Detik demi detik, hari demi hari silih berganti. Namun sudahkah diri kita bersimpuh di hadapan Nya ?
Mulai bangun tidur, dimana ada jihad antara diri kita dengan mata kita. Hingga diri kita harus memaksakan mata yang lelap terpejam. Namun sudahkah mata kita meneteskan di hadapan Nya hingga berlinang air mata ?
Pertanyaan ini mungkin membosankan. Berkali-kali diucapkan oleh salah seorang diantara kita. Tapi apakah kita tidak berfikir bahwa itulah salah satu solusi mengatasi permasalahan hidup kita uang tak kunjung menepi.
Padahal Allah SWT adalah Sang Faathir. Pencipta langit dan bumi telah memanggil kita dalam kitab suci Nya bahwa jangan putus asa dari Rahmat Allah SWT. Dialah Ar Rohim dan Al Ghoffar.
Tapi kenapa kita hanya melamun diam memikirkan hal-hal yang negatif. Sesuatu yang tidak berguna bagi diri kita.
Renungilah betapa kita diciptakan semata hanya untuk menyembah Nya. Sang Kholiq. Renungilah atau jangan-jangan kita telah melupakan Allah SWT. Kita telah bermaksiat kepada Nya. Berpura-pura tidak tahu. Bukankah Dia Maha Mengetahui segala apa yang tersembunyi ?
Marilah sejenak luangkan waktu kita hanya untuk ber 'kholwat' dengan San Robb kita. Bersimpuh di hadapan Nya. Mengeluh, meminta, menangis di hadapan Nya. Jadikanlah diri kita sebagai pribadi yang merasa selalu di awasi oleh Allah SWT.
Ya,
Renungan ini sengaja ditulis bagi diri pribadi dan pembaca yang budiman.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar