Senin, 25 Mei 2015

Amalan Ketika Turun Hujan

Saat ini kita sedang diberi nikmat dengan seringnya turun hujan. Itu artinya ada begitu banyak waktu yang awalnya tidak mustajab untuk berdoa, menjadi waktu pesta poranya para pendoa. Ada beberapa amalan yang bisa kita lakukan saat turun hujan, antara lain:

 Doa ketika hujan.

Ketika muncul mendung, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu khawatir, jangan-jangan akan datang adzab dan kemurkaan Allah. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila melihat awan (yang belum berkumpul sempurna, pen) di salah satu ufuk langit, beliau meninggalkan aktivitasnya –meskipun dalam shalat- kemudian beliau kembali melakukannya lagi (jika hujan sudah selesai, pen). Ketika awan tadi telah hilang, beliau memuji Allah. Namun, jika turun hujan, beliau mengucapkan, “Allahumma shoyyiban nafi’an” (Ya Allah jadikanlah hujan ini sebagi hujan yang bermanfaat).”

 

’Aisyah radhiyallahu ’anha berkata,

”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam apabila melihat mendung di langit, beliau beranjak ke depan, ke belakang atau beralih masuk atau keluar, dan berubahlah raut wajah beliau. Apabila hujan turun, beliau shallallahu ’alaihi wa sallam mulai menenangkan hatinya. ’Aisyah sudah memaklumi jika beliau melakukan seperti itu. Lalu Nabishallallahu ’alaihi wa sallam mengatakan, ”Aku tidak mengetahui apa ini, seakan-akan inilah yang terjadi (pada Kaum ’Aad) sebagaimana Allah berfirman (yang artinya), ”Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka.” (QS. Al Ahqaf : 24)”

 

Hadits dari Sahl bin Sa’d, menyebutkan bahwa Rasulullahshallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

“Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.”

 

Mensyukuri Hujan.

Hujan merupakan salah stau rejeki yang Allah turunkan untuk umat manusia di bumi. Maka sudah selayaknyalah kita mensyukuri setiap tetes hujan yang turun ke bumi. Bisa dibayangkan bila tidak ada hujan yang turun dalam rentang waktu sekian tahun? Tentu bumi kita akan menjadi kering kerontang. Salah stau bentuk syukur atas turunnya hujan adalah berdoa seprti apa yang diajarkan oleh Rosullullah SAW.

 

’Aisyah radhiyallahu ’anha,

”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an”

 

Mengambil Berkah dari Air Hujan.

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, ”Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammenyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami mengatakan, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan.”

 

An Nawawi menjelaskan, “Makna hadits ini adalah hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan oleh Allah Ta’ala. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertabaruk (mengambil berkah) dari hujan tersebut.”

 

Dalam riwayat lain, oleh sahabat Ibnu ‘Abbas, beliau berkata, ”Apabila turun hujan, Rosul mengatakan, ”Wahai jariyah keluarkanlah pelanaku, juga bajuku”.” Lalu beliau membacakan (ayat), ”Dan Kami menurunkan dari langit air yang penuh barokah (banyak manfaatnya).” (QS. Qaaf  9)”

 

Berwudhu dengan Air Hujan.

Dari Yazid bin Al Hadi, apabila air yang deras mengalir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ”Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci.” Kemudian kami bersuci dengan air tersebut dan memuji Allah atas nikmat ini.”

Namun, hadits di atas adalah hadits yang lemah karena munqothi’ (terputus sanadnya) sebagaimana dikatakan oleh Al Baihaqi.

 

 Tidak Mencela Hujan.

Ini bisa jadi adalah salah satu kebiasaan buruk umat pada saat ini. Kurangnya pengetahuan membuat mereka atau kita tidak atau kurang bersyukur saat turun hujan namun justru malah mencela dan berkeluh kesah saat turun hujan. Kenapa kita tidak boleh mencela hujan? Seperti manusia, hujan juga merupakan makhluk ciptaan Allah. Hujan juga merupakan bentuk kecintaan Allah terhadap umatnya.

 Berdo’a Setelah Turunnya Hujan.

Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat shubuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya. Tatkala hendak pergi, beliau menghadap jama’ah shalat, lalu mengatakan, ”Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?” Kemudian mereka mengatakan,”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar