Kamis, 21 Mei 2015

Sehat Sesuai Syariat

Saat ini banyak penyakit yang dulu dianggap sebagai penyakit orang tua, yang menjangkiti orang yang masih berusia muda. Sebut saja diabetes (tipe 2), stroke, kanker, dan beberapa penyakit lain.

Penyakit-penyakit yang disebut diatas muncul dikarenakan pola konsumsi yang kurang tepat atau kurang sehat. Sebagai muslim tentu kita tidak ingin mengalami hal ini. Terlebih kita sudah mendapatkan contoh yang baik bagaimana prinsip-prinsip yang harus dilakukan saat mengkonsumsi makanan. Misalnya:

Hanya mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyib. Halal, tidak hanya zat/makanannya, tetapi juga sumber untuk mendapatkan makanan tadi (sumber penghasilan). Kamu adalah apa yang kamu makan, jadi kalau ingin sehat, pastikan apa yang masuk ke dalam tubuh adalah hal yang sehat dan baik pula.

Berdoa sebelum makan. Berdoa sebelum makan menunjukkan betapa kita mensyukuri rejeki Allah, atas apa yang kita makan.

Makan ketika lapar. Pada saat seseorang lapar, maka semua hal yang berhubungan dengan pencernaan (enzim-enzim pencernaan) akan diproduksi cukup dan bekerja secara maksimal, dibandingkan saat kondisi belum lapar. Sehingga proses pencernaan dan penyerapan zat makanan akan menjadi optimal.

Berhenti makan sebelum kenyang. Meski makanan masih tersedia, sangat dianjurkan untuk berhenti mengkonsumsinya. Tidak berlebih-lebihan. Selain itu, kekenyangan juga menyebabkan manusia menjadi malas untuk beraktivitas.

Tidak mencela makanan. Hal ini sesuai dengan teladan dari Rosululloh SAW:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. [HR al-Bukhâri dan Muslim].
Kalau beliau menyukainya, maka akan beliau makan. Dan jika tidak menyukainya, beliau meninggalkannya. [HR al-Bukhâri dan Muslim].

Makan dan minum sambil duduk, tidak berdiri. Hal ini sesuai dengan hadist Rosulullah SAW:
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammelarang sambil minum berdiri. (HR. Muslim no. 2024, Ahmad no. 11775 dll)
Dari Abu Sa’id al-Khudriy, beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang minum sambil berdiri. (HR. Muslim no. 2025, dll)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)

Meskipun begitu ada pula ada hadist yang menyebutkan kebolehan makan dan minum sambil berdiri:
Dari Ibnu Abbas beliau mengatakan, “Aku memberikan air zam-zam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau lantas minum dalam keadaan berdiri.” (HR. Bukhari no. 1637, dan Muslim no. 2027).
Namun yang lebih dianjurkan adalah sambil duduk karena sesuai dengan kebiasaan Rosulullah SAW.

Berdoa setelah makan. Selain berdoa supaya makanan yang telah dikonsumsi menjadi berkah, juga sebagai bentuk syukur kita karena telah diberi rezeki. Dan kita yakin dengan syukur itu nikmat akan bertambah-tambah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar