Ketika Anda merasa resah dan gelisah dalam kehidupan Anda, sehingga setan berupaya menggoda Anda untuk melanggar perintah Allah dan mengerjakan larangan-Nya, maka berdoalah kepada Allah agar hati Anda diteguhkan dalam petunjuk-Nya. Doa tersebut ada dalam firman Allah Ta’ala,
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” QS. Âli ‘Imrân [3]: 8).
Dalam kitab Al-Mishbah Al-Munir Tahdzib Tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa Allah Ta’ala mengabarkan tentang hamba-hamba-Nya, yang mana mereka memohon kepada-Nya, “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami…”
Maksudnya, Ya Allah, janganlah Engkau palingkan hati kami dari petunjuk setelah kami menempuh jalan petunjuk tersebut. Janganlah Engkau jadikan kami seperti orang-orang yang hatinya bengkok dan mengikuti hal-hal yang mutasyabih dari ayat Al-Qur`an. Akan tetapi, tetapkanlah hati kami pada jalan dan agama-Mu yang lurus.
Firman Allah Ta’ala, “Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu.” Maksudnya, turunkanlah kepada kami rahmat yang berasal dari sisi-Mu, sehingga dengan rahmat-Mu itu Engkau tetapkan hati kami, Engkau kuatkan kami dan Engkau tambahkan keimanan serta keyakinan kami.
Firman Allah Ta’ala,”Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”
Doa ketetapan hati yang disebutkan dalam hadits adalah seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Jarir, dari Ummu Salamah bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berdoa,
يَا مُقَلِّبَ اْلقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati (manusia), tetapkanlah hatiku untuk selalu pada agama-Mu.” Lalu beliau membaca ayat ini,
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” QS. Âli ‘Imrân [3]: 8). (HR. At-Tirmidzi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar