut ini manfaat kolesterol untuk tubuh kita :

1. Kolesterol adalah merupakan bagian penting membran sel

2. Kolesterol merupakan prekusor untuk sintesis asam empedu. Asam empedu penting dalam proses emulsifikasi absorpsi lemak dalam usus.

3. Kolesterol meupakan substrat untuk sintesis hormon steroid, diantaranya estrogen dan androgen.

4. Selain itu, vitamin D dihasilkan dari turunan kolesterol yang disebut 7-dehidrokolesterol.

Jadi, tidak selamanya koletesrol itu jahat. Apabila dalam kadar yang cukup, tidak berlebihan, maka hal ini tidak akan memberikan efek yang tidak baik untuk tubuh.

Makan dan Minum dengan Tata Cara Islam

Termasuk bagian penting dalam kehidupan muslim adalah tata cara makan dan minum, yang bersumber dari petunjuk Nabi yang benar. Seorang muslim sejati akan memulai makan dan minum dengan menyebut nama Allah (mengucap Basmalallah), makan dengan tangan kanannya, sebab yang demikian itu merupakan amalan sehari-hari yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Nabi SAW bersabda:

“….sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kanan-mu, dan makanlah apa-apa yang ada di dekatmu (maksudnya jika dalam makan berjamaah)” (Muttafaqah alaih).

Dan jika lupa menyebut nama Allah ketika pertama memulai makan dan minum, maka hendaklah di tengah-tengah makan atau minum di saat ingat, bacalah “Bismillahi Awwalahu wa Akhirahu,” sebagaimana dinyatakan dalam hadis berikut:

“Jika seseorang diantara kamu hendak makan atau minum maka sebutlah nama Allah (membaca basmalallah), dan jika lupa membaca Basmallah pada awal makan atau minum, maka ucapkanlah, Bismillahi Awwalahu wa Akhirahu,” (HR. Abu Daud dan Tirmizi).

Adapun masalah kedua yang paling penting selain menyebut nama Allah, adalah makan dengan menggunakan tangan kanan. Seorang muslim yang beradab dengan adab Islam pasti akan makan dengan tangan kanannya, dan tidak akan pernah makan dengan tangan kiri, sebab Rasulullah SAW menganjurkan makan dengan tangan kanan dan melarang makan dengan tangan kiri. Seperti dalam hadist:

“Janganlah kamu makan dengan tangan kirimu, dan jangan minum dengan tangan kiri, sebab sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kiri,” (HR. Muslim).

Jika Rasulullah melihat seseorang makan dan minum dengan tangan kiri, maka Ia menegurnya dan memberikan contoh yang benar.

Selesaikan Masalah dengan Mengaku Salah

Banyak masalah yang memunculkan kesalah fahaman dan permusuhan berkepanjangan bahkan terkadang sampe seumur hidup. Padahal masalah itu bisa selesai bila salah satu fihak menyatakan kepada yang lain, “Saya salah dan saya mohon maaf.”

Makanya jika kita ada salah, jika kita ingkar janji, berdusta, berkata kasar, buru buru padamkan sebelum apinya berkobar jadi besar.

Berapa indah kalo kita bisa dan mau bersikap merendah dan mengucapkan permohonan maaf kepada orang lain.

Sahabat yang mulia Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu anhu pernah ribut dengan Bilal radhiyallahu anhu seraya berkata sambil marah, “Hai anak orang kulit hitam!”

Bilal kemudian memgadukannya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau memanggilnya dan bertanya. “Apa engkau pernah mengejek Si Fulan?”

“Benar, ya Rasulallah.”

“Apakah engkau menyebut ibunya?”

“Orang yang mengejek orang lain tentu ibunya disebut, ya Rasulallah”

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya engkau orang yang masih menyimpan perilaku jahiliyah.”

Wajah Abu Dzar berubah seraya berkata, “Kesombonganku (menguasaiku) saat itu…”

Nabi berkata, “Iya.”

kemudian Nabi memberi pelajaran bagaimana berintraksi dengan orang yang lebih rendah kedudukannya dari dia, beliau bersabda:

“Sesungguhnya para budak atau pembantu adalah saudaramu, Allah menjadikan mereka berada dibawah kekuasaanmu, bersikap lembut lah engkau kepada mereka."

Bukti-bukti Syiah Mengkafirkan dan Menghalalkan Darah Umat Islam

Orang-orang Syiah seringkali mendakwakaum Muslimin yang menyatakan kesesatan Syiah sebagai takfiri, tapi mereka sendiri pura-pura melupakan konsep aqidah mereka yang menyatakan bahwa siapa saja yang tidak beriman pada 12 Imam Syiah adalah kafir penghuni neraka, meskipun ia beriman dengan risalah Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Oleh karena itu, orang Islam yang tidak percaya dengan Imam Syiah boleh diperangi karena halal darahnya.

Berikut ini kami kutipkan bukti-bukti bagaimana ulama Syiah mengkafirkan dan menghalalkan darah umat Islam.

1. Mullah Baqir Al Majlisi yang dianggap sebagai penutup ulama hadits Syiah. Ulama Syiah ini berkata, “Ketahuilah, ungkapan lafazh syirik dan kufur kepada orang yang tidak beritikad dengan keimaman Ali dan para Imam dari anak cucunya Alaihis Salam dan kelebihan mereka atas orang lain menunjukkan mereka itu kekal di dalam neraka.” (dinukil dari kitab Bihar Al Anwar jilid 23 halaman 390)

Ahlus Sunnah tidak beraqidah bahwa Imam itu adalah salah satu rukun Islam. Sebaliknya ,Syiah menganggap ia adalah salah satu rukun Islam,  maka, sudah tentu Ahlus Sunnah mengingkari pendapat mereka. Sehingga, jatuhlah syirik dan kufurlah umat Islam yang tidak meyakini Imam-imam Syiah yang 12 itu.

2. Mullah Baqir Al Majlisi menjelaskan lagi dalam halaman 391 kitab  Bihar Al Anwar jilid 23, “Syiah Imamiyah sepakat tentang orang yang mengingkari imamah salah seorang imam dan membantah ketaatan yang diwajibkan Allah kepadanya (imam) sebagai kafir sesat yang selayaknya kekal di dalam neraka.”

3. Di dalam kitab `Ilal al-Syara’i` halaman 601 cetakan Najaf Iraq, diriwayatkan dari Daud bin Farqad, katanya:

Aku bertanya kepada Abu Abdullah Alaihis Salam, “Apakah hukumnya membunuh An Nashibi (maksudnya Ahli Sunnah)?”

Ia menjawab, “Halal darahnya. Tetapi aku ingatkan engkau, jika dapat menghempaskan dinding dari atasnya atau engkau lemaskan ia di dalam air, maka lakukanlah supaya tidak dilihat oleh orang lain.”

Aku bertanya lagi, “Apa pendapatmu tentang hartanya?”

Ia menjawab, “Binasakanlah apa saja yang engkau dapat lakukan.”

Inilah di antara pernyataan Syiah yang menghalalkan darah kaum Muslimin.

4. Di dalam kitab Al Anwar An Nu’maniyah jilid 2 halaman 307 disebutkan, “Dibolehkan membunuh mereka (Ahli Sunnah) dan harta-harta mereka adalah halal.”

Ini adalah pernyataan Ulama Syiah bernama Nikmatullah Al Jazairi.

Bahkan ada lagi pernyataan-pernyataan yang sangat mengejutkan terhadap Ahlus Sunnah.

5. Di dalam kitab Al Anwar An Nu’maniyah jilid 2 halaman 306 disebutkan, “Penjelasan tentang An Nashibi (Ahlus Sunnah) dan keadaannya dapat dijelaskan dengan dua perkara berikut: Pertama, maksud An Nashibi menurut hadis-hadis adalah najis, dia lebih jahat daripada Yahudi, Nasrani dan Majusi malah dia adalah kafir, najis mengikut ijma’ ulama Imamiyyah.”

Mereka menganggap Ahlus Sunnah sebagai najis? Sedangkan Ahlus Sunnah pun tak pernah menganggap orang bukan Islam sebagai najis.

6. Ulama Syiah bernama Al Kulaini dalam kitab Ar Raudhad halaman 431 berkata, “Demi Allah wahai Abu Hamzah, sesungguhnya manusia itu, kesemuanya adalah anak pelacur, kecuali Syi`ah kita.”

Nah, jika demikian, apakah yang kini akan dikatakan oleh orang Syiah yang beraqidah takfir seperti di atas ?

Kisah Yang Menyejarah

Abdullah ibnul Mubarak rahimahullah berangkat bersama rombongannya untuk menunaikan ibadah haji.

Di tengah perjalanan, rombongan menemukan seekor bangkai burung, Abdullah ibnul Mubarak menyuruh pembantunya untuk membuang bangkai itu ke tempat sampah. Tiba-tiba ada seorang perempuan yang memungut bangkai burung tersebut, membungkusnya lalu bergegas pulang ke rumahnya.

Abdullah ibnul mubarak memperhatikannya dengan seksama.

Ibnul mubarak bertanya, “Mengapa Ibu mengambil bangkai itu?”

Perempuan itu menjawab, “Kami hidup sangat miskin, kami tidak memiliki apa-apa, kami kelaparan dan tak seorangpun mengetahui kondisis kami.”

Abdullah ibnul Mubarak meneteskan air mata.

Beliau berkata kepada pembantunya, “Serahkan semua bawaan kita kepada ibu ini, dan berapa uang yang kita punya?”

Pembantunya menjawab, “Ada 1000 dinar, Tuan.”

Ibnul Mubarak berkata, “Sisakan untuk kita 20 dinar dan serahkan sisanya kepada ibu ini. Mari kita kembali ke negeri kita, karena amal ini lebih baik dari ibadah haji kita tahun ini.”

Rombongan Abdullah ibnul Mubarak akhirnya pulang ke kampung halaman mereka dan tidak jadi melaksanakan ibadah haji pada tahun tersebut.

Sungguh, inilah warisan tarbiyah, kisah yang menyejarah.

Gelatin pada Marshmallow, Halal ?

Umumnya anak-anak akan tergoda dengan penampilannya. Dengan warna-warna pastel yang indah, anak-anak kita sudah pasti tertarik. Namun kehalalannya layak dicermati.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan marshmallow yang harus dicermati dari segi kehalalannya adalah gelatin. Namun tidak berarti jika gelatinnya halal, otomatis produk tersebut menjadi halal. Masalah perisa (flavor) yang digunakan,juga kemungkinan menggunakan putih telur dalam bentuk powder adalah masalah yang harus dicermati kehalalannya. Gelatin termasuk bahan yang cukup penting fungsinya dalam pembuatan marshmallow, sehingga penelusuran sumber gelatin menjadi prioritas utama dalam menelaah kehalalannya.

Penggunaan gelatin dalam pembuatan marshmallow sangat penting. Hal ini disebabkan kemampuan gelatin untuk menghasilkan dan mendukung busa yang terbentuk serta membentuk suatu film yang menangkap gelembung-gelembung udara yang terbentuk. Banyak jenis marshmallow diantaranya seperti : extruded marshmallow, deposited marshmallow, cut marshmallow, dan grained marshmallow. Produk-produk tersebut berbeda dalam hal tekstur dan perbedaan formulasi, ingredien yang digunakan serta derajat tingkat aerasinya.

Tipe gelatin yang digunakan untuk produk confectionary seperti marshmallow adalah gelatin dengan kisaran bloom strength ( satuan untuk kekuatan gel) 125-275. Adapun penggunaan gelatin dalam produk ini sekitar 2- 7 persen. Umumnya gelatin yang digunakan untuk produk jelly confectionary adalah gelatin tipe A. Hal ini disebabkan umumnya gelatin tipe A memiliki viskositas yang rendah.

Penggunaan gelatin dengan viskositas yang tinggi dalam dunia confectionary akan membawa masalah saat pencetakan produk sehingga menghasilkan produk yang gagal. Dalam pembuatan marshmallow pemilihan jenis dan tipe gelatin sangat bervariasi, tergantung jenis marshmallow yang ingin dibuat. Misalnya untuk extruded marshmallow jenis gelatin yang disarankan adalah gelatin dengan bloom strength dan viskositas yang tinggi.

Hal ini diperlukan untuk terbentuknya produk dengan cepat dan juga pemotongan produk secara cepat oleh mesin yang berproduksi secara kontinyu. Konsentrasi gelatin yang digunakan untuk produk extruded marshmallow pun lebih tinggi dibanding jenis marshmallow lainnya yaitu 3-7 persen.

Bentuk-bentuk produk yang menggunakan gelatin seperti jelly confectionary dan marshmallow ini memang sangat menarik terutama bagi anakanak. Ditambah dengan kombinasi warnanya yang sangat menggoda hati serta sensasi yang ditimbulkan saat mengkonsumsi produk ini sehingga tidak dapat dipungkiri jika produk ini sangat digemari oleh semua kalangan terutama anak-anak.

Produk impor
Marshmallow yang ada di pasaran saat ini hampir dibanjiri dengan produk impor, dari berbagai negara seperti dari China dan Jepang. Bahkan pernah ditemukan suatu produk yang berbentuk marshmallow tidak ada keterangan apapun yang bisa terbaca. Ini dikarenakan informasi yang terdapat pada kemasan tertera dalam bahasa dan huruf Jepang (apakah itu katakana, hiragana atau pun huruf kanji). Jadi tidak ada sama sekali informasi yang bisa terbaca sekalipun dalam bahasa Inggris, kecuali pada bagian bawah kemasan yang tertulis “product of Japan”.

Berbicara tentang produk Jepang, terutama untuk produk marshmallow atau produk jeli yang menggunakan gelatin, menurut salah seorang pengusaha Jepang, sejak kasus mad cow (penyakit sapi gila) kembali merebak, maka masyarakat Jepang dan hampir semua produsen lebih memilih untuk menggunakan gelatin babi dan sangat menghindar untuk menggunakan gelatin sapi.

Karenanya ketika melihat produk Jepang yang menggunakan gelatin, serta tidak memiliki izin beredar untuk pangan impor alias ML yang diikuti oleh 12 digit, artinya produk tersebut merupakan produk ilegal.Produk ilegal tersebut bisa saja produksinya dikhususkan untuk masyarakat lokal yang tak masalah dengan menggunakan gelatin babi. Kalau sudah demikian, maka lengkaplah kecurigaan untuk menjauhi dan tidak membeli produk-produk tersebut. Sekali pun sangat mmenggoda, tapi hindarilah.

@Elvina A Rahayu
(Auditor Halal LP POM MUI dan Lead Auditor Keamanan Pangan/HACCP Lembaga Sertifikasi LT IPB)

Rasa Malas yang Terus Menghamipiri

Wajar kali yah kalau setiap manusia punya rasa malas. Tapi, gak wajar deh kalau kita terus mengikuti rasa malas kita. Lha, lantas gimana caranya mengatasi rasa malas tersebut? Mmm sepertinya ini PR kita bersama ya untuk menyelesaikannya..

Berbagi semangat boleh dong ya, walau sejatinya semangat itu seperti kekuatan iman yang naik-turun.

Ini tips yang belum sepenuhnya aku jalani sih, masih ada dalam bayangan dan baru aja mau aku praktikan. Bareng-bareng yuk ngejalaninnya...!!!

Pada kesempatan kali ini mari kita mencari semangat dari orang-orang hebat, sebut saja Imam Syafi’I dan Ibnu Sina.

Luar biasa ya kisah semangat belajar mereka. Sebut saja Imam Syafi’I, ia sudah menjadi penghapal Al-Quran diusia 7 tahun saat berada dalam pengasuhan Ibunya dan tanpa seorang ayah karena sudah meninggal dunia. Dan Ibnu Sina yang menjadi penghapal Al-Quran diusia 10 tahun dibawah pengasuhan keduaorangtuanya yang terpandang. Wow  itu mengajarkan aku untuk kembali semangat menghapal QalamNya yang mudah dihapal dan dipelajari. Keren ya, Kawan, ternyata menjadi penghapal Quran itu bisa diusia berapa saja dan dalam kondisi apa saja. Bagi kamu yang sudah berusia sepuh 20 tahun seperti aku, jangan malu untuk mulai dan terus belajar. Hihi.

Dari Imam Syafi’I dan Ibnu Sina juga, aku belajar, untuk menuntut ilmu dan mengamalkannya kita harus berani keluar dari zona nyaman dan aman kita. begitupun dengan menimpa diri dan kedewasaan ya. Banyak cara yang bisa kita lakukan.

Zona nyaman dan aman ini bukan berarti melulu suatu tempat saja secara arti sebenarnya. Tapi zona yang dimaksud bisa berarti cara belajar kita, cara mengatur waktu kita, dan cara memenej emosi kita.

Pernah aku baca dari salah satu buku motivasi islam yang bilang kalau rasa malas adalah penghalang kesuksesan. Astagfirullah.

Kalau kita lihat orang-orang di sekitar kita, masih banyak yang belum Allah kehendaki untuk kuliah, untuk bisa berkumpul dengan keluarga yang baik, dan masih banyak hal lainnya yang lalai kita syukuri, sebenarnya tidak ada alasan untuk bermalas ria yah.

Hidup ini untuk beribadah dan menjadi sebaik-baiknya manusia yaitu yang bermanfaat bagi orang lain. Hmm… rugilah kita kalau hidup Cuma untuk bersantai-santai tiada guna.

Mm… sepertinya aku dapat kunci untuk mengatasi rasa malas itu, yap, ikhlas menjalani aktivitas dengan senang hati. Camkan dalam hati kita kalau Allah selalu bersama dengan kita, senantiasa mengajari banyak hal pada kita, dan setiap waktu kita amat berharga. Bismillah semangat kawan! Kalau menurut kamu, gimana Kawan?

Apa agenda terbaikmu hari ini ? Semangat melakukan ikhtiar terbaikmu dengan menghargai sekecil apapun bentuk ikhtiarmu itu !

Sehat Sesuai Syariat

Saat ini banyak penyakit yang dulu dianggap sebagai penyakit orang tua, yang menjangkiti orang yang masih berusia muda. Sebut saja diabetes (tipe 2), stroke, kanker, dan beberapa penyakit lain.

Penyakit-penyakit yang disebut diatas muncul dikarenakan pola konsumsi yang kurang tepat atau kurang sehat. Sebagai muslim tentu kita tidak ingin mengalami hal ini. Terlebih kita sudah mendapatkan contoh yang baik bagaimana prinsip-prinsip yang harus dilakukan saat mengkonsumsi makanan. Misalnya:

Hanya mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyib. Halal, tidak hanya zat/makanannya, tetapi juga sumber untuk mendapatkan makanan tadi (sumber penghasilan). Kamu adalah apa yang kamu makan, jadi kalau ingin sehat, pastikan apa yang masuk ke dalam tubuh adalah hal yang sehat dan baik pula.

Berdoa sebelum makan. Berdoa sebelum makan menunjukkan betapa kita mensyukuri rejeki Allah, atas apa yang kita makan.

Makan ketika lapar. Pada saat seseorang lapar, maka semua hal yang berhubungan dengan pencernaan (enzim-enzim pencernaan) akan diproduksi cukup dan bekerja secara maksimal, dibandingkan saat kondisi belum lapar. Sehingga proses pencernaan dan penyerapan zat makanan akan menjadi optimal.

Berhenti makan sebelum kenyang. Meski makanan masih tersedia, sangat dianjurkan untuk berhenti mengkonsumsinya. Tidak berlebih-lebihan. Selain itu, kekenyangan juga menyebabkan manusia menjadi malas untuk beraktivitas.

Tidak mencela makanan. Hal ini sesuai dengan teladan dari Rosululloh SAW:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. [HR al-Bukhâri dan Muslim].
Kalau beliau menyukainya, maka akan beliau makan. Dan jika tidak menyukainya, beliau meninggalkannya. [HR al-Bukhâri dan Muslim].

Makan dan minum sambil duduk, tidak berdiri. Hal ini sesuai dengan hadist Rosulullah SAW:
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammelarang sambil minum berdiri. (HR. Muslim no. 2024, Ahmad no. 11775 dll)
Dari Abu Sa’id al-Khudriy, beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang minum sambil berdiri. (HR. Muslim no. 2025, dll)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)

Meskipun begitu ada pula ada hadist yang menyebutkan kebolehan makan dan minum sambil berdiri:
Dari Ibnu Abbas beliau mengatakan, “Aku memberikan air zam-zam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau lantas minum dalam keadaan berdiri.” (HR. Bukhari no. 1637, dan Muslim no. 2027).
Namun yang lebih dianjurkan adalah sambil duduk karena sesuai dengan kebiasaan Rosulullah SAW.

Berdoa setelah makan. Selain berdoa supaya makanan yang telah dikonsumsi menjadi berkah, juga sebagai bentuk syukur kita karena telah diberi rezeki. Dan kita yakin dengan syukur itu nikmat akan bertambah-tambah.

Manfaat Qailulah (Tidur Siang Sejenak), Hasil Penelitian Ilmiah

Salah satu sunnah Rasulullah yang menjadi kebiasaan para sahabat adalah qailulah. Yakni tidur sebentar di siang hari. Mengapa tidur di siang hari dan mengapa hanya sebentar? Ternyata penelitian pada tahun 2010 ini menunjukkan hikmahnya.

Sebuah penelitian di City University of New York, pada tahun 2010, menemukan bahwa orang yang biasa tidur siang dengan waktu 10 – 20 menit, memiliki daya ingat yang lebih tajam dibandingkan orang-orang yang tidak melakukannya. Namun jika tidurnya terlalu lama, justru bisa menimbulkan masalah.

Secara rinci, Indonesia Men’s Health merilis hasil penelitian tersebut.

Tidur siang 10 menit dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan ketajaman otak untuk setidaknya 2,5 jam. Namun manfaat ini tidak ditemukan jika tidurnya hanya 5 menit.
Tidur siang 20 menit dapat meningkatkan reaksi dan performa terhadap tugas yang berhubungan dengan angka.
Tidur siang 30 menit dapat membuat seseorang mengantuk selama 5 menit pertama setelah bangun kemudian segar selama 90 menit berikutnya.
Tidur siang 45-90 menit tidak memberikan manfaat, justru membuat tubuh lebih lelah dari sebelumnya. Sedangkan tidur siang lebih dari 90 menit, justru mendatangkan masalah.
Studi banyak ahli lainnya juga menunjukkan hal senada. Bahwa tidur sebentar di siang hari (qailulah) bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan otak.

Dr. James Maas, seorang pakar tidur dari Cornell University merumuskan, tidur sebentar di siang hari dapat mengembalikan tenaga dan menjaga kesehatan.

David Dinges, dari University of Pennsylvania School of Medicine mengemukakan, tidur sebentar di siang hari dapat meningkatkan kewaspadaan, kemampuan memori, kemampuan motorik, pengambilan keputusan dan semangat, serta dapat menurunkan kemungkinan sakit jantung dan stress sebesar 30%.

Beberapa abad sebelum penelitian-penelitian ini, umat Islam mengenal manfaat qailulah dari penjelasan Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin, “Hendaklah seseorang tidak meninggalkan tidur yang sekejap pada siang hari karena ia membantu ibadah pada malam hari.”

Menurutnya, qailulah yang paling baik adalah sebelum zhuhur. Sedangkan sebagian sahabat Nabi, ada juga yang melaksanakan qailulah setelah Zhuhur.

Dalam riwayat Imam Bukhari, Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengatakan: “Kami bersegera datang ke masjid untuk menanti pelaksanaan shalat Jum’at dan kami qailulah setelah shalat Jum’at.”

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah mendokumentasikan kebiasaan qailulah para sahabat. Terdapat sebuah hadits dari Ibnu Umar, bahwa beliau berkata, “Kami (para sahabat) pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam suka tidur di masjid, kami tidur qailulah di dalamnya, dan kami pada waktu itu masih muda-muda.”

Masya Allah… telah berabad-abad lamanya kebiasaan itu berlalu sejak pertama kali diamalkan oleh para sahabat Nabi. Dan kini, penelitian ilmiah membuktikan manfaat kebiasaan itu.