Kamis, 07 Mei 2015

Haruskah Shalat Istikharoh Dikerjakan Di Malam Hari ?

Istikhoroh merupakan shalat yang dilakukan oleh kebanyakan orang dilakukan ketika saat memiliki permasalahan mengenai suatu pilihan.  Salat sunnah ini dikerjakan untuk meminta petunjuk Allah SWT oleh mereka yang berada di antara beberapa pilihan dan merasa ragu-ragu untuk memilih atau saat akan memutuskan sesuatu hal.

Dikatakan dalam sebuah hadits dari Jabir bin Abdullah, “Rasulullah
terbiasa mengajarkan sahabatnya untuk melakukan sholat istikhoroh dalam segala hal, sama seperti yang dia gunakan untuk mengajarkan mereka surah dari Al-Qur’an. Dia berkata: ‘Jika salah satu dari kalian bimbang akan suatu keputusan yang akan diambil, (atau dalam versi yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud sebagai: ‘Jika diantara kalian ingin melakukan sesuatu…’) maka sholat sunnahlah dua rakaat dan berdoa (setelah selesai sholat),” (HR. Bukhari)

Spektrum masalah dalam hal ini tidak dibatasi. Seseorang dapat salat istikharah untuk menentukan dimana ia kuliah, siapa yang lebih cocok menjadi jodohnya atau perusahaan mana yang lebih baik ia pilih. Setelah salat istikharah, maka dengan izin Allah SWT pelaku akan diberi kemantapan hati dalam memilih.

Waktu mengerjakan shalat istikharah tidak ditentukan seperti waktu dhuha, sehingga dapat dikerjakan kapan saja, baik siang maupun malam. Akan tetapi waktu yang paling utama dan afdolnya untuk  mengerjakan shalat istikharah adalah malam hari seperti shalat Tahajjud, yang dikerjakan pada sepertiga malam yang terakhir namun dilakukan sebelum shalat witir karena shalat sunnah witir merupakan shalat penutup.

Karena shalat ini bisa dikerjakan kapan saja baik siang maupun malam hari. Barangsiapa yang meyakini shalat ini hanya bisa dikerjakan di malam hari maka keyakinannya ini keliru. Walaupun tentunya jika dia mengerjakannya pada waktu-waktu dimana doa mustajabah seperti antara azan dan iqamah, sepertiga malam terakhir, dan seterusnya, maka itu lebih utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar